Kapan Morning Sickness Berakhir? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi ibu hamil mengalami morning sickness. Foto: Unsplash.com

Kapan morning sickness berakhir? Pertanyaan ini mungkin banyak dipertanyakan oleh ibu hamil.

Morning sickness merupakan gejala yang dialami oleh ibu hamil. Biasanya, kondisi ini terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Namun, pada beberapa kasus, morning sickness dapat menyerang ibu hamil saat trimester kedua ataupun ketiga. Tak heran jika pertanyaan seputar kapan morning sickness berakhir banyak ditanyakan oleh para ibu hamil.

Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasan seputar morning sickness di bawah ini.

Apa Itu Morning Sickness?

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Hamil Sehat: Pegangan Wajib Para Calon Ibu karya Lutfiatus Sholihah, morning sickness adalah gangguan yang dialami ibu hamil di awal trimester pertama dengan gejala-gejala berupa rasa panas di perut, mual, serta muntah-muntah disertai pusing.

Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya morning sickness, salah satunya adalah karena indra penciuman ibu hamil sangat tajam saat hamil dan memiliki kepekaan yang kuat terhadap makanan dan bau tertentu yang kemudian memicu munculnya rasa mual.

Selain itu, gejala ini diakibatkan oleh meningkatnya kadar hCG dalam tubuh ibu hamil dan naiknya hormon progesteron dan estrogen yang menimbulkan rasa mual pada ibu hