Jokowi Ingatkan Warga untuk Pakai Produk Dalam Negeri

21 Maret 2017 15:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ratas Jokowi soal harga gas untuk industri. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratas Jokowi soal harga gas untuk industri. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Siang ini, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas mengenai Perlindungan Konsumen. Dalam pidato pembukaannya, Jokowi menyampaikan bahwa konsumen Indonesia harus memiliki pemahaman yang jelas dan cerdas agar tidak terjebak dalam perilaku konsumerisme.
ADVERTISEMENT
"Edukasi konsumen juga diperlukan untuk membuat perilaku konsumen menjadi konsumen cerdas dan konsumen bijaksana dan perilaku konsumsinya diarahkan untuk tidak terjebak pada penyakit konsumerisme," kata Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3).
Ia juga meminta masyarakat tidak melakukan konsumsi yang bersifat jangka panjang dan mulai menabung. "Serta mampu untuk melakukan konsumsi yang bersifat jangka panjang mulai gemar menabung atau diinvestasikan kepada sektor sektor produktif," lanjut dia.
Jokowi juga meminta agar konsumen Indonesia mencintai produk dalam negeri. Sebab, pemakaian produk dalam negeri dapat mengembangkan lapangan kerja di Indonesia.
"Konsumen juga diajarkan agar mencintai produk-produk dalam negeri sehingga industri nasional bisa berkembang dan lapangan kerja juga bisa terbuka lebih banyak," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan jajaran menteri terkait agar terus memperhatikakn perlindungan terhadap konsumen. Sebab, tanggung jawab melakukan perlindungan kepada konsumen merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Yang perlu kita perhatikan dan harus kita perhatikan adalah perlindungan konsumen ini sangat terkait dengan kehadiran negara untuk melindungi konsumen secara efektif," tuturnya.
Dalam rapat terbatas ini hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Polhukam Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mendag Enggartiasto Lukito, Menperin Airlangga Hartarto, dan Kepala BPOM Penny Lukito.