Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Telepon Erdogan, Jokowi Minta Penjelasan soal Konflik Qatar-Saudi
10 Juni 2017 17:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo ingin agar Indonesia terlibat aktif dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah antara Qatar dan Arab Saudi. Namun, Presiden menegaskan Indonesia tidak akan gegabah dalam mengambil langkah.
ADVERTISEMENT
Untuk mencari permasalahan sebenarnya, Jokowi mengaku telah menelepon Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
[Baca juga: Al Jazeera Terhantam Krisis Qatar-Saudi ]
"Saya telepon Presiden Erdogan, Turki, untuk masalah Qatar, tadi malam juga saya telepon Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar. Saya masih sebetulnya mencari peluang, problemnya sebetulnya apa sih kok sampai benturannya sangat kerasnya," ucap Presiden di sela-sela kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6) seperti dikutip dari rilis Biro Pers Istana Kepresidenan.
Selain itu, Jokowi mengatakan akan menghubungi Pangeran Uni Emirat Arab untuk membicarakan masalah ini. Presiden ingin agar musabab konflik diketahui dari kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin Indonesia memiliki peran dalam menyelesaikan konflik Timur Tengah," katanya.
Indonesia, menurut Presiden Jokowi, merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki posisi netral dalam penyelesaian konflik.
[Baca juga: Erdogan Teken UU untuk Kerahkan Pasukan ke Qatar ]
Presiden mencontohkan bagaimana saat ini Indonesia bisa membuka konsulat kehormatan di Palestina setelah sekian puluh tahun belum bisa terlaksana.
"Alhamdulillah tahun kemarin kita sudah memiliki konsulat (kehormatan) di Palestina, ini perkembangan baik," tutup Presiden.