Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
10 Cara Mengatasi Bersin Terus-menerus dengan Langkah Mudah
9 Juni 2022 17:40 WIB
Ā·
waktu baca 6 menitDiperbarui 22 Juni 2023 11:13 WIB
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bersin terus-menerus tentunya bisa memberikan rasa tidak nyaman bahkan menghambat berbagai macam aktivitas. Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui cara mengatasi bersin terus-menerus secara alami maupun medis.
ADVERTISEMENT
Bersin sendiri merupakan kondisi ketika tubuh mengeluarkan udara melalui hidung dan mulut. Kondisi ini terjadi sebagai bentuk respons tubuh akan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, bersin juga terjadi akibat adanya peradangan dan infeksi dalam tubuh yang menyebabkan seseorang mengeluarkan bersin.
Meski demikian, ada sejumlah manfaat bersin bagi kesehatan tubuh , salah satunya adalah mengeluarkan partikel jahat dari tubuh.
Bersin akibat adanya benda asing masuk ke dalam hidung dan mulut biasanya hanya terjadi satu dan dua kali dalam satu waktu. Berbeda dengan itu, bersin yang diakibatkan oleh adanya infeksi dan peradangan biasanya terjadi secara terus-menerus bahkan tidak bisa dikontrol.
Kondisi bersin terus-menerus ini tentunya membuat penderita merasa tidak nyaman, susah bernapas, bahkan bisa menghambat berbagai aktivitas. Berikut ini adalah sejumlah cara mengatasi bersin terus-menerus yang bisa dilakukan di rumah.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Bersin Terus-menerus
Bersin terus-menerus bisa diatasi dengan berbagai cara. Untuk jenis yang tidak diakibatkan oleh penyebab yang berbahaya, bersin bisa disembuhkan dengan pengobatan diri di rumah.
Mengutip situs Healthline dan Medical News Today, berikut ini adalah cara mengatasi bersin terus-menerus yang bisa dilakukan di rumah.
1. Hindari Segala Pemicu
Cara mengatasi bersin terus-menerus yang pertama adalah menghindari segala hal yang bisa menyebabkan bersin tidak terkontrol. Hal ini penting dilakukan karena pemicu bersin merupakan akar masalah dalam kondisi ini.
Penyebab umum seseorang mengalami bersin adalah:
2. Mengobati Alergi
Sebanyak 30% kasus bersin biasanya diakibatkan oleh adanya alergi. Oleh karena itu, penting untuk mengobati alergi agar bisa menyembuhkan bersin.
ADVERTISEMENT
Hal penting yang perlu dipahami sebelum mengobati alergi adalah mengetahui terlebih dahulu alergen apa yang memicu reaksi tersebut.
Setelah itu, penderita bisa mengobati alergi yang bisa mengatasi alergen, seperti obat OT yang dapat membantu meredakan reaksi alergi.
Contoh obat yang bisa dikonsumsi untuk mengobati alergi adalah pilĀ antihistaminĀ dan semprotan hidung glukokortikosteroid.
3. Gunakan Semprotan Hidung
Penggunaan semprotan hidung bisa membantu untuk mengatasi iritasi hidung. Jika bersin yang tak terkontrol disebabkan oleh debu atau jamur, penggunaan semprotan untuk hidung adalah langkah yang tepat.
Semprotan hidung dengan larutan saline bisa mengobati iritasi dan menghentikan bersin dengan cepat. Jika alergi mulai mengalami peningkatan, gunakan semprotan hidung dengan kandungan glukokortikosteroid.
4. Gunakan Pelembap Udara
Jika selaput lendir di hidung mengalami pengeringan, hal ini berkemungkinan besar akan mengakibatkan selaput tersebut teriritasi.
ADVERTISEMENT
Gunakan pelembap udara, khususnya saat tidur untuk menjaga hidung tetap lembap dan sehat. Beberapa jenis pelembab udara juga bisa mencegah infeksi yang bisa memperparah bersin.
5. Memperbaiki Sistem Imun Tubuh
Lemahnya sistem imun membuat tubuh mudah terserang virus dan bakteri, termasuk virus dan bakteri penyebab bersin.
Sistem imun tubuh bisa diperkuat dengan mengonsumsi makanan sehat dan minum suplemen vitamin. Seseorang yang bersin terus-menerus bisa mengonsumsi sayur dan buah penambah imun yang banyak mengandung vitamin C.
6. Minum Teh Chamomile
Teh chamomile merupakan salah satu minuman yang bisa dimanfaatkan untuk meredakan gejala bersin sebab teh ini bisa bersifat sebagai pereda alergi yang dapat membantu mengobati bersin.
