8 Ciri Jantung Sehat yang Penting untuk Diperhatikan

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
2 Juni 2022 20:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengetahui kondisi jantung yang sehat dengan pengecekan tekanan darah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengetahui kondisi jantung yang sehat dengan pengecekan tekanan darah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Memiliki jantung sehat merupakan dambaan setiap orang. Sebab, jantung yang sehat dapat menurunkan risiko seseorang mengalami penyakit berbahaya. Untuk mengetahui apakah tubuh dalam kondisi sehat, ketahui apa saja ciri jantung sehat berikut ini.
ADVERTISEMENT
Jantung merupakan organ vital yang berfungsi sebagai pemompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Ketika organ ini bermasalah, seluruh fungsi tubuh bisa terganggu dan mengancam keselamatan seseorang.
Jika seseorang ingin hidup lebih panjang dan tetap aktif dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, sudah sepantasnya mereka menjaga kesehatan jantung. Sebab, semua aktivitas melibatkan jantung yang sehat, mulai dari berjalan hingga berolahraga.
Simak penjelasan lengkap tentang ciri-ciri jantung sehat di bawah ini.
Ilustrasi detak jantung normal ketika sedang berolahraga. Foto: Pixabay

Ciri-Ciri Jantung Sehat

Agar bisa memastikan bahwa kondisi jantung dalam keadaan sehat, terdapat beberapa indikator yang harus dipenuhi. Menghimpun dalam buku Agar Jantung Sehat 2 susunan Tim Pangkalan Ide, berikut ciri-cirinya:

1. Detak Jantung Normal

Dalam kondisi normal atau tidak ada aktivitas berarti, detak jantung berkisar antara 60-100 detakan per menit. Jika rajin berolahraga, detak jantung normal yang dimiliki, yakni di bawah 40 detakan per menit. Tingkat ini mengindikasikan kondisi jantung yang prima.
ADVERTISEMENT

2. Tekanan Darah Normal

Tekanan darah normal berkisar di bawah 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan arteri, sedangkan angka 80 menunjukkan tekanan pada otot jantung.
Jika berada di atas angka tersebut, artinya tekanan darah terlalu tinggi dan berisiko menyebabkan serangan jantung atau stroke. Sebagai pengingat, seseorang yang berusia di bawah 60 tahun seharusnya memiliki tekanan darah maksimal 140/90 mmHg.

3. Hasil EKG yang Baik

Ketika memasuki usia 40 tahun, sebaiknya lakukan general check up minimal setahun sekali. Termasuk memeriksa kondisi jantung menggunakan EKG atau ECG.
EKG atau elektrokardiogram adalah alat yang digunakan untuk menilai kondisi jantung. Dokter akan menempelkan elektroda di tempat-tempat tertentu pada dada, lengan atas, dan kaki. Elektroda tersebut terhubung dengan kabel ke mesin EKG dan memindai kondisi kelistrikan jantung.
ADVERTISEMENT

4. Level Energi yang Bagus

Jika jantung bekerja dengan baik, organ ini akan menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh dengan baik pula. Hal ini akan membuat tubuh terasa segar, bersemangat, dan berenergi.
Level energi yang baik akan membuat seseorang dapat menjalani aktivitas seharian dengan baik pula. Sebaliknya, kondisi tubuh yang cepat lelah dan rasa sakit pada dada yang berkelanjutan dapat mengindikasikan kondisi jantung yang lemah.
Ilustrasi kondisi jantung yang sedang tidak sehat dan merasakan nyeri. Foto: Pixabay

5. Cepat Pulih dari Rasa Lelah

Kemampuan untuk pulih dari rasa lelah dengan cepat menandakan ciri-ciri jantung yang sehat. Untuk mengeceknya, dapat dilakukan dengan mengukur detak jantung setelah melakukan olahraga, lalu cek kembali satu menit kemudian. Jika detak jantung menurun 20 detakan atau lebih, artinya jantung dalam kondisi sehat.

6. Kesehatan Gigi dan Gusi yang Baik

Ternyata, terdapat hubungan erat antara kesehatan organ mulut dengan kondisi jantung, terutama kesehatan gigi dan gusi. Jika terjadi infeksi bakteri pada gigi dan gusi, akan menyebabkan seseorang mengalami pendarahan serta peradangan.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, bakteri di mulut dapat memasuki aliran darah, terbawa hingga ke jantung, dan menyebabkan inflamasi serta penumpukan kerak di pembuluh arteri. Hal ini akan mengakibatkan risiko penyakit jantung meningkat hingga dua kali.

7. Kadar Kolesterol Rendah

Kaitan tingginya kadar kolesterol dengan penyakit jantung memang telah lama diketahui. Tingkat kolesterol akan memberitahu banyak hal mengenai kondisi jantung.
Kadar total kolesterol harus berada di bawah angka 200 mg/dL, agar dapat dikatakan baik. Sementara itu, kadar LDL harus berada di bawah angka 100 mg/dL, serta kadar HDL 60 mg/dL atau lebih tinggi.
Singkatnya, jantung sehat ditandai dengan kadar kolesterol yang stabil. Kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyumbat arteri dan menghambat peredaran darah. Tanpa disadari, risiko stroke dan penyakit kardiovaskular semakin meningkat.
ADVERTISEMENT

8. Pemeriksaan Glukosa Menunjukkan Hasil yang Baik

Penderita diabetes atau kadar glukosa yang tinggi dapat meningkatkan risiko mengalami kerusakan saraf dan pembuluh darah. Hal ini akan membuat seseorang rentan terkena penyakit jantung dan stroke.
Oleh sebab itu, penting untuk cek kadar glukosa darah secara teratur, apalagi jika telah memasuki usia di atas 40 tahun. Bila tidak memungkinkan periksa ke dokter, pemeriksaan gula darah dapat dilakukan di rumah menggunakan alat pengecek gula darah yang banyak dijual bebas.
Sebagai informasi, hasil yang baik adalah 100 mg/dL atau lebih rendah untuk gula darah puasa, sedangkan antara 100-150 mg/dL untuk gula darah non puasa.
(VIO)