Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Penyebab Monosit Tinggi: Penyakit Jantung hingga Kanker
13 Juni 2022 18:24 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Monosit dikatakan tinggi jika jumlahnya lebih dari 500/mcL atau setara dengan lebih dari 10% jumlah sel darah putih keseluruhan. Sementara itu, jumlah monosit, yakni yang membentuk antara 2% dan 8% dari total sel darah putih dalam tubuh.
Berikut rincian lengkap sel darah putih normal:
ADVERTISEMENT
Menyadur Healthline, jumlah monosit yang tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, bukan berarti kondisi ini tidak membahayakan tubuh. Pasalnya, kadar monosit yang meningkat jauh dari batas normal bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu.
Penyebab Monosit Tinggi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab monosit tinggi adalah infeksi di dalam tubuh. Selain itu, monosit tinggi juga bisa disebabkan karena adanya penyakit-penyakit tertentu yang diderita, seperti tuberkulosis, kanker, dan lain sebagainya.
Selain penyakit medis yang disebutkan di atas, penyebab monosit tinggi juga bisa karena penyakit jantung. Untuk lebih jelas, berikut adalah penyebab-penyebab monosit tinggi dan penjelasan lengkapnya.
1. Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan ditandai dengan gejala di saluran pernapasan. Jurnal Approach to Patients with Monocytosis karangan Shwe Sin, dkk, telah melakukan penelitian kepada 100 pasien monosit tinggi.
ADVERTISEMENT
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa tuberkulosis menjadi penyebab paling umum monositosis dengan angka sebesar 16% dari keseluruhan pasien yang diteliti.
2. Kanker
Penyebab lain dari monosit tinggi adalah kanker, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Kanker bisa dikatakan sebagai penyakit yang berbahaya karena pasiennya hanya memiliki sedikit kemungkinan untuk sembuh.
Menurut Annals of Internal Medicine, kanker menjadi salah satu penyebab monosit tinggi. Bahkan, ada beberapa jenis kanker yaitu kanker darah, seperti leukemia dan limfoma yang jadi pemicu paling utama monosit tinggi.
3. Leukemia Mielositik Kronis
Selanjutnya adalah penyakit leukemia mielositik kronis. Jenis kanker ini merupakan kanker sel darah yang berkembang perlahan dan biasanya terjadi di sumsum tulang.
Dalam laman American Cancer Society, kadar monosit yang tinggi bisa menyebabkan munculnya gejala leukemia mielositik kronis. Penyebabnya karena monosit yang berlebihan dapat mengendap di limpa dan lama-kelamaan membuatnya menjadi besar.
ADVERTISEMENT
Pembesaran limpa yang terjadi tanpa disadari dapat menyebabkan efek samping, yakni rasa sakit di bagian kiri atas perut. Akibatnya, si pengidap menjadi tidak memiliki selera makan yang baik.
4. Penyakit Kardiovaskular
Kadar monosit yang tinggi ternyata dapat dipengaruhi dari penyakit kardiovaskular atau yang lebih dikenal dengan penyakit jantung .
Penelitian yang disebutkan dalam laman Wolters Kluwer Health menyatakan bahwa deteksi dini peningkatan jumlah monosit mungkin penting untuk menentukan perawatan tepat penyakit jantung.
Cara Mencegah Monosit Tinggi
Untuk mencegah meningkatnya jumlah monosit yang dimiliki, ada banyak hal yang dapat dilakukan. Langkah-langkah tersebut dilakukan tergantung penyebab meningkatnya monosit tersebut.
Artinya, monosit yang disebabkan oleh kanker memerlukan perawatan yang berbeda dengan monosit tinggi akibat jantung. Meski demikian, berikut beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk mencegah monosit tinggi, dikutip dari laman Cleveland Clinic.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Ciri-Ciri Sel Darah Putih dan Jenisnya
(JA)