Ketika Menteri Kabinet Pakai Baju Adat di Upacara Hari Lahir Pancasila

1 Juni 2017 9:23 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pejabat tinggi negara berpakaian daerah (Foto: Dok. Istimewa)
Presiden Joko Widodo pagi ini memimpin upacara peringatan Hari lahir Pancasila. Upacara dihadiri oleh para menteri Kabinet Kerja, perwakilan lembaga tinggi negara serta petinggi partai.
ADVERTISEMENT
Para peserta upacara menunjukkan apresiasi terhadap keberagaman dengan mengenakan baju adat Nusantara dari Sabang hingga Merauke.
Pantauan kumparan (kumparan.com), Kamis (1/6) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jokowi dan JK terlihat mengenakan baju adat Betawi, kemudian Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga mengenakan baju adat Betawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengenakan baju adat Bali, dan Menteri Dalam Negeri mengenakan baju adat Batak Karo.
Pejabat tinggi negara upacara Hari Lahir Pancasila (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani terlihat menggunakan kebaya bercorak putih dan merah, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan baju adat Jawa Tengah. Menteri BUMN Rini Soemarno terlihat menggunakan kebaya berwarna merah muda.
ADVERTISEMENT
Kemudian Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengenakan pakaian adat Nias, lalu Menko Perekonomian Darmin Nasution mengenakan baju adat Batak. Sementara Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan menggunakan baju adat Betawi. Tapi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggunakan seragam dinas.
Upacara Hari Lahir Pancasila (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Peserta upacara yang lainnya dari SD, SMP, dan SMA memakai pakaian sekolah masing-masing. Ada juga peserta upacara yang memakai baju pramuka.
Tadi dalam pidato Hari Lahir Pancasila, Jokowi mengatakan bahwa pemahaman dan pengamalan Pancasila terus ditingkatkan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila (Foto: Biro Pers Istana)
"Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila," kata Jokowi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon No 6, Jakarta, Kamis (1/6).
ADVERTISEMENT
Menkumham Yasonna Laoly berpakaian daerah. (Foto: Dok. Istimewa)
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Ditegaskan Jokowi, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah.
"Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengmalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," lanjut dia.
Peringatan Hari Lahir Pancasila (Foto: Biro Pers Istana)