Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Herpes Menular? Ini Penjelasan Lengkapnya
31 Mei 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah herpes menular? Sebagai informasi, herpes merupakan penyakit menular yang menyebabkan kulit mengalami infeksi. Itu sebabnya, herpes harus dihindari karena bisa menyebar melalui berbagai macam kondisi.
ADVERTISEMENT
Selain masuk ke dalam kategori penyakit menular, herpes juga termasuk ke dalam penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Artinya, seseorang yang mengalami herpes memiliki kemungkinan besar tertular kembali.
Kondisi tersebut karena virus herpes termasuk ke dalam DNA virus yang rumit dan memerlukan waktu untuk melakukan penelitian. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati dan mengurangi penyebaran penyakit herpes.
Menyadur laman Ciputra Hospital, waktu sembuh penderita herpes tergantung pada kesehatan tubuh, jenis penyakit, dan tingkat keparahan yang penderita herpes. Lama waktu penyembuhan pada penderita herpes yang tidak diobati adalah 1-6 minggu.
Sementara itu, jika penderita meminum obat antivirus, penyembuhan herpes lebih cepat, yaitu kurang lebih 1 minggu. Selain itu, pengobatan penyakit herpes juga bisa dibantu dengan melakukan terapi yang berulang setidaknya 70% hingga 80% per tahunnya.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu bagaimana penularan dari virus herpes? Simak informasinya di bawah ini.
Apakah Herpes Menular?
Sebagaimana yang diketahui, penyakit herpes diawali oleh virus herpes simpleks. Sebetulnya, ada banyak virus-virus yang menyebabkan munculnya penyakit herpes.
Menurut laman Medical News Today, berikut beberapa virus yang dapat menularkan penyakit herpes, di antaranya:
Dari beberapa jenis virus herpes yang ada di atas, herpes zoster atau varicella zoster merupakan herpes yang tidak menular. Namun, seseorang yang bersentuhan dengan ruam pada tahap tertentu tetap dapat tertular virus varicella-zoster dan mengembangkan cacar api.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang pernah menderita cacar air, bukan tidak mungkin herpes zoster juga akan berkembang di kemudian hari. Hal tersebut karena seseorang yang pernah mengidap cacar air memiliki virus tidak aktif dalam tubuh, tetapi dapat aktif kembali ketika tertular.
Sementara itu, virus yang sering menular dari satu orang ke orang lain adalah virus herpes simpleks. Umumnya, jenis herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks adalah herpes oral dan genital. Biasanya herpes oral dan genital menimbulkan gejala-gejala yang lebih parah dibandingkan jenis herpes lainnya.
Bagaimana Herpes Bisa Menular?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, herpes merupakan penyakit menular yang harus diwaspadai. Ada beberapa cara penularan yang menyebabkan penyakit herpes terus menyebar, mulai dari kontak langsung dan tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara yang menyebabkan herpes bisa menular dan menyebar luas.
1. Kontak fisik dengan pengidap herpes
Menyadur laman Centers for Disease Control and Prevention, penularan herpes bisa disebabkan oleh kontak fisik yang dilakukan dengan pengidap herpes. Kemungkinan penyebaran herpes bisa terjadi apabila pengidapnya sedang berada pada gejala berikut ini:
2. Hubungan seks
Selanjutnya adalah hubungan seksual dengan pengidap herpes. Sebagaimana yang diketahui, salah satu jenis penyakit herpes adalah virus herpes simpleks tipe II.
Penyakit tersebut diawali oleh tertularnya seseorang karena berhubungan seksual. Selain berhubungan seksual, seks oral atau anal juga bisa menjadi penyebab menyebarnya penyakit herpes simpleks tipe II ini.
ADVERTISEMENT
3. Berciuman
Selain berhubungan seksual, penularan penyakit herpes juga bisa disebabkan oleh sentuhan bibir atau berciuman. Hal ini karena kontak langsung yang dilakukan melalui mulut atau air liur.
Selain berciuman, air liur yang disebabkan oleh bersin dan batuk juga bisa menyebabkan penyakit herpes menyebar luas.
4. Melahirkan normal
Menyadur laman World Health Organization, ibu yang mengidap herpes, tetapi sedang mengandung memiliki kemungkinan besar menularkan herpes kepada calon anaknya.
Meski demikian, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan penularan herpes pada saat melahirkan.
Baca Juga: Herpes pada Bayi, Apa Penyebabnya?
(JA)