Jaringan Otot Jantung: Struktur, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Ilustrasi jaringan otot jantung yang memiliki peranan penting bagi manusia. Foto: Unsplash

Jaringan otot jatung merupakan salah satu dari tiga jenis otot di tubuh manusia. Sebagai informasi, dua jenis jaringan otot lain yang dimaksud adalah otot lurik dan otot polos.

Jaringan otot jantung ini memiliki fungsi dan cara kerja yang cukup vital bagi manusia. Jaringan otot jantung atau miokardium adalah jaringan otot khusus yang membentuk jantung.

Berbeda dengan jaringan otot lurik seperti yang ada di lengan dan tungkai, gerakan yang dihasilkan jaringan otot jantung tidak disengaja. Artinya, jaringan otot jantung bekerja secara otomatis dan tidak bisa dikendalikan oleh manusia.

Mengutip informasi dari situs Heart Association, jaringan otot jantung bertugas melakukan kontraksi terkoordinasi yang memungkinkan jantung memompa darah melalui sistem peredaran darah tubuh.

Untuk menambah pengetahuan seputar jaringan otot jantung, inilah penjelasan tentang anatomi, fungsi, hingga cara kerja jaringan otot jantung.

Ilustrasi jaringan otot jantung yang memiliki anatomi atau struktur tertentu. Foto: Unsplash

Anatomi Jaringan Otot Jantung

Otot jantung sendiri merupakan gabungan dari otot lurik dan otot polos yang memiliki sisi terang sekaligus gelap. Jika dilihat secara seksama menggunakan mikroskop, otot ini memiliki banyak inti sel yang berada di tengahnya.

Struktur jaringan otot jantung berbentuk garis-garis. Garis-garis ini terbentuk karena filamen yang terdiri dari protein miosin dan aktin. Pada jaringan otot ini pun, terdapat filamen berukuran tebal dan tipis.

Menurut buku Biologi: Sains dalam Kehidupan karya Drs. Bagod Sudjadi, M.Pd, struktur jaringan otot jantung memiliki ciri-ciri khusus seperti:

Ilustrasi jaringan otot jantung yang bekerja untuk keberlangsungan hidup manusia. Foto: Pixabay

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Otot Jantung

Jaringan otot jantung berfungsi untuk menjaga jantung, agar terus memompa darah ke seluruh tubuh melalui gerakan tidak terkendali. Inilah salah satu sifat jaringan otot jantung yang membedakannya dengan jaringan otot lurik yang gerakannya bisa dikendalikan.

Peristiwa pemompaan darah dilakukan melalui sel khusus yang disebut sel alat pacu jantung. Sel alat pacu jantung ini berguna mengontrol dan mengkoordinasikan pergerakan kontraksi jantung.

Menghimpun buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) karangan Djoko Arisworo, cara kerja jaringan otot jantung ialah sebagai berikut:

Jika gerakan memompa dari jantung terhenti akibat kerusakan sel otot jantung, detak jantung manusia akan berhenti. Sebab, darah juga berhenti mengalir ke tubuh manusia. Tubuh manusia bagaikan mesin yang membutuhkan bensin untuk menggerakannya. Dalam hal ini, bensin diwujudkan dalam bentuk darah.

Baca Juga: Penyebab Monosit Tinggi: Penyakit Jantung hingga Kanker

(VIO)