5 Penyebab Fungal Acne dan Cara Mengobatinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2022 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungal acne. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungal acne. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah fungal acne mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang. Meski terdapat kata "acne", sebenarnya fungal acne bukanlah jerawat. Disebut demikian karena penyebab fungal acne adalah infeksi jamur pada folikel rambut.
ADVERTISEMENT
Secara ilmiah, fungal acne disebut sebagai pityrosporum folliculitis atau malassezia folliculitis. Banyak usia dari kalangan remaja hingga dewasa yang secara tak sadar pernah mengalaminya.
Fungal acne ini bisa muncul di area tubuh hingga wajah dan dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Maka dari itu, fungal acne tak boleh diremehkan dan harus segera diatasi.
Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengobati jerawat jamur, simak penjelasan dari penyebab terjadinya fungal acne di bawah ini.

Penyebab Fungal Acne

Ilustrasi fungal acne. Foto: Pixabay
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa fungal acne disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit, yaitu jamur Malassezia. Meski demikian, jamur tersebut sebenarnya selalu tumbuh pada kulit, tapi tubuh dapat menyeimbangkan pertumbuhannya secara alami.
Namun, jika keseimbangan alami tersebut terganggu, pertumbuhan jamur dapat berlebih. Itulah mengapa infeksi folikel rambut berkembang dan menimbulkan benjolan seperti jerawat.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Dermatology & Skin Health, terganggunya keseimbangan alami tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal, antara lain:

1. Lingkungan yang panas dan lembab

Tingginya kadar kelembaban suatu lingkungan dapat menjadi pemicu terjadinya fungal acne. Sebab, jamur dapat berkembang biak dengan cepat di tempat yang panas dan lembab.

2. Menggunakan pakaian ketat

Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dan berkeringat dalam waktu lama atau mengenakan kembali pakaian tanpa mencucinya, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya fungal acne. Sebab, hal tersebut dapat mendorong infeksi pada folikel rambut.

3. Efek samping penggunaan obat

Jika seseorang terlalu sering mengonsumsi obat-obatan antibiotik, risiko timbulnya fungal acne juga dapat meningkat. Sebab, antibiotik diketahui dapat mengurangi bakteri baik pada kulit, sehingga dapat memungkinkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Selain antibiotik, penggunaan obat-obatan steroid oral tertentu juga dapat meredam respons kekebalan tubuh. Akibatnya, pertumbuhan jamur pada kulit jadi tidak dapat dikendalikan secara efektif seperti biasanya.
ADVERTISEMENT

4. Memiliki penyakit tertentu

Penyakit atau kondisi kesehatan tertentu yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seperti infeksi HIV, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya fungal acne. Sebab, kekebalan tubuh yang terganggu tidak dapat mengendalikan pertumbuhan jamur secara efektif.

5. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat

Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat ternyata juga dapat memengaruhi pertumbuhan jamur pada kulit. Sebab, karbohidrat adalah makanan utama jamur pada kulit untuk bertahan hidup.
Maka dari itu, sebaiknya terapkanlah pola makan sehat dengan menyeimbangkan asupan karbohidrat dan zat besi lain setiap harinya. Tujuannya supaya pertumbuhan jamur dapat terhambat.

Cara Mengobati Fungal Acne

Ilustrasi mengobati fungal acne. Foto: Pixabay
Jerawat jamur atau fungal acne dapat bertahan lama pada kulit, terutama jika salah dalam mengobati kondisi ini. Cara terbaik untuk mengatasi fungal acne adalah dengan menggunakan obat oles yang mengandung ketoconazole, butenafine, dan clotrimazole.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bisa juga dengan meminum obat-obatan berupa itraconazole atau fluconazole untuk menghilangkan infeksi jamur serta membersihkan folikel rambut. Nantinya, dokter juga mungkin akan menganjurkan perawatan secara mandiri untuk memperbaiki keseimbangan alami tubuh.
Para penderita fungal acne juga disarankan untuk menggunakan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione dan selenium sulfida sebagai sabun mandi. Tujuannya adalah untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri pada tubuh.
Selain dengan beberapa cara di atas, fungal acne juga bisa dikurangi penyebarannya dengan menggunakan skincare. Mengutip laman Skin Carisma, berikut adalah beberapa jenis kandungan skincare yang aman untuk fungal acne:

1. Madu atau propolis

Karena memiliki kandungan antimicrobial, madu atau propolis dapat membunuh dan mencegah mikroorganisme penyebab jamur serta sebagai anti peradangan.
ADVERTISEMENT

2. Salicylic acid

Mengandung antibakteri yang dapat mengobati jerawat akibat jamur sekaligus dapat mengontrol minyak berlebih, agar jamur penyebab fungal acne tidak berkembang biak.

3. Sulfur

Kandungan sulfur dalam skincare dipercaya dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti inflamasi.

4. Tea tree oil

Tea tree oil memiliki kandungan antibakteri, sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur, bakteri, hingga virus yang tak terkendali.

5. Ketoconazole

Ini adalah golongan obat yang dapat menghentikan, mencegah, serta menyembuhkan kulit yang terkena pertumbuhan jamur.
(NDA)