Ciri-Ciri Jantung Sehat dan Upaya Pencegahannya dari Berbagai Penyakit

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
6 Juni 2022 21:48 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kondisi jantung sehat yang dapat diketahui melalui pemeriksaan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kondisi jantung sehat yang dapat diketahui melalui pemeriksaan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dari berbagai macam penyakit yang ada, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Namun, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengecek apakah jantung mereka dalam kondisi sehat atau tidak.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) berfungsi untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh. Jika diibaratkan, jantung adalah pompa, sedangkan pembuluh darah adalah pipa berisi darah yang membawa asupan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Jika fungsi-fungsi organ tersebut terganggu, secara otomatis dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan mengancam keselamatan nyawa seseorang. Memang, penyakit jantung lebih sering terjadi pada orang berusia dewasa hingga lanjut usia.
Meski demikian, bukan berarti orang-orang yang berusia muda terbebas dari risiko penyakit jantung. Bahkan anak-anak sekalipun bisa mengalami penyakit jantung. Tak hanya itu, perempuan maupun laki-laki sama-sama berisiko terkena penyakit satu ini.
Agar lebih berhati-hati dalam menerapkan pola hidup, kenali ciri-ciri jantung dalam kondisi sehat maupun tidak, sekaligus upaya untuk mencegah timbulnya penyakit jantung dalam ulasan kali ini.
Ilustrasi kadar kolesterol yang menjadi salah satu ciri jantung sehat. Foto: Unsplash

Apa Ciri Ciri Jantung Sehat?

Ciri-ciri jantung sehat bisa terlihat melalui pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan tubuh. Adapun pemeriksaan sederhana yang bisa dilakukan, baik secara mandiri maupun dengan bantuan tenaga medis. Menurut buku Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk SMK Farmasi III terbitan Tim MGMP Pati, berikut uraian pemeriksaannya:
ADVERTISEMENT

1. Detak Jantung

Denyut jantung atau heart rate yang normal biasanya berkisar antara 60-100 detak per menit. Meski begitu, banyak dokter lebih memilih rentang 50-70 detak jantung sebagai pertanda yang lebih baik.
Untuk mengetahui detak jantung setiap menitnya, seseorang bisa menggunakan smartwatch yang sudah dilengkapi fitur pendeteksi heart rate.

2. Tekanan Darah

Tekanan darah di bawah 120/80 berada dalam kisaran yang sehat. Angka pertama, yakni 120 menunjukkan tekanan arteri, sedangkan angka kedua, yaitu 80 menunjukkan tekanan otot jantung yang rileks.
Ketika tekanan darah seseorang berada di atas 130/80, angka ni menunjukkan tekanan darah yang terlalu tinggi, sehingga berisiko menyebabkan serangan jantung hingga stroke.

3. Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol yang sehat dalam darah penting untuk diketahui. Sebab, terlalu banyak kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam aliran darah dapat membentuk penyumbatan, sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular.
ADVERTISEMENT

4. Tingkat Pemulihan Cepat

Kemampuan untuk segera pulih ke detak jantung normal, setelah melaksanakan latihan intensif adalah salah satu ciri bahwa jantung dalam kondisi yang sehat.
Untuk mengujinya, seseorang bisa mengukur detak jantung sesegera mungkin setelah berolahraga, kemudian sekali lagi setelah beristirahat selama satu menit. Idealnya, detak jantung yang sehat akan turun 20 kali detak atau lebih.
Ilustrasi menjaga berat badan agar tetap ideal. Foto: Unsplash

Bagaimana Agar Jantung Tetap Sehat?

Penderita penyakit jantung sering kali tidak menduga bahwa dirinya sedang mengidap penyakit satu ini, sampai ketika serangan jantung itu terjadi.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kondisi jantung agar tetap sehat dengan berbagai cara sederhana berikut ini. Merangkum buku Solusi Sehat Mengatasi Penyakit Jantung Koroner susunan AgroMedia, inilah cara-caranya:

1. Menjaga Pola Makan

Salah satu penyebab penyakit jantung adalah makanan dengan tingkat lemak dan garam yang terlalu tinggi seperti fast food, daging asap, serta makanan yang diolah dengan teknik deep fry. Jika ingin jantung tetap sehat, mulailah mengonsumsi makanan segar seperti sayur dan buah-buahan, kacang-kacangan, hingga ikan salmon.
ADVERTISEMENT

2. Rutin Berolahraga

Olah raga atau setidaknya melakukan aktivitas fisik ringan secara rutin dapat membantu jantung tetap sehat. Sebab, ketika berolahraga jantung akan memompa darah lebih deras, sehingga pembuluh darah menjadi lebih lentur, dan oksigen akan terdistribusi ke seluruh bagian tubuh.

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan yang ideal tidak hanya menjadikan tubuh sehat, tetapi juga memudahkan seseorang untuk bergerak dan tampak lebih menarik. Batasi makan atau minum yang mengandung banyak gula dan garam. Selain itu, selalu kontrol berat badan dengan merencanakan menu mingguan yang sehat.

4. Kontrol Kadar Kolesterol dalam Darah

Hal yang tak kalah penting untuk menjaga kesehatan jantung adalah mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Lakukan pengecekan darah secara rutin di rumah sakit maupun secara mandiri di rumah dengan berbagai alat yang beredar di pasaran.
Ilustrasi sayur-sayuran yang baik untuk kesehatan jantung. Foto: Unsplash

Makanan Apa yang Sehat untuk Jantung?

Sebelumnya telah dijelaskan, salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan jantung adalah menjaga pola makan. Sebenarnya, untuk mengkonsumsi makanan sehat seseorang tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal.
ADVERTISEMENT
Justru makanan sehat untuk jantung adalah jenis makanan yang sangat mudah ditemui dan harganya terjangkau. Mengutip buku yang sama dengan penjelasan sebelumnya, inilah daftar makanan sehat untuk jantung yang dapat dikonsumsi secara rutin:

1. Ikan Berlemak Baik

Ikan salmon, sarden makarel, dan tuna merupakan contoh ikan berlemak baik. Lemak pada ikan kaya akan omega-3, sehingga bisa dikatakan sebagai makanan sehat untuk jantung.
Dengan mengkonsumsi ikan tersebut, seseorang akan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menyehatkan jantung dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

2. Sayuran Berwarna Hijau

Sayuran berwarna hijau adalah makanan sehat untuk jantung yang baik dikonsumsi setiap hari. Beberapa contoh sayuran berwarna hijau yang baik untuk jantung antara lain bayam, brokoli, selada, dan daun singkong.
Sayuran hijau banyak mengandung zat seperti kalium dan folat, sehingga baik untuk kesehatan jantung berbagai kalangan usia. Selain itu, makanan jenis ini bisa didapatkan dengan mudah dengan harga yang begitu murah.
ADVERTISEMENT

3. Buah Alpukat

Buah alpukat memang kaya manfaat, terutama bagi para penderita hipertensi dan kolesterol tinggi. Buah satu ini mengandung senyawa beta-sitosterol yang bisa membantu mengatasi masalah kolesterol dalam darah. Rasanya yang unik dapat dikreasikan menjadi berbagai macam menu makanan dan minuman lezat.

4. Rempah Segar

Ketika sedang memasak, baiknya gunakan rempah-rempah segar. Sebab, rempah-rempah masuk dalam kategori makanan sehat untuk jantung. Rempah-rempah yang sering digunakan untuk memasak antara lain bawang putih, bawang merah, jahe, dan daun salam.
Ilustrasi mewaspadai ciri-ciri jantung yang bermasalah. Foto: Unsplash

Apa Ciri-Ciri Jantung Bermasalah?

Ketika penyakit jantung menyerang, tak hanya nyeri dada saja yang bisa dialami. Jantung yang tidak sehat bisa dilihat dari berbagai gejala. Joseph L. Izzo dalam bukunya Hypertension Primer, menyebutkan ciri-ciri jantung bermasalah yang perlu diwaspadai di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Nyeri Dada yang Menjalar

Nyeri ini biasanya bersifat tumpul, layaknya ada benda berat yang menekan di dada dan khususnya sebelah kiri. Nyeri bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang (terasa seperti sakit gigi), hingga menembus ke punggung. Keluhan ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah jantung atau biasa dikenal sebagai serangan jantung.

2. Sesak Napas

Sesak napas bisa menjadi gejala jantung bermasalah. Jika fungsi jantung sebagai pompa darah terganggu, darah akan terakumulasi di berbagai organ tubuh, karena tidak dipompa dengan baik.
Salah satu contoh dari kondisi tersebut ialah darah yang menumpuk di jaringan paru-paru. Cairan di paru-paru tentu akan menyebabkan sesak saat bernapas. Biasanya, gagal jantung merupakan gangguan jantung yang menyebabkan keluhan ini dirasakan oleh penderitanya.

3. Dada Berdebar

Jantung memompa darah dengan ritme yang konstan dan otomatis. Jantung sebenarnya tidak berhenti bekerja, meski manusia sedang tertidur. Fungsi tersebut diperankan oleh aliran listrik yang terdapat pada jantung.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, jika terdapat masalah pada aliran listrik tersebut, maka akan menyebabkan gangguan ritme jantung yang disebut aritmia. Aritmia akan menyebabkan dada terasa berdebar tiba-tiba tanpa penyebab pasti.

4. Cepat Lelah

Rasa lelah terus-menerus dapat menandakan gangguan pada jantung. Seperti yang telah diketahui, jantung berfungsi memompa darah untuk menyuplai oksigen sebagai sumber tenaga semua sel di dalam tubuh.
Seseorang dapat mudah merasakan lelah, bila tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup, karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna.

5. Pembengkakan di Punggung Kaki dan Pergelangan Kaki

Pembengkakan di kaki juga bisa menjadi ciri-ciri gangguan pada jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak memompa darah dengan optimal, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh dan aliran darah balik ke jantung menjadi terhambat.
Pada tahap awal penyakit, darah yang tertahan di kaki dapat menyebabkan penumpukan cairan yang umumnya terlihat jelas di punggung kaki dan pergelangan kaki. Namun, lama-kelamaan bengkak bisa terjadi di seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
(VIO)