Konten dari Pengguna

6 Gejala PCOS yang Umum Terjadi pada Wanita

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
23 Mei 2022 11:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gejala PCOS yang dicirikan dengan gangguan siklus menstruasi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gejala PCOS yang dicirikan dengan gangguan siklus menstruasi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
PCOS atau sindrom polikistik ovarium adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Gejala PCOS ini diawali dengan gangguan siklus menstruasi dan memiliki kadar hormon androgen yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini cukup berbahaya apa tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab, hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS akan mengakibatkan ovarium memproduksi banyak benjolan kecil yang berisi cairan (kista), sehingga sel telur tidak berkembang sempurna serta gagal dilepaskan secara teratur.
Memang, kondisi PCOS merupakan sindrom yang umum dialami oleh wanita. Namun, bukan berarti dapat dianggap remeh. Menurut situs WomensHealth, PCOS bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lain seperti diabetes, masalah berat badan, dan gangguan fungsi jantung bagi penderitanya.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui gejala PCOS sedini mungkin, agar memperoleh pengobatan yang tepat. Lantas, apa saja gejala PCOS yang perlu diwaspadai? Selengkapnya ada di bawah ini.
Ilustrasi wanita yang mengalami PCOS. Foto: Pexels

Gejala PCOS

Dempi Triyanti, S.ST., M.Kes dkk., dalam bukunya berjudul Ilmu Kebidanan (Konsep, Teori dan Isu), PCOS sendiri biasanya ditandai dengan beberapa ciri atau gejala, di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Gangguan Menstruasi

Biasanya, penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi seperti periode menstruasi yang tidak teratur maupun dalam jangka waktu yang panjang. Misalnya, seorang wanita yang mengalami masa haid kurang dari 8-9 kali dalam setahun. Selain itu, ditunjukkan dengan jarak antar haid bisa kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

2. Hormon Androgen yang Meningkat

Meningkatnya kadar hormon androgen pada wanita yang mengalami PCOS bisa mengakibatkan adanya gejala pada fisik yang terlihat seperti pria, dengan ciri:

3. Kista

Penderita PCOS juga biasanya menderita kista ovarium yang banyak. Kantong-kantong kista tersebut dapat ditemukan pada sekitar sel telur (ovarium).
ADVERTISEMENT

4. Warna Kulit yang Gelap

Gejala lain dari penderita PCOS biasanya adalah adanya warna kulit yang terlihat gelap dan penebalan kulit seperti beludru yang umumnya didapati pada daerah lipatan, seperti lipatan leher, selangkangan, tengkuk dan bagian bawah payudara.

5. Gangguan Kesuburan dan Sulit Hamil

PCOS menjadi salah satu gangguan kesuburan pada wanita, yakni proses ovulasi bisa tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali, sehingga pembuahan sel telur oleh sperma akan sulit didapatkan.

6. Obesitas

Adanya kondisi berat badan berlebih bisa menjadi salah satu gejala dari PCOS ini. Bahkan, hampir setengah penderitanya mengalami kondisi obesitas ini dengan ciri sebagai berikut:
Ilustrasi wanita yang memiliki berat badan berlebih bisa mengarah pada gejala PCOS. Foto: Pexels

Penyebab PCOS

Sebenarnya, penyebab pasti kondisi ini belum diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang mungkin menyebabkan PCOS, yakni:
ADVERTISEMENT

1. Genetik

Penyakit sindrom ovarium polikistik umumnya terjadi di dalam satu lingkup keluarga. Artinya, banyak gen yang memengaruhi kondisi ini.

2. Resistensi Insulin

Hampir 70% penderita PCOS mengalami resistensi insulin. Hal ini membuat tubuh memproduksi lebih banyak insulin. Akibatnya, ovarium juga memproduksi hormon laki-laki lebih banyak. Orang yang obesitas biasanya juga rentan mengalami resistensi insulin.

3. Peradangan

Penderita PCOS biasanya memiliki kadar peradangan yang tinggi. Peradangan inilah yang membuat produksi hormon laki-laki meningkat. Kondisi ini mencegah ovarium untuk membuat hormon dan memproduksi sel telur secara normal.
Ilustrasi melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi PCOS. Foto: Pexels

Diagnosis PCOS

Agar kondisi ini dapat terdeteksi sesegera mungkin, dikutip dari buku Penggunaan Kontrasepsi dalam Praktik Klinik dan Komunitas karangan Ema Pristi Yunita, terdapat beberapa pemeriksaan yang diperlukan seperti:

1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa riwayat dan siklus haid. Dokter juga akan mengecek gejala fisik khas PCOS, seperti timbulnya jerawat, tumbuhnya rambut, dan kenaikan berat badan.
ADVERTISEMENT

2. Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan darah ini diperlukan untuk mengetahui kadar hormon laki-laki, insulin, dan kolesterol.

3. USG

Sementara itu, pemeriksaan ultrasonografi (USG) ditujukan untuk mencari folikel-folikel yang tidak normal pada ovarium.
Dokter akan mendiagnosis penderita polycystic ovary syndrome, jika terdapat dua dari tiga masalah PCOS, yaitu banyak kista pada ovarium, kadar hormon laki-laki lebih tinggi, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
(VIO)