Konten dari Pengguna

7 Cara Mengetahui Jantung Sehat atau Tidak dengan Mudah

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
3 Juni 2022 14:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jantung yang tidak dalam kondisi sehat. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jantung yang tidak dalam kondisi sehat. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebagai organ paling penting di dalam tubuh, kesehatan jantung tidak boleh diabaikan. Terdapat beberapa cara mengetahui jantung dalam kondisi sehat atau tidak yang perlu dipahami oleh berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Memuat informasi dalam situs Heart Association, jantung adalah organ yang menyediakan dan mengalirkan oksigen darah ke seluruh tubuh, sekaligus membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbon dioksida).
Jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali, setelah organ paru-paru membersihkan darah tersebut. Itulah sebabnya, ketika organ jantung bermasalah, seluruh fungsi tubuh bisa terganggu dan mengancam keselamatan nyawa seseorang.
Melalui pengecekan kondisi jantung inilah, seseorang bisa mendeteksi gangguan kesehatan sedini mungkin. Jika belum sempat melakukan medical checkup di rumah sakit, lakukanlah beberapa pemeriksaan kesehatan secara mandiri di rumah.
Namun, perlu diingat bahwa pemeriksaan di rumah adalah tindakan pencegahan, bukan bertujuan sebagai pengganti kunjungan ke dokter. Langsung saja, berikut ini ulasan tentang cara mengetahui jantung dalam kondisi sehat atau tidak, agar terhindar dari penyakit berbahaya.
Ilustrasi mengukur tekanan darah untuk mengetahui jantung sehat atau tidak. Foto: Unsplash

Cara Mengetahui Jantung Sehat atau Tidak

Terdapat beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kondisi jantung atau sehat. Caranya mulai dari pengukuran detak jantung, indeks masa tubuh, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Menyadur dalam buku karangan dr Budhi dan Srikandi Waluyo berjudul Cek Kesehatan Anda: Pria Usia 50 Tahun, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Detak Jantung

Keteraturan detak jantung dapat diukur dengan merasakan denyut nadi. Untuk mengukurnya, gunakan jari telunjuk dan jari tengah, kemudian temukan nadi pada pergelangan tangan bagian dalam.
Rasakan ketukan atau denyutan pada kedua jari tersebut. Selanjutnya, hitung jumlah ketukan yang dirasakan dalam 10 detik, dan kalikan jumlahnya enam kali untuk mengetahui detak jantung per menit (beats per minute/bpm).
Ciri-ciri jantung sehat umumnya berdetak antara 60-100 bpm. Jika lebih dari angka tersebut, bisa jadi terdapat masalah pada irama jantung.

2. Tekanan Darah

Tekanan darah adalah kekuatan darah terhadap dinding arteri saat jantung memompanya ke seluruh tubuh. Terdapat dua cara mengukurnya, yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik.
ADVERTISEMENT
Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat jantung berada dalam keadaan istirahat.
Kisaran tekanan darah yang sehat adalah sekitar 120 sistolik/80 diastolik. Apabila tekanan darah 130/80 atau lebih tinggi, kondisi ini dapat menjadi tanda seseorang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.

3. Indeks Massa Tubuh

Dalam cek kesehatan jantung, indeks massa tubuh (IMT) juga penting untuk diperhatikan. Untuk mengetahui apakah berat badan ideal atau tidak, lakukan perhitungan indeks massa tubuh dengan menggunakan berat dan tinggi badan.
Kisaran IMT yang sehat adalah antara 18,5 dan 24,9. Sementara itu, jika hasil indeks massa tubuh lebih dari atau sama dengan 25, seseorang termasuk kategori obesitas.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi tambahan, terlalu banyak lemak dapat menyumbat arteri, sehingga mampu meningkatkan risiko penyakit jantung yang lebih besar.
Ilustrasi cek kadar kolesterol agar terhindar dari penyakit jantung. Foto: Unsplash

4. Kadar Kolesterol

Tingkat kolesterol dalam darah akan menunjukkan banyak hal mengenai kondisi jantung. Kadar kolesterol dikatakan baik, apabila berada di bawah angka 200 mg/dL.
Sementara itu, kadar LDL (kolesterol jahat) harus berada di bawah angka 100 mg/dL, kemudian kadar HDL (kolesterol baik) berada pada angka 60 mg/dL atau lebih tinggi.

5. Energi Tubuh

Ciri-ciri jantung sehat juga bisa dinilai dari kemampuannya dalam memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Ketika jantung melakukan tugasnya secara baik, tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi dari darah, sehingga mampu memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas.
Namun, jika seseorang mengalami kelelahan kronis dan merasa tidak berenergi, kondisi tersebut bisa menjadi peringatan adanya masalah pada jantung.
ADVERTISEMENT

6. Kesehatan Mulut

Kesehatan mulut juga dapat berhubungan dengan jantung. Infeksi gusi akibat bakteri yang ditandai dengan gusi sakit dan berdarah bisa menjadi tanda awal penyakit jantung. Kondisi ini tentunya bukan tanpa alasan.
Bakteri dari mulut dapat memasuki aliran darah, sehingga menyebabkan peradangan arteri dan penumpukan plak. Alhasil, risiko penyakit jantung pun meningkat. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.

7. Napas Panjang dan Bebas dari Rasa Sesak

Jika seseorang dapat bernapas dengan normal saat berjalan kaki atau dapat menarik napas panjang saat berenang, artinya kondisi jantungnya sehat dan prima. Hal ini menunjukkan sistem kardiovaskular bekerja secara normal sekaligus mampu menyuplai tubuh dan paru-paru dengan kadar oksigen yang cukup.
Sementara itu, jika mudah terengah-engah, dada terasa sakit, dan sempit saat menarik napas panjang, hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada jantung. Apalagi jika ditambah dengan rasa nyeri pada dada dan rahang, segera periksakan jantung ke dokter ahli.
ADVERTISEMENT
(VIO)