Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
'Stip & Pensil', Film Komedi yang Sarat Akan Pesan Positif
19 April 2017 15:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
MD Pictures kembali menghadirkan film bergenre komedi yang berjudul 'Stip & Pensil'. Film yang digarap oleh sutradara Ardy Octaviand ini diangkat dari naskah skenario milik Joko Anwar yang telah disimpan selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
"Skenario ini sudah lama gue simpen. Terus, Ardy ngoprek-ngoprek laptop dan nemu skenario ini. Ya sudah, dia minta dan gue bilang ambil saja," ujar Joko saat ditemui di acara Gala Premiere 'Stip & Pensil' di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
'Stip & Pensil' mengangkat komedi remaja dengan jajaran pemain yang berlatar belakang stand up comedy. Sebut saja Ernest Prakasa yang menjadi tokoh utama, ditemani Pandji Pragiwaksono dan Arie Kriting. Tidak heran kan, apabila film ini kental akan komedi yang terus mengundang tawa penonton?
Awalnya, unsur komedinya sudah disusun oleh sutradara berusia 40 tahun itu. Kemudian, ia mengembangkannya dengan meminta bantuan dari Ernest, Ari, dan Bene Dion. Selain itu, para pemain pun diarahkan untuk melakukan improvisasi saat shooting di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Banyak sekali improvisasi di lapangan. Pandji saja melakukan improvisasi dan menambahkan dialog sendiri. Saya memang memberikan ruang bagi pemain untuk berkreasi," ucap Ardy.
Mendengar hal itu, Pandji mengangguk mengiyakan. "Ardy kasih lihat skenarionya, kemudian dia bilang, 'Nji, tolong diisi karakter, jadi jangan lempeng doang'. Terus, saya menyesuaikan skrip dan menambahkan karakter," ujar Pandji.
Walaupun bergenre komedi, plot dari cerita ini mengangkat tema sosial yang mempertemukan keempat pemeran utamanya, Ernest, Tatjana Saphira, Indah Permatasari, dan Ardit Erwandha dengan anak jalanan bernama Ucok (Iqbal Sinchan). Keempatnya pun tergerak untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kelas bawah.
Pemilihan lokasi shooting pun ada yang dilakukan di bawah flyover di kawasan Jembatan Dua, Pluit. Dengan mengambil plot dan latar tersebut, hal itu menjadi pembelajaran tersendiri bagi para pemain.
ADVERTISEMENT
Tatjana yang berperan sebagai siswi SMA bernama Bubu mengatakan bahwa ia perlu beradaptasi di lokasi seperti itu karena membuat perasaannya campur aduk. Ia heran melihat orang kelas bawah dapat hidup dengan ikhlas, masih bisa tersenyum, dan tertawa.
"Itu membuat aku terenyuh dan refleksi diri untuk terus bersyukur. Dan juga, jadi enggak banyak ngeluh," ucap gadis 19 tahun itu.
Baca juga:
'Strip & Pensil' diyakini menjadi film yang sangat menghibur karena komedinya yang kuat dan pesan filmnya yang positif. Film ini tayang di bioskop hari ini (19/4), bertepatan dengan Pilkada DKI dan film 'Kartini'.
ADVERTISEMENT