Selain itu, ada banyak manfaat teh chamomile lainnya. Teh ini banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur oleh pengidap insomnia.
ADVERTISEMENT
7. Hindari Makanan Pedas yang Panas
Makanan pedas dan panas merupakan salah satu pemicu bersin, bahkan berdekatan dengan makanan pedas dan panas. Menghindari makanan pedas dan panas bisa mencegah seseorang dari gangguan rhinitis gustatory.
8. Makan dengan Porsi yang Kecil
Makan dengan porsi yang berlebihan bisa menyebabkan bersin. Kondisi ini diakibatkan oleh snatiation reflex, yaitu refleks tubuh yang terjadi karena terlalu kekenyangan.
Cobalah mengonsumsi makanan dengan porsi yang kecil, tetapi sering dibandingkan makan porsi besar dalam sekali makan.
9. Hindari Cahaya Terang
Cara mengatasi bersin terus-menerus yang selanjutnya adalah menghindari cahaya terang. Cara ini perlu dilakukan untuk orang dengan kondisi genetik yang rentan terhadap cahaya terang.
Kondisi tersebut disebut sebagai autosomal dominant compulsive helio-ophthalmic outbursts (ACHOO) syndrome. Orang dengan kondisi ini cenderung lebih sensitif terhadap segala rangsangan, termasuk pemicu bersin.
ADVERTISEMENT
10. Meniup Hidung
Cara mengatasi bersin terus-menerus dengan mudah adalah meniup hidung. Meniup hidung bisa dilakukan dengan mengambil tisu lalu mengeluarkan udara melalui hidung dengan cara meniupnya.
Meniup hidung dipercaya dapat membersihkan seluruh rongga hidung agar bebas dari segala bentuk iritasi.
Penyebab Bersin
Bersin biasanya terjadi ketika selaput lendir hidung atau tenggorokan teriritasi oleh zat-zat seperti debu, serbuk sari, alergen, atau iritan lainnya. Dikutip dari laman MedlinePlus, berikut beberapa penyebab umum bersin:
ADVERTISEMENT
Hal yang Harus Dihindari Saat Bersin
Bersin adalah kondisi yang umum terjadi, tetapi ada beberapa hal yang perlu dihindari agar tidak memperburuk kondisi ini. Adapun beberapa hal yang harus dihindari saat bersin, di antaranya:
1. Menahan Bersin
Menahan bersin dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada saluran pernapasan. Akibatnya, kondisi ini dapat mengganggu aliran udara dan menyebabkan masalah seperti nyeri kepala atau gangguan lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya biarkan bersin terjadi dengan alami.
2. Menutup Hidung dan Mulut dengan Tangan
Menutup hidung dan mulut dengan tangan saat bersin dapat menyebabkan penyebaran kuman ke tangan yang kemudian bisa ditularkan kepada orang lain atau menempel pada benda-benda di sekitar. Sebaiknya, gunakan tisu bersih saat bersin untuk menutup hidung dan mulut.
ADVERTISEMENT
3. Bersin dengan Kekuatan Berlebihan
Bersin dengan kekuatan berlebihan dapat memicu ketegangan pada otot dan pembuluh darah di kepala dan leher, sehingga bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, dan kondisi lainnya. Karenanya, cobalah untuk bersin dengan lembut.
4. Bersin Terlalu Dekat dengan Orang Lain
Hindari bersin terlalu dekat dengan orang lain, terutama jika Anda merasa sedang sakit atau memiliki gejala gangguan pernapasan. Bersin dapat menyebabkan partikel-partikel mikro yang dapat menyebar melalui udara dan menulari orang lain.
5. Makanan Pedas
Menurut laman National Health Service (NHS), makanan pedas dapat merangsang reseptor hidung dan memperburuk rasa tidak nyaman yang dirasakan ketika bersin. Jadi, jika Anda mengalami bersin, sebaiknya hindari makanan pedas.
Selain itu, menghindari makanan pedas dan panas juga dapat mengurangi risiko terkena gangguan rhinitis gustatory, yaitu peradangan pada mukosa hidung yang dipicu oleh konsumsi makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
6. Makanan yang Menimbulkan Alergi
Jika Anda menderita alergi makanan yang diketahui dapat memicu reaksi alergi, sebaiknya hindari makanan tersebut saat mengalami bersin. Reaksi alergi dapat meningkatkan kepekaan hidung dan saluran pernapasan, sehingga dapat memperburuk gejala bersin.
Itulah beberapa cara mengatasi bersin terus-menerus hingga hal-hal yang harus dihindari. Jika bersin tidak kunjung reda, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penjelasan dan penanganan secara medis.
(SAI & SFR)