Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Yana Zein Sempat Dipasangi Alat Pacu Jantung Sebelum Meninggal
1 Juni 2017 20:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pesinetron Yana Zein meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya sejak tahun 2015. Yana menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/6) di Rumah Sakit Mayapada, Cilandak, Jakarta Selatan, pukul 01.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sang ibu, Swetlana Zein, mengatakan bahwa pemain sinetron 'Tersanjung' itu terlihat sehat saat ia baru saja tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (28/5) usai melakukan pengobatan di Guangzhou, China, selama 4 bulan lamanya.
"Waktu jemput kayaknya sudah sehat, badanya sudah fit, mukanya juga bagus, ceria. Terus, dia juga sudah bisa berjalan dan lain-lain, enggak sesak. Saya lihatnya senang sekali, terus kita pulang," cerita sang bunda saat ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6).
Sehari setelah kepulangan Yana, Swetlana mengungkap bahwa pemain film 'Cintaku di Rumah Susun' itu tidak mau makan. Katanya, Yana merasa lelah.
ADVERTISEMENT
"Pas pulang itu enggak apa-apa, dia mau makan. Esok harinya, pas saya bangunkan dan suruh makan, dia enggak mau apa-apa, dia bilang dia capek," ungkapnya.
[Baca juga: Isak Tangis Andi Soraya untuk Yana Zein ]
Setelah itu, kondisi wanita kelahiran Moskow itu semakin menurun. Menurut Swetlana, Yana sempat merasakan sesak dan sakit di perut, tepatnya di bagian ulu hati.
"Besoknya lagi, dia sempat lemas, terus sesek napasnya. Sesak dari perut gitu, dari perut sini (menunjuk di bagian ulu hati). Saya bilang, 'Kamu harus ke dokter'," tutur sang bunda.
Sesampainya di rumah sakit, keadaan pemain sinetron 'Tersanjung' itu semakin melemah. Yana pun dipasangi alat pacu jantung.
ADVERTISEMENT
"Dokter bilang, detak jantung Yana sampai 152, padahal normalnya 90. Jadi, harus segera opname pasang alat supaya jantungnya berdetak normal," terang Swetlana dengan suara bergetar.
Yana Zein meninggalkan dua orang anak, Aurelia Callista Carilla dan Alika Pandora Salvine. Wanita yang meninggal di usia 50 tahun itu direncanakan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (1/6) pukul 10.00 WIB.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini