Ilustrasi perempuan pemilik UMKM.

AI untuk UMKM

Andrias Ekoyuono
Chief of Corporate Strategy, kumparan
19 Desember 2023 13:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi ketika hendak mengelola Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di antaranya, keterbatasan sumber daya, persaingan pasar, serta adaptasi tren dengan teknologi. Ironisnya, tantangan-tantangan itu tak sedikit membuat para pelaku UMKM gagal untuk mengembangkan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Padahal jika jeli, tantangan-tantangan itu sebenarnya bisa dihadapi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Dalam konteks ini, AI tak hanya sekadar teknologi, melainkan senjata yang efektif untuk menghadapi tantangan tersebut.
UMKM Binaan BRI, Find.Meera pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (7/12/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Kemajuan AI seperti yang diwakili oleh ChatGPT dan Midjourney, membuka peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek usaha mereka. Salah satu manfaat terbesar dari AI adalah kemampuannya dalam mengotomatisasi proses bisnis sehingga akan mengurangi beban kerja, dan memungkinkan pemilik usaha untuk fokus pada aspek strategis bisnis.
Dalam hal pengembangan ide dan produk misalnya, AI seperti ChatGPT dapat menjadi asisten virtual yang memberikan saran inovatif berdasarkan analisis data tren pasar. Hal ini akan membantu UMKM untuk menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar. Dengan begitu, pemilik UMKM dapat menghemat waktu dalam proses penelitian dan pengembangan produk.
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam bidang yang tak kalah penting, yakni pemasaran dan branding, AI dapat digunakan untuk menciptakan konten-konten digital marketing yang menarik dan relevan. Misalnya, AI dapat membantu dalam penulisan copy iklan atau postingan media sosial yang dapat meningkatkan engagement dengan pelanggan. Midjourney, dengan kemampuan visualnya, dapat menghasilkan desain grafis yang menarik untuk materi promosi, meningkatkan identitas visual UMKM.
Manajemen pelanggan juga menjadi lebih efisien dengan AI. Chatbot berbasis AI, misalnya, dapat menangani pertanyaan dasar pelanggan secara otomatis, memberikan layanan cepat dan efisien, serta mengurangi waktu tunggu pelanggan. Dengan demikian kepuasan pelanggan akan meningkat dan loyalitas mereka terhadap brand akan semakin meningkat.
Ilustrasi penggunaan teknologi AI untuk UMKM. Foto: Shutterstock
Penggunaan AI juga memungkinkan UMKM untuk melakukan analisis data yang mendalam. Dengan memahami pola penjualan dan minat pelanggan, pemilik UMKM dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang stok, promosi, dan strategi harga. Sehingga pemborosan operasional dapat diminimalisir dan keuntungan akan semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, AI memberikan keuntungan kompetitif bagi UMKM. Dengan teknologi ini, UMKM dapat bersaing dengan perusahaan yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah, efisiensi yang lebih tinggi, dan layanan yang lebih personal. AI tidak hanya mendukung operasional harian, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan jangka panjang.
Dalam rangkaian evolusi bisnis, AI merupakan kunci yang membuka potensi tak terbatas bagi UMKM. Dengan memanfaatkan AI, UMKM di Indonesia dapat mengatasi tantangan tradisional, mempercepat pertumbuhan, dan bargaining position UMKM dalam panggung global jadi lebih kuat. Kecerdasan buatan bukan lagi masa depan melainkan realitas saat ini yang dapat dan harus segera dimanfaatkan oleh setiap pelaku UMKM untuk menjamin kesuksesan mereka.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten