7 Cara Mengatasi Cegukan Saat Puasa Tanpa Minum yang Ampuh

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2023 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cegukan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cegukan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Cegukan atau singultus adalah kejang pada otot diafragma yang terjadi secara tiba-tiba. Cegukan bisa dialami siapa pun dan kapan pun, termasuk saat sedang puasa.
ADVERTISEMENT
Cegukan saat puasa tentu sangat mengganggu dan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Terlebih ketika sedang puasa orang yang mengalami kondisi ini tidak dapat mengatasinya dengan minum air putih.
Tak perlu khawatir, ada berbagai cara mengatasi cegukan saat puasa yang bisa dilakukan sebagai alternatif selain minum air putih. Apa saja caranya? Simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini.

Penyebab Cegukan Saat Puasa

Ilustrasi cegukan. Foto: Pixabay
Menurut laman Mayo Clinic, cegukan terjadi ketika otot diafragma mengejang secara tiba-tiba dan tidak dapat dikendalikan. Kejang pada diafragma menyebabkan pita suara tiba-tiba menutup sehingga menghasilkan suara “hik”.
Umumnya, cegukan hanya berlangsung beberapa menit dan akan hilang dengan sendirinya. Dalam kasus yang jarang terjadi, cegukan bisa berlanjut selama berbulan hingga menyebabkan berat badan menurun dan kelelahan yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang menjadi penyebab cegukan saat puasa, antara lain:

Cara Mengatasi Cegukan Saat Puasa

Ilustrasi cegukan. Foto: Pexels
Seperti disebutkan sebelumnya, cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika cegukan saat puasa tidak kunjung hilang selama beberapa saat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut tipsnya dirangkum dari situs Healthline dan Readers Digest:

1. Bernapas secara Teratur

Cegukan saat puasa dapat dihilangkan dengan melakukan metode pernapasan yang lambat dan terukur. Tarik napas melalui hidung selama lima hitungan dan embuskan melalui mulut dalam lima hitungan. Lakukan metode ini selama beberapa saat sampai cegukan hilang.
ADVERTISEMENT

2. Menahan Napas

Jika bernapas secara teratur tidak menghilangkan cegukan, Anda bisa mencoba cara yang satu ini. Pertama-tama, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan tahan selama sekitar 10-20 detik.
Kemudian, embuskan perlahan dan ulangi sampai beberapa kali. Ulangi langkah-langkah tersebut setiap 20 menit jika cegukan yang dialami tidak kunjung berhenti.

3. Bernapas dalam Kantong Kertas

Bernapas dalam kantong kertas dapat meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah. Ini akan membuat diafragma berkontraksi lebih dalam untuk membawa lebih banyak oksigen.
Untuk melakukannya, tempatkan kantong kertas di atas mulut dan hidung. lalu, tarik dan keluarkan napas secara perlahan hingga kantong mengempis dan menggembung. Lakukan beberapa kali sampai pernapasan lega dan cegukan teratasi.
ADVERTISEMENT

4. Duduk Menekuk Lutut

Ilustrasi duduk menekuk lutut, salah satu cara mengatasi cegukan saat puasa. Foto: Pexels
Menarik lutut hingga menekan dada dapat membantu menghentikan kejang diafragma yang menjadi penyebab utama cegukan. Pertama-tama, duduklah di tempat dan dengan posisi yang nyaman. Lalu, dekatkan lutut ke dada dan condongkan tubuh ke depan. Pertahankan posisi ini selama dua menit sampai cegukan hilang.

5. Memijat Telapak Tangan

Cara mengatasi cegukan saat puasa juga bisa dilakukan dengan menekan telapak tangan dengan ibu jari tangan lainnya. Anda juga bisa menekan telapak tangan bagian bawah yang terletak di antara ibu jari dan telunjuk.

6. Memijat Leher

Apabila memijat telapak tangan tidak berhasil menghilangkan cegukan, pijatan pada leher mungkin bisa membantu. Cobalah pijat arteri karotis yang berada di sisi kanan dan kiri leher secara perlahan. Lakukan selama beberapa menit sampai cegukan hilang.
ADVERTISEMENT

7. Menutup Telinga

Ketika mengalami cegukan, coba tutup telinga dengan jari selama 20 hingga 30 detik. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menekan area lunak di belakang telinga, tepat di bawah pangkal tengkorak.
Tekanan tersebut akan mengirimkan sinyal rileks melalui saraf vagus yang terhubung ke diafragma. Otot-otot diafragma yang semula kejang atau kontraksi akan menjadi rileks sehingga cegukan pun menghilang.
(ADS)