Konten dari Pengguna

9 Ciri-Ciri Skoliosis yang Jarang Disadari

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
7 Juni 2022 20:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri skoliosis yang jarang disadari penderitanya. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri skoliosis yang jarang disadari penderitanya. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Skoliosis termasuk salah satu kelainan tulang belakang yang bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Namun, tahukah Anda apa saja ciri-ciri skoliosis yang dirasakan oleh penderitanya?
ADVERTISEMENT
Skoliosis adalah kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Seseorang yang mengalami skoliosis memiliki kurva menyamping di tulang belakangnya dan bisa berbentuk "S" maupun "C".
Dibandingkan dengan laki-laki, wanita justru yang paling sering mengidap skoliosis dan kerap muncul pertama kali di usia anak-anak maupun remaja. Gejalanya sendiri perlahan mulai terlihat ketika memasuki masa pertumbuhan sebelum pubertas terjadi.
Beberapa kasus skoliosis yang tergolong ringan memang tidak terlihat adanya lengkungan pada tulang belakang atau gejala lainnya. Namun, apabila keadaannya semakin parah, skoliosis dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan saat berjalan, hingga masalah pernapasan.
Gejala skoliosis dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Langsung saja, inilah ciri-ciri skoliosis yang jarang disadari penderitanya.
Ilustrasi rasa nyeri tak tertahankan yang dialami penderita skoliosis. Foto: Unsplash

Ciri-Ciri Skoliosis

Gejala skoliosis bisa diamati oleh orang lain lewat tampilan fisik penderitanya yang mulai berubah. Ns. Liza Putri, S.Kep., M.Kep. dkk., dalam buku Buku Ajar Keperawatan Anak menyebutkan ciri-ciri yang jarang disadari penderita skoliosis, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Salah Satu Bahu Terlihat Lebih Tinggi

Cara mudah untuk mengenali skoliosis adalah dengan melihat ke cermin, lalu berdiri tegak, dan memeriksa apakah salah satu bahu tampak lebih tinggi dari yang lain. Munculnya bahu yang tidak rata adalah gejala umum skoliosis.
Gejala ini sering dimulai ketika masa kanak-kanak, tepatnya selama percepatan pertumbuhan. Kelengkungan tulang belakang inilah yang menggeser keselarasan alami bahu. Akibatnya, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol dari yang lain.

2. Salah Satu Kaki Terlihat Lebih Pendek

Jika tulang belakang melengkung, kemungkinan tulang sedang mengencangkan satu sisi tubuh yang menyebabkan satu kaki tampak lebih pendek dari yang lain.
Penderita skoliosis mungkin memperhatikan bahwa celana bagian kaki bawah selalu tampak tidak rata, atau salah satu ujungnya menjejak lantai, sementara yang lain tidak. Ini juga bisa terjadi karena adanya pergeseran tulang belakang dan ketidakseimbangan yang dihasilkan pada tubuh.
ADVERTISEMENT

3. Nyeri dan Rasa Tidak Nyaman pada Punggung

Nyeri punggung adalah ciri khas dari penyakit skoliosis pada orang dewasa. Gejala ini sangatlah mengganggu, sehingga sebagian besar penderitanya berusaha mencari pertolongan pada tenaga medis.
Scoliosis Reduction Center menjelaskan bahwa munculnya rasa nyeri disebabkan oleh lekukan dan tekanan dari lengkungan tulang yang tidak normal. Dalam beberapa kasus, rasa sakit juga berkaitan dengan kelelahan otot, karena bekerja lebih keras saat menjaga keseimbangan postur tubuh yang miring ke sisi sebelah kiri.

4. Ada Tonjolan di Punggung

Selain rasa nyeri, ciri-ciri skoliosis pada orang dewasa bisa dikenali dengan kemunculan tonjolan di sepanjang tulang belakang. Munculnya tonjolan ini disebabkan oleh terpelintirnya otot dan kelengkungan tulang belakang yang keluar dari arah seharusnya. Biasanya, gejala ini juga menyebabkan kesulitan untuk berdiri tegak, sehingga tinggi badan jadi berkurang.
Ilustrasi panjang kaki yang tidak sama menjadi salah satu ciri skoliosis. Foto: Unsplash

5. Sepatu Terasa Lebih Banyak Digunakan di Satu Sisi

ADVERTISEMENT
Tulang belakang yang melengkung mampu menggeser panggul, sehingga cara berjalan penderita skoliosis menjadi tidak sejajar sekaligus bisa mempengaruhi keausan pada sepatu penderita.

6. Baju Selalu Berkerut di Satu Sisi

Kerutan pakaian tidak secara otomatis berarti skoliosis, tetapi jika seseorang terus-menerus merapikan bagian belakang kemeja, itu bisa menjadi tanda skoliosis yang sangat halus.
Misalnya, akan ada banyak kerutan atau lipatan di punggung bawah di sisi kanan, lalu beberapa menumpuk lebih tinggi di punggung di sisi kiri. Hal ini mungkin disebabkan adanya punuk (satu sisi menonjol lebih jauh dari yang lain) di punggung penderita skoliosis.

7. Pundak Terasa Aneh Saat Menggendong Tas

Punggung melengkung dan satu sisi tubuh lebih rendah dari yang lain dapat menyebabkan perubahan halus pada cara menggendong tas. Tas atau tali ransel akan terus-menerus terlepas dari satu bahu, karena ditemukan adanya ketidakseimbangan pada bahu.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, perhatikan saat memiliki preferensi untuk memegang tas di satu sisi dan bukan di sisi lainnya, atau terus-menerus menyesuaikan tas saat berjalan. Bisa jadi ini salah satu pertanda seseorang mengalami skoliosis.

8. Rusuk Terlihat Lebih Banyak di Satu Sisi

Seiring dengan bahu yang tidak rata, seseorang mungkin memperhatikan bahwa tulang rusuk lebih menonjol ke satu sisi, yang seolah-olah membuat tubuh terlihat tidak rata.
Gejala ini disebabkan oleh kurva tulang belakang yang bergeser ke samping. Akibatnya, ditemukan perubahan pada struktur terkait, yakni tampilan panggul dan tulang rusuk yang tidak rata.

9. Satu Lengan Terasa Lebih Panjang

Selain gejalanya ditemukan pada kaki, penderita skoliosis mungkin memperhatikan bahwa satu lengan kemeja selalu lebih panjang dari yang lain, terlepas dari ukuran sebenarnya.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan kurva tulang bahu yang membuat salah satunya terlihat lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari yang lain. Perubahan postur tubuh ini menimbulkan kesan bahwa salah satu lengan lebih pendek dari yang lain.
ADVERTISEMENT
(VIO)