Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Dalam rangka peringatan Nuzulul Quran hari ini, Istana Kepresidenan menggelar lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Yatim Piatu di Istana Negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sempat memberikan sambutan di depan peserta lomba.
ADVERTISEMENT
Muhadjir mengaku bersyukur bisa membaca Alquran. Ia juga menjelaskan bisa memahami banyak hal dalam kehidupan melalui ayat-ayat Alquran.
"Alhamdulillah saya bersukur karena saya diberi karunia bisa membaca Quran dengan baik dan suatu keuntungan luar bisa. Betul tadi itu (Alquran) bisa jadi obat kita. Dan kita bisa memahami banyak isi dari Quran," kata Muhadjir Effendy di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6).
Muhadjir juga meminta peserta lomba MTQ dan umat Muslim di seluruh Indonesia agar tidak menyalahgunakan Alquran. Selain itu, apa yang tertulis dalam Alquran bisa dilakukan dan diamalkan dengan baik.
[Baca juga: Pesan Perdamaian Nuzulul Quran dari Bangkok]

"Jangan sampai salah gunakan Alquran. Tidak bisa menempatkan Quran pada tempatnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Muhadjir pun kemudian menerangkan bila membaca serta menerapkan makna yang terkandung dalam Alquran, insyaallah, Allah SWT akan memberikan pertolongan. "Kalau itu bukan, mohon Allah SWT beri petunjuk. Itu yang saya pahami," ucap Muhadjir.
Acara lomba MTQ Yatim Piatu ini diadakan dalam rangka peringatan Nuzulul Quran atau turunnya kitab suci umat Islam, Alquran ke muka bumi. Rencananya, lomba akan berlangsung hingga sore hari ditutup dengan penyerahan hadiah oleh Mensesneg Pratikno dan buka bersama Presiden Joko Widodo.