6 Gejala Menopause pada Perempuan dan Upaya Mengatasinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
28 Juni 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan yang mengalami fase menopause di usia 40 tahun ke atas. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan yang mengalami fase menopause di usia 40 tahun ke atas. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menopause merupakan proses alami yang dialami setiap perempuan. Usia terjadinya menopause sendiri bervariasi. Namun, rata-rata perempuan akan mengalami fase menopause di usia 45-55 tahun. Lalu, seperti apa gejala menopause?
ADVERTISEMENT
Menopause adalah fase berakhirnya siklus menstruasi seorang perempuan. Menurut situs National Institute of Aging, menopause merupakan fase yang menandai akhir dari usia produktif perempuan. Artinya, ketika memasuki fase ini, perempuan tak lagi bisa hamil.
Perempuan dilahirkan dengan sel telur yang disimpan di indung telur mereka. Ovarium pada perempuan juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron yang mengontrol periode menstruasi dan pelepasan sel telur.
Menopause terjadi ketika ovarium tidak lagi melepaskan sel telur setiap bulan, sehingga menstruasi terhenti. Bagi beberapa wanita yang mengalami menopause dini, bisa juga disebabkan oleh adanya kerusakan indung telur.
Penasaran, apa saja gejala menopause? Tak perlu khawatir, uraian berikut ini akan mengulasnya secara satu per satu.
Ilustrasi gejala menopause yang meresahkan sebagian perempuan. Foto: Pexels

Gejala Menopause

Berhenti menstruasi merupakan proses alami yang menjadi bagian dari penuaan. Namun, menjelang berakhirnya masa menstruasi inilah, para perempuan mungkin mengalami beberapa perubahan yang dikenal dengan istilah fase transisi atau perimenopause.
ADVERTISEMENT
Gejala atau tanda menopause yang dirasakan bergantung pada seberapa banyak kadar estrogen dalam tubuhnya. Jika produksinya sedikit, gejala yang timbul justru akan lebih banyak.
Merujuk pada buku Serba-Serbi Menopause (Sudut Pandang Teori dan Penelitian) yang ditulis oleh Liliek Pratiwi, M. KM dan Yane Liswanti, M. KM, berikut adalah tanda-tanda atau gejala menopause yang mungkin dirasakan seorang perempuan:

1. Siklus Menstruasi Berubah

Perubahan siklus menstruasi yang tidak normal menjadi salah satu gejala menopause. Biasanya, terdapat gejala lain yang mengiringi kondisi ini, seperti:
Perlu diingat, bahwa perubahan siklus ini lama-lama akan berujung pada berhentinya menstruasi secara total. Namun, untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan lainnya, para perempuan boleh melakukan konsultasi ke dokter.
ADVERTISEMENT

2. Hot Flashes

Hot flashes adalah perasaan panas tiba-tiba di bagian atas atau seluruh tubuh yang terjadi akibat perubahan kadar estrogen. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan berubahnya warna kulit leher dan wajah.
Tak hanya itu, sebagian perempuan juga akan mengalami kemunculan ruam kulit pada dada, punggung, dan lengan. Gejala satu ini bisa masuk kategori ringan maupun parah, hingga bisa mengakibatkan para perempuan mengeluarkan keringat di malam hari dengan sensasi tubuh terasa menggigil.

3. Insomnia

Orang tua memang rentan mengalami gangguan tidur, termasuk saat mengalami gejala menopause. Kondisi ini menyebabkan sulit tidur, sering terbangun tengah malam, atau bangun terlalu pagi, dan sulit tidur kembali. Kemungkinan besar insomnia terjadi akibat hot flashes yang membuat tubuh menggigil dan banyak mengeluarkan keringat.
Ilustrasi perubahan bentuk tubuh yang bermunculan saat fase menopause. Foto: Pexels

4. Bentuk Tubuh Berubah

ADVERTISEMENT
Kadar hormon yang tidak seimbang menjelang menopause menyebabkan perubahan pada bentuk tubuh, seperti:

5. Suasana Hati Tidak Menentu

Selama fase gejala menopause, suasana hati mudah berubah, sehingga para perempuan lebih mudah marah atau tersinggung. Hal ini bisa semakin diperparah dengan keadaan stres dan kelelahan, karena fungsi tubuh mulai menurun.

6. Perubahan Gairah Seks

Ada sebagian wanita yang merasa lebih nyaman dengan seksualitasnya setelah menopause. Namun, ada pula yang mengalami penurunan gairah seksual. Biasanya, hal ini terjadi karena vagina menjadi lebih kering, sehingga mereka merasakan ketidaknyamanan saat berhubungan intim.
Selain yang sudah disebutkan, ada pula gejala lain yang bisa saja dialami para perempuan saat menopause, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mengatasi gejala menopause dengan mengubah gaya hidup. Foto: Pexels

Upaya Mengatasi Gejala Menopause

Para perempuan bisa mengambil langkah-langkah sehat untuk mengatasi kemunculan gejalanya yang cukup mengganggu.
Srikandi Waluyo merekomendasikan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi gejala menopause melalui bukunya yang berjudul 100 Question & Answer Menopause. Gaya hidup yang dimaksud antara lain:
ADVERTISEMENT
(VIO)