Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
6 Obat Cegukan Terus-menerus: Chlorpromazine hingga Haloperidol
17 Juni 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 8 menitDiperbarui 15 September 2023 16:32 WIB
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cegukan terus-menerus atau berkepanjangan merupakan kondisi yang perlu untuk diwaspadai karena sering dianggap sebagai tanda munculnya penyakit berbahaya. Salah satu cara mengatasi kondisi ini adalah mengonsumsi obat cegukan terus-menerus di apotik.
ADVERTISEMENT
Selain mengonsumsi obat-obatan, sebetulnya ada cara lain juga yang dapat diterapkan oleh seseorang yang mengalami cegukan, seperti:
Sayangnya, cara-cara yang disebutkan di atas belum tentu ampuh bagi penderita cegukan berkepanjangan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa cara-cara tersebut nyatanya ampuh bagi yang mengalami cegukan normal.
Cegukan normal dan berkepanjangan merupakan dua kondisi yang sangat berbeda. Cegukan normal biasanya terjadi dalam kurun waktu yang singkat, yaitu 1-5 menit, sedangkan cegukan berkepanjangan terjadi dalam kurun waktu lebih dari 48 jam atau 2 hari.
Penyebab Cegukan
Dalam dunia medis, istilah cegukan bisa disebut juga dengan singultus. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin yang artinya aksi menarik napas meski sedang menangis.
ADVERTISEMENT
Cegukan dapat terjadi ketika penarikan napas berhenti di luar kehendak akibat adanya kerutan pada diafragma. Diafragma adalah sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
Ada banyak faktor dapat memicu terjadinya serangan cegukan. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab cegukan yang perlu diwaspadai.
1. Mengonsumsi Makanan atau Minuman Terlalu Cepat
Ketika mengonsumsi makanan atau minuman terlalu cepat, Anda dapat menelan udara dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini dapat memicu terjadinya cegukan.
Cegukan juga bisa bertambah parah terutama ketika seseorang makan atau minum dalam posisi yang tidak tepat, seperti terlalu banyak membungkuk atau sambil tertawa.
2. Kebiasaan Merokok atau Menghirup Asap
Merokok atau menghirup asap dapat mengiritasi saraf di tenggorokan dan memicu terjadinya cegukan. Jadi, apabila Anda menjadi perokok pasif, kemungkinan Anda akan lebih sering mengalami cegukan.
ADVERTISEMENT
3. Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi minuman beralkohol dapat merangsang otot-otot di tenggorokan dan memicu terjadinya cegukan. Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat mengiritasi saraf di tenggorokan yang memicu spasme pada diafragma.
4. Konsumsi Minuman Berkarbonasi
Konsumsi minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan serangan cegukan. Gas dalam minuman ini dapat merangsang saraf di kerongkongan dan menyebabkan spasme pada diafragma. Kondisi ini dapat memicu terjadinya cegukan.
5. Perubahan Suhu yang Tiba-tiba
Ketika tubuh terpapar perubahan suhu yang tiba-tiba, seperti mengonsumsi minuman yang sangat panas lalu kemudian meminum sesuatu yang sangat dingin, kondisi ini dapat menyebabkan cegukan.
Perubahan suhu dapat memengaruhi saraf pada kerongkongan dan menyebabkan diafragma mengerut, yang kemudian memicu terjadinya cegukan.
Penyebab dan Gejala Cegukan Terus-menerus
Cegukan umumnya tidak berbahaya, tetapi ada kalanya dapat berlangsung terus-menerus selama beberapa jam bahkan hingga berminggu-minggu, sehingga penderita merasa nyeri di bagian dada dan menjadi sangat letih.
ADVERTISEMENT
Adapun penyebab dari cegukan terus-menerus, yakni mengonsumsi makanan pedas, minum minuman panas, stres, dan penyakit mengiritasi diafragma yang lainnya.
Selain itu, cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam atau bersifat kronis dapat memiliki penyebab yang lebih serius, seperti:
Jika Anda mengalami cegukan yang berlangsung lama atau sering kambuh tanpa penyebab yang jelas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi medis yang lebih mendalam untuk menentukan penyebabnya dan meresepkan perawatan yang sesuai.
Jika dibiarkan terus-menerus, cegukan berkepanjangan dapat mengganggu aktivitas seseorang. Bahkan ada beberapa dampak yang dirasakan oleh orang yang mengalami cegukan terus-menerus, yakni:
ADVERTISEMENT
Untuk mengobatinya, pengidap bisa membeli jenis-jenis obat tertentu yang biasanya diresepekan, seperti Chlorpromazine (Thorazine), Metoclopramide (Reglan), Baclofen, Gabapentin (Neurontin), hingga Haloperidol.
Apabila obat-obatan tersebut tidak berpengaruh banyak untuk menghilangkan cegukan terus-menerus, biasanya dokter akan menyarankan pasiennya untuk mengambil tindakan operasi.
Menurut laman Ciputra Hospital, operasi tersebut dilakukan untuk memasang perangkat yang secara elektrik merangsang saraf vagus atau pemberian suntikan anestesi pada saraf fretik di leher.
Obat Cegukan Terus-menerus
Ingin tau lebih banyak tentang obat cegukan terus-menerus di apotik? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Chlorpromazine
Obat pertama yang dapat dikonsumsi oleh seseorang yang mengalami cegukan berkepanjangan adalah chlorpromazine.
ADVERTISEMENT
Obat ini termasuk ke dalam golongan antipsikotik yang lebih umum dikonsumsi oleh seseorang yang mengalami masalah mental.
Meski demikian, British Journal of General Practice menyebutkan bahwa pemberian chlorpromazine sebanyak 25-50 mg melalui suntikan bekerja efektif mengatasi 80% kasus cegukan persisten.
2. Baclofen
Baclofen adalah obat untuk mengatasi ketegangan, kekakuan, nyeri, atau kram pada otot yang bisa disebabkan oleh cedera tulang belakang atau multiple sclerosis.
Biasanya dokter akan memberikan baclofen untuk mengurangi frekuens cegukan yang dirasakan sesuai dengan dosis yang ditentukan. Jika gejala yang dirasakan sudah berkurang, dokter akan otomatis mengurangi dosis baclofen.
3. Metoclopramide
Selanjutnya adalah metoclopramide, yaitu obat yang digunakan untuk meredakan mual dan muntah. Tidak heran apabila obat ini lebih sering digunakan oleh penderita penyakit lambung.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, obat metoclopramide juga sering digunakan oleh seseorang yang mengalami cegukan berkepanjangan.
Walaupun tidak sepenuhnya menyembuhkan, obat ini dapat meringankan gejala cegukan yang tidak kunjung berhenti selama lebih dari dua hari.
4. Obat Antikejang
Obat lainnya yang berfungsi untuk meredakan gejala cegukan berkepanjangan adalah obat antikejang. Adapun beberapa obat antikejang yang dapat dikonsumsi adalah asam valproate, carbamazepine, lamotrigine, levetiracetam, hingga topiramate.
Dari banyaknya obat antikejang yang dirasakan, ada beberapa obat yang sulit untuk ditemukan di apotek-apotek terdekat, seperti gabapentin dan asam valporat.
5. Haloperidol
Menyadur Healthline, haloperidol merupakan salah satu obat antipsikotik yang bekerja dengan cara menyeimbangkan zat kimia alami otak bernama neurotransmitter.
Obat ini cukup efektif untuk mengatasi cegukan melalui antagonis dopamin. Haloperidol juga disebut-sebut lebih baik daripada obat cegukan lainnya, yakni chlorpromazine.
ADVERTISEMENT
6. Gabapentin
Gabapentin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan kejang pada penderita epilepsi. Selain untuk epilepsi, gabapentin juga berfungsi untuk meredakan nyeri saraf yang muncul setelah mengalami herpes hingga cegukan.
Meski demikian, pemberian gabapentin harus dibarengi dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jika dosisnya berlebihan, hal ini bisa menyebabkan efek samping berbahaya.
Baca Juga: Kenapa Bayi Sering Cegukan?
Cara Mengobati Cegukan secara Alami
Cegukan dapat muncul tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun cegukan biasanya tidak berbahaya, ada beberapa cara alami yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini.
Dirangkum dari National Health Service, berikut adalah beberapa cara mengobati cegukan secara alami.
1. Bernapas Dalam-Dalam
Cara pertama yang bisa Anda coba adalah dengan bernapas dalam-dalam. Ini dapat membantu merelaksasi otot-otot diafragma. Berikut langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT
2. Bernapas ke dalam Kantong Kertas
Selain bernapas dalam-dalam tanpa alat bantu, Anda juga bisa mengatasi cegukan dengan bernapas ke dalam kantong kertas. Berikut langkah-langkahnya:
2. Teknik Menarik Lutut ke Dada
Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan menarik lutut Anda ke dada dan mencondongkan tubuh ke depan. Berikut langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT
3. Minum Air Dingin
Minum air dingin dapat membantu merangsang tenggorokan Anda dan menghentikan cegukan. Minumlah beberapa teguk air putih dingin secara perlahan sampai gejala mereda.
4. Menarik Lidah
Menarik lidah Anda dengan lembut dapat membantu merangsang saraf di kerongkongan. Berikut langkah-langkahnya:
5. Mengunyah Gula atau Mencicipi Cuka
Beberapa orang melaporkan bahwa mengunyah gula pasir atau mencicipi cuka dapat membantu menghentikan cegukan. Hal ini dapat terjadi karena sensasi rasa yang tidak biasa pada lidah dapat merangsang saraf di kerongkongan dan mengalihkan perhatian dari cegukan.
6. Menahan Napas
Menahan napas selama beberapa detik dapat membantu mengubah pola pernapasan Anda dan berpotensi menghentikan cegukan. Cobalah menahan napas sebentar dan lakukan beberapa kali sampai cegukan mereda.
ADVERTISEMENT
7. Kompres Hangat
Menggunakan kompres hangat pada daerah perut dapat membantu merelaksasi otot-otot di sekitar diafragma. Basahi handuk dengan air hangat dan letakkan di perut Anda selama beberapa menit sampai cegukan mereda.
Cara Mencegah Cegukan
Setelah mengetahui cara mengobati cegukan, ada berbagai langkah sederhana yang dapat membantu Anda untuk mencegah kondisi ini terulang lagi. Dikutip dari VeryWell Health, berikut adalah beberapa cara mencegah cegukan yang bisa dilakukan.
1. Hindari Makan Terlalu Cepat
Makan terlalu cepat dapat menyebabkan Anda menelan udara lebih banyak yang berpotensi memicu cegukan.
Cobalah untuk mengunyah makanan secara perlahan. Ini tidak hanya membantu mencegah cegukan, tetapi juga meningkatkan kesehatan pencernaan Anda.
ADVERTISEMENT
2. Hindari Makanan Pedas
Makanan pedas dapat merangsang sistem saraf Anda dan memicu terjadinya cegukan. Jika Anda rentan terhadap cegukan, pertimbangkan untuk menghindari makanan yang terlalu pedas atau panas.
3. Jangan Berbicara Terlalu Banyak saat Makan
Berbicara saat makan dapat menyebabkan Anda menelan udara yang lebih banyak. Hindari berbicara terlalu banyak atau terlalu cepat saat makan, terutama jika Anda cenderung mengalami cegukan.
4. Hindari Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi, seperti soda, dapat menyebabkan penumpukan gas dalam perut Anda. Cobalah untuk menghindari minuman berkarbonasi atau batasi konsumsinya.
5. Hindari Mengunyah Permen Karet dan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan mengunyah permen karet atau merokok dapat membuat Anda menelan lebih banyak udara, yang dapat memicu munculnya cegukan. Selain itu, merokok juga dapat merangsang sistem saraf di kerongkongan dan menyebabkan spasme pada diafragma.
(JA & SFR)