Konten dari Pengguna

Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Perhatian

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
10 Juni 2025 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ginjal. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ginjal. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Penyakit ginjal bisa berkembang secara diam-diam tanpa gejala yang jelas. Umumnya, pasien tak menyadari bahwa dirinya mengidap gangguan ginjal sampai kondisinya sudah memasuki tahap yang lebih parah.
ADVERTISEMENT
Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa, dan hormon dalam tubuh. Ketika fungsi organ ini mulai menurun, penumpukan cairan dan limbah berbahaya bisa terjadi karena tak dapat dikeluarkan melalui urine.
Meski gejalanya sering kali samar dan mirip dengan gangguan kesehatan lainnya, penting untuk memperhatikan perubahan kecil yang terjadi pada tubuh. Mengenali gejalanya sejak dini dapat memperbesar peluang untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan penyakit.

Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal

Ilustrasi gejala penyakit ginjal stadium awal. Foto: Pexels.com
Penyakit ginjal stadium awal mengacu pada tahap awal penurunan fungsi ginjal yang belum terlalu parah. Kondisi ini biasanya ditentukan berdasarkan nilai laju filtrasi glomerulus (eGFR).
Tes darah ini mengukur seberapa baik ginjal menyaring zat sisa dari darah. Ginjal yang sehat umumnya memiliki eGFR di atas 90. Nilai ini bisa menurun seiring memburuknya fungsi ginjal.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Cleveland Clinic, pada stadium 1, eGFR masih di atas 90, tetapi sudah ditemukan tanda-tanda kerusakan ginjal. Sementara itu, pada stadium 2, nilai eGFR adalah 60–89 yang menunjukkan kerusakan ginjal yang lebih parah dari sebelumnya.
Beberapa gejala yang bisa mulai terlihat pada penyakit ginjal stadium awal antara lain:

1. Perubahan Frekuensi Buang Air Kecil

Ginjal yang sehat menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa melalui urine. Namun saat fungsinya terganggu, ginjal tak mampu menyaring zat cair buangan dengan normal.
Akibatnya, penderita harus buang air kecil lebih sering. Di sisi lain, ada juga yang justru mengalami penurunan frekuensi berkemih, tergantung pada jenis kerusakan ginjalnya.

2. Pembengkakan

Ketika ginjal tak dapat membersihkan cairan dan limbah ekstra dari tubuh, kelebihan cairan dapat menumpuk di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa memicu pembengkakan atau edema di beberapa bagian tubuh, seperti area kaki, pergelangan kaki, tangan, hingga wajah. Bersamaan dengan pembengkakan, beberapa orang juga dapat mengalami kram otot.

3. Urine Berbusa

Salah satu gejala awal penyakit ginjal adalah munculnya busa atau gelembung dalam urine. Busa berlebih dalam kencing menandakan adanya protein yang seharusnya tidak keluar melalui urin.

4. Mudah Lelah

Tubuh yang mudah lelah tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda awal dari penurunan fungsi ginjal. Penderitanya juga kerap mengalami kesulitan berkonsentrasi.

5. Kulit Kering dan Gatal

Selain menyaring darah, ginjal juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan mineral yang tepat dalam darah. Ketika ginjal mengalami gangguan hal ini bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.
ADVERTISEMENT

6. Kesulitan Tidur

Banyak penderita penyakit ginjal awal mengeluhkan gangguan tidur. Ini bisa berkaitan dengan penumpukan racun dalam darah yang tak bisa disaring oleh ginjal secara optimal sehingga memengaruhi kualitas tidur.

7. Nafsu Makan Menurun

Penumpukan limbah dalam tubuh dapat memengaruhi sistem pencernaan dan membuat penderita kehilangan selera makan. Ini bisa disertai mual atau bahkan muntah ringan.
(SA)