Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Demi Indonesia, Steve Lillywhite Hijrah dari Hollywood
5 April 2017 14:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, produser Steve Lillywhite dikabarkan menjabat sebagai Chief Executive Jagonya Musik dan Sport Indonesia, pemegang label Jagonya Musik. Lewat lini usaha tersebut, pria 62 tahun itu mengelola perusahaan label musik sekaligus distributor CD eksklusif milik Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ya, tugasnya adalah menjalankan sebuah perusahaan rekaman. Namun, perusahaan rekaman tersebut juga menjual ayam goreng.
Media asing pun ramai membicarakan aktivitas dan pekerjaan sampingannya di Indonesia. Sebenarnya, sebesar apa nama Steve Lillywhite di kancah musik internasional?
Stephen Alan Lillywhite adalah pria kelahiran 15 March 1955. Lahir di Egham, Inggris, Lillywhite telah memulai kariernya sejak tahun 1977 sebagai seorang produser musik.
Nama Lillywhite sudah diakui di dunia musik. Sebagai produser, namanya tercantum di lebih dari 500 lagu. Ia juga pernah bekerja sama dengan beberapa musisi papan atas, sebut saja U2, The Rolling Stones, Thirty Seconds To Mars, Peter Gabriel, Morrissey, The Killers, dan Counting Crows.
ADVERTISEMENT
Lillywhite memang tidak main-main dengan pekerjaannya. Hingga kini, ia telah memenangkan 6 Grammy Awards, salah satunya nominasi Producer of The Year pada 2006 lalu. Atas kontribusinya yang luar biasa pada musik, ia pun dianugerahi gelar Commander of the Order of the British Empire (CBE) di tahun 2012.
Indonesia bukanlah sesuatu yang baru baginya. Menjelang akhir tahun 2014, Lillywhite hijrah dari Hollywood ke Indonesia untuk bekerja sama dengan Guinness untuk acara 'Guinness Amplify', sebuah program pencarian bakat untuk band asal Indonesia yang memiliki lagu sendiri. Pada program itu, ia bertindak sebagai produser musik bagi Go!Go!JiLL, pemenang program tersebut,
Dilansir Telegraph, kala itu, Lillywhite sudah melihat pergerakan dan penjualan musik dalam bentuk CD di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Indonesia itu menarik. Tidak banyak unduhan musik ilegal dan masyarakat juga masih membeli CD musik. Indonesia mengapresiasi musik sebagai seni. Mereka benar-benar mendengarkan lirik lagunya," ujarnya.
Keadaan itu membuatnya merasa betah hidup di Jakarta. Selama tinggal di Ibukota, ia juga bekerja sama dengan Noah dan Iwan Fals yang musiknya ia sebut sebagai perpaduan antara musik Bruce Springsteen dan Bob Dylan. Hingga akhirnya, pada Maret 2016, seorang teman memperkenalkannya pada Ricardo Gelael, Direktur PT. Fast Food Indonesia yang merupakan pemilik dari 570 gerai KFC di Indonesia sekaligus Jagonya Music & Sport.
"Dia sedang mencari cara untuk memperkuat dan mengupayakan ekspansi perusahaannya dengan menggabungkan CD dan ayam, sebagaimana dia sadar bahwa dia bisa menjadi raja baru di jalur distribusi musik," ujarnya pada New York Times.
ADVERTISEMENT
Tawaran Gelael pun langsung diterima Lillywhite tanpa pikir panjang, membuat label Jagonya Musik menaungi beberapa musisi papan atas Indonesia, seperti Sandhy Sandoro, Once Mekel, Rizky and Friends, dan Kevin and The Red Rose.
Untuk kehidupan pribadi, Lillywhite pernah menikah dengan mendiang penyanyi Kirsty MacColl pada tahun 1984 hingga 1994. Mereka dikaruniai dua orang anak, yakni Jamie dan Louis. MacColl sendiri meninggal dunia di umur 41 di tahun 2000 karena ditabrak sebuah perahu motor saat tengah berlibur dan menikmati laut di Chankanaab Reef, Cozumel, Meksiko.
Pada 29 Mei 2004, Lillywhite menikah dengan Patricia Louise Galluzzi setelah keduanya berpacaran selama 1 tahun.
ADVERTISEMENT