news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Berapa Ukuran Lingkar Kepala Balita Normal? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
9 Juni 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lingkar kepala balita. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lingkar kepala balita. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Setiap orangtua tentu berharap memiliki anak yang tumbuh sehat dan berkembang dengan baik. Salah satu indikator yang dapat diperhatikan untuk memantau tumbuh kembang anak, khususnya balita, adalah ukuran lingkar kepala.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Lengkap Perawatan Bayi dan Balita tulisan Puri Rahayu, monitoring terhadap pertumbuhan lingkar kepala balita penting guna mendeteksi gangguan perkembangan otak dan gangguan lainnya sejak dini.
Dengan kata lain, ukuran lingkar kepala balita menjadi salah satu tolok ukur untuk mengetahui apakah pertumbuhan anak masuk kategori normal atau tidak.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan ukuran lingkar kepala balita, misalnya faktor keturunan atau gangguan saat dalam kandungan seperti infeksi kehamilan, kelainan genetik, dan kelainan kromosom. Karena itu, jika terlambat mendeteksinya, dikhawatirkan akan memperburuk kelainan yang sudah ada.

Ukuran Lingkar Kepala Balita Normal

Ilustrasi balita. Foto: Unsplash
Pengukuran lingkar kepala dapat dilakukan menggunakan pita pengukur atau meteran. Bagi anak usia 0-11 bulan, pengukuran dilakukan setiap tiga bulan. Sedangkan anak usia 12-72 biasanya diukur setiap enam bulan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui berapa ukuran lingkar kepala balita normal, orangtua bisa melihat grafik lingkar kepala balita yang dikeluarkan oleh National Center for Health Statistics (NCHS). Di sana tertera lengkap lingkar kepala anak usia 0 bulan hingga 3 tahun.
Dr. Sima Mulyani, M.Pd. dan Dra. Yosrika, M.Pd. dalam buku Manajemen Deteksi Dini Anak Balita menjelaskan, ukuran lingkar kepala anak yang ideal adalah 34-35 cm, kemudian bertambah sekitar 0,5 cm per bulan pada bulan pertama sehingga menjadi 44 cm atau lebih.
Pada tahun pertama, lingkar kepala anak tumbuh sekitar 5 cm per tahun. Sedangkan saat anak berusia 5 tahun, biasanya ukuran kepala bertambah sekitar 50 cm. Dan ketika usianya memasuki 5-12 tahun, hanya tumbuh sekitar 52-53 cm. Pertumbuhannya akan berhenti setelah anak berusia 12 tahun.
ADVERTISEMENT

Tahapan Tumbuh Kembang Balita

Ilustrasi anak balita. Foto: Unsplash
Selain ukuran lingkar kepala, ada beberapa hal lain yang harus dicermati orangtua dalam memantau proses tumbuh kembang anak, di antaranya:

1. Tinggi Badan

Secara umum, bayi normal memiliki berat badan sekitar 2,5-3 kg dengan panjang badan 48-50 cm ketika baru dilahirkan. Seiring dengan bertambahnya usia, pertumbuhan tinggi dan berat badan setiap bayi berbeda-beda.

2. Penglihatan

Saat baru dilahirkan, penglihatan anak masih belum dapat fokus. Perkembangan penglihatan anak baru terlihat ketika usianya sudah memasuki 18 bulan. Kemudian, saat menginjak usia 5 atau 6 tahun, penglihatan mereka sudah semakin sempurna.

3. Pendengaran

Proses pendengaran anak sejatinya sudah dimulai sejak masih di dalam kandungan. Namun, fungsinya baru berkembang pesat setelah bayi lahir. Dalam masa ini, anak sudah bisa bereaksi terhadap suara-suara yang ada di sekelilingnya. Setelah memasuki usia 7 bulan, anak mulai mampu membedakan suara-suara yang didengarnya.
ADVERTISEMENT
(ADS)