Konten dari Pengguna

BAB Berdarah Tapi Tidak Sakit Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
9 April 2025 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi BAB berdarah tapi tidak sakit. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BAB berdarah tapi tidak sakit. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang melihat darah muncul saat buang air besar akan merasa khawatir, apalagi jika hal tersebut terjadi tiba-tiba tanpa disertai rasa sakit. Fenomena ini bisa membuat siapa pun was-was dan bertanya-tanya apakah hal tersebut berbahaya?
ADVERTISEMENT
Penting untuk mengidentifikasi gejala buang air besar berdarah yang tak menimbulkan rasa sakit. Pasalnya, penanganan sangat tergantung pada penyebab yang ditemukan. Semakin cepat diketahui penyebabnya, semakin besar peluang untuk sembuh dengan cepat.

BAB Berdarah Tapi Tidak Sakit Apakah Berbahaya?

Ilustrasi BAB berdarah tapi tidak sakit. Foto: Pexels
Munculnya darah saat buang air besar tanpa disertai rasa sakit tak selalu menandakan adanya gangguan kesehatan yang serius. Meski tak menimbulkan rasa sakit, kondisi ini bukan berarti boleh diabaikan.
Adanya darah pada tinja biasanya disebabkan oleh wasir, tetapi bisa juga karena penyebab lain, seperti fisura ani atau polip. Warna darah tersebut dapat berbeda-beda sesuai dengan sumber pendarahan.
Darah yang berwarna merah tua atau merah marun bisa berarti pendarahan terjadi dari bagian atas usus besar atau usus halus. Darah berwarna terang biasanya berasal dari bagian bawah usus besar, rektum, atau anus. Sementara darah yang tampak hitam dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan di lambung, seperti tukak lambung.
ADVERTISEMENT
Kendati tidak berbahaya, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan medis, terutama jika pendarahan berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain.
Segera kunjungi dokter jika mengalami gelala penyerta seperti pusing, demam, mual atau muntah tanpa penyebab yang jelas, sembelit, diare, peningkatan denyut jantung, kesulitan buang air kecil, dan kehilangan kesadaran.

Penyebab BAB Berdarah Tapi Tidak Sakit

Ilustrasi BAB berdarah tapi tidak sakit. Foto: Pexels
Tak semua darah dalam feses menandakan masalah serius, tetapi penting untuk mengetahui kemungkinan penyebabnya. Mengutip laman Healthline, berikut penyebab yang sering dijumpai.

1. Wasir (Hemoroid)

Wasir adalah penyebab paling umum dari BAB berdarah tanpa rasa sakit. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus atau rektum membengkak dan mudah pecah saat. Darah biasanya berwarna merah terang dan terlihat di permukaan tinja.
ADVERTISEMENT

2. Fisura Ani

Gejala fisura ani ditandai dengan kulit yang robek pada anus. Meski fisura ani biasanya menyebabkan nyeri saat BAB, ada juga kondisi yang tidak menimbulkan rasa sakit, terutama jika luka sangat kecil.

3. Polip

Polip adalah pertumbuhan jaringan berlebihan di dinding usus besar dan tidak perlu dikhawatirkan. Polip biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, polip dapat mengeluarkan darah ke dalam usus dan menyebabkan darah pada tinja.

4. Penyakit Radang Usus

Penyakit radang usus mengacu pada kondisi yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Jenis penyakit radang usus yang paling umum adalah kolitis ulseratif di usus besar dan penyakit Crohn di area mana pun di saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus kecil atau besar.
Penyakit ini tak selalu menyebabkan rasa sakit. Namun, pembengkakan dapat menyebabkan penyumbatan tinja yang melukai jaringan di usus dan rektum. Akibatnya, muncul darah dari usus atau rektum yang keluar bersama tinja.
ADVERTISEMENT
(SA)