Konten dari Pengguna

5 Ciri Rahim Bersih Setelah Keguguran Tanpa Kuret

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
17 Mei 2022 18:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keguguran pada ibu hamil. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keguguran pada ibu hamil. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret adalah salah satu topik yang kerap dicari oleh banyak wanita. Pasalnya, setelah terjadi keguguran, rahim perlu dibersihkan. Hal itu dilakukan agar siklus menstruasi kembali berjalan normal dan mencegah terjadinya infeksi.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari WebMD, keguguran adalah kehilangan bayi sebelum memasuki minggu ke-20 kehamilan. Menurut March of Dimes, sebanyak 50 persen dari seluruh kehamilan dapat berakhir dengan keguguran. Kondisi itu, sering ditemui bahkan sebelum seorang wanita mengetahui bahwa dia hamil.
Kebanyakan kasus keguguran disebabkan oleh kondisi janin yang tak berkembang baik. Misalnya adanya kelainan pada kromosom, masalah plasenta, atau komplikasi lainnya.
Umumnya, keguguran akan terjadi secara spontan. Bahkan, beberapa wanita akan mengeluarkan sisa-sisa janin dan jaringan dengan sendirinya sehingga tak memerlukan proses kuret. Akan tetapi, tak sedikit pula wanita yang memerlukan tindakan kuretase untuk membersihkan jaringan yang tersisa dalam rahim.
Kondisi itu tak jarang menimbulkan pertanyaan tentang ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret. Sebab, tak jarang kasus keguguran terjadi tanpa melalui prosedur kuretase. Akibatnya janin beserta seluruh jaringan yang tersisa akan keluar dengan sendirinya melalui vagina.
ADVERTISEMENT
Menyadur buku Masa Kehamilan & Persalinan yang ditulis oleh Iis Sinsin, kuretase atau dikenal dengan kuret adalah operasi kecil yang dilakukan sekitar 15 menit untuk memastikan keberadaan jaringan yang tertinggal di dalam rahim.
Kuret dilakukan dengan metode pengikisan menggunakan alat berbahan dasar logam maupun alat khusus untuk membersihkan seluruh jaringan kehamilan pada rahim. Lalu, apa saja ciri-ciri rahim yang telah bersih setelah keguguran tanpa kuret? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Ciri Rahim Bersih Setelah Keguguran Tanpa Kuret

Ilustrasi Ciri Rahim Bersih Setelah Keguguran Tanpa Kuret. Foto: Unsplash.com
Sebenarnya, untuk mengetahui kondisi rahim yang bersih setelah terjadi keguguran diperlukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG. Kendati demikian, setiap wanita dapat mengenali beberapa ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa melakukan kuret.
Secara umum, keguguran tanpa prosedur kuretase terjadi pada jenis keguguran total. Pada jenis keguguran ini seluruh jaringan kehamilan akan dikeluarkan secara alami. Rahim pun akan bersih dengan sendirinya tanpa melalui prosedur kuretase.
ADVERTISEMENT
Dihimpun dari laman Mayo Clinic dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa tanda-tanda yang dapat dikenali:

Terhentinya perdarahan

Ciri paling menonjol dari keguguran ialah terjadinya perdarahan. Umumnya, perdarahan akibat keguguran dapat berlangsung selama beberapa hari. Dilansir dari Healthline, selama terjadi keguguran, perdarahan menjadi lebih intens dan berlangsung lebih lama dari satu periode menstruasi.
Pada waktu yang sama, tubuh akan melakukan upaya pembersihan rahim. Apabila pendarahan terhenti, hal itu dapat dijadikan ciri bahwa rahim sudah mulai bersih setelah keguguran berlangsung.

Intensitas kram pada perut berangsur menurun

Selain perdarahan, ciri keguguran selanjutnya adalah munculnya kram perut disertai nyeri pada area panggul. Sama dengan ciri sebelumnya, rahim bersih setelah keguguran dapat ditandai dengan menurunnya rasa nyeri akibat kram pada perut.
Apabila rahim sudah bersih dari janin beserta jaringan yang tersisa, rasa nyeri pada perut akan berkurang bahkan menghilang.
ADVERTISEMENT

Suhu tubuh kembali normal

Mengutip Better Health, beberapa wanita hamil akan mengalami demam saat keguguran. Hal itu karena suhu tubuh meningkat ketika proses membersihkan rahim berlangsung.
Apabila suhu tubuh kembali normal, dapat dipastikan bahwa rahim telah kembali pada kondisi normal.

Tak ada flek dan bau tak sedap dari vagina

Saat terjadi keguguran, banyak flek yang akan keluar diiringi kram pada perut. Ketika flek tak lagi ditemukan, rahim sudah dalam kondisi bersih dari berbagai jaringan yang tertinggal akibat keguguran. Lebih dari itu, ciri rahim yang telah bersih, yakni tak mengeluarkan bau dari vagina.

Periode menstruasi kembali lancar

Ciri rahim bersih setelah keguguran selanjutnya adalah periode menstruasi yang kembali lancar. Kondisi ini dapat ditemukan pada wanita yang melalui proses kuretase maupun tidak.
Beberapa ciri di atas dapat dijadikan acuan bahwa rahim telah bersih dari jaringan yang tersisa akibat keguguran. Meski begitu, pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi rahim telah bersih dianjurkan untuk tetap dilakukan.
ADVERTISEMENT

Apa yang Terjadi Jika Darah Keguguran Tidak Bersih?

Ilustrasi wanita yang mengalami keguguran. Foto: Unsplash.com
Seperti yang telah disebutkan, selain terjadi tanpa melalui prosedur kuretase, di satu sisi keguguran memerlukan tindakan medis tersebut. Dikutip dari Pregnancy, Birth, and Baby, pada beberapa kasus keguguran terjadi perdarahan berat sehingga diperlukan proses kuretase untuk menghentikannya.
Adapun jenis keguguran yang memerlukan tindakan kuret di antaranya keguguran tidak lengkap, keguguran tak terhindarkan hingga keguguran septik. Lalu, apa akibatnya jika keguguran tidak dikuret?
Dihimpun dari sumber yang sama, akibat yang muncul jika keguguran tak melalui proses kuretase di antaranya:
Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita yang mengalami keguguran untuk memastikan kondisi rahim benar-benar bersih guna mencegah berbagai risiko di atas.
ADVERTISEMENT

Berapa Lama Hasil Negatif Setelah Keguguran?

Ilustrasi tes kehamilan melalui tespek. Foto: Unsplash.com
Saat mengalami keguguran, kadar hCG akan berangsur menurun. Umumnya, penurunan kadar hormon tersebut akan berlangsung lebih dari dua minggu, bahkan lebih dari sebulan setelahnya. Hal itu juga dapat ditandai dengan periode menstruasi yang kembali normal.
Dilansir dari American Pregnancy Association, biasanya periode haid atau menstruasi kembali lancar dalam kurun waktu 2-6 minggu usai keguguran. Namun, kondisi itu bergantung pada kondisi tubuh dan hormon tiap-tiap individu.
Lalu, kenapa masih positif setelah keguguran? Hasil uji kehamilan yang masih positif meski telah terjadi keguguran terjadi akibat masih adanya jaringan yang tersisa pada rahim. Oleh karenanya, lakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui apakah rahim benar-benar dalam kondisi bersih atau masih ada sisa jaringan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Itulah ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret yang dapat dikenali. Akan lebih baik jika seorang wanita melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan kondisi rahim dan mengetahui tindakan pemulihan pascakeguguran berlangsung. Semoga bermanfaat!
(ANM)