Sirkuit MotoGP Dipastikan Akan Dibangun di Mandalika

17 Mei 2017 13:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kawasan Ekonomi Mandalika (Foto: Ahmad Subaidi/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Mandalika (Foto: Ahmad Subaidi/Antara)
Sirkuit berkelas internasional yang disebut bisa dijadikan ajang Moto GP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dipastikan akan dibangun. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku Badan Pengelola KEK Mandalika, hari ini menyerahkan proyek tersebut kepada investor.
ADVERTISEMENT
Untuk pembangunan sirkuit berskala internasional tersebut, ITDC bekerja sama dengan BUMN konstruksi dari Perancis untuk membangun Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 hektare.
Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan di lokasi tersebut nantinya mencakup sirkuit balap kelas dunia, convention center, dan tujuh hotel. Nilai investasi untuk pengembangan sirkuit tersebut ditaksir mencapai Rp 5 triliun dan ditargetkan selesai pada 2019.
Selain pembangunan sirkuit berkelas dunia, ITDC juga bekerja sama dengan investor lainnya untuk membangun hotel berbintang lima di area tepi pantai Tanjung Aan Mandalika, dengan total investasi sebesar Rp 2 triliun. Dengan investor yakni PT Bangun Megatama Wisata dan PT Metro Lestari Utama.
ADVERTISEMENT
"Dari investor tersebut, ada dua investor asing dari Malaysia yakni Sky Wealth untuk membangun hotel dan Jeju Olle Foundation dari Korea untuk jalan setapak itu," kata Abdulbar di Kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/5).
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika (Foto: Mandalika Resort Lombok/facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika (Foto: Mandalika Resort Lombok/facebook)
Di kawasan KEK tersebut juga akan dibangun Mereseq Trail, jalan setapak jarak jauh di Bukit Meresek, Mandalika. Proyek tersebut akan dibangun oleh investor Jeju Olle Foundation dari Korea.
Seperti diketahui, selain pembangunan badan jalan dan penataan kawasan, saat ini ada empat investor telah bekerjasama dengan lTDC dalam membangun akomodasi hotel bintang empat dan lima yang akan menyediakan 1.500 kamar yang ditargetkan selesai pada 2019.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada satu investor yang telah membangun fasilitas pengolahan air laut dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis atau SWRO. Abdulbar mengatakan, dalam lima tahun ke depan KEK Pariwisata Mandalika secara bertahap akan menyediakan lapangan kerja baru bagi 5 ribu pekerja.
"Industri kreatif masyarakat juga akan tumbuh pesat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan suplai bahan-bahan yang diperlukan untuk operasional properti yang akan berdiri di lahan kawasan seluas 1.175 hektar tersebut," pungkasnya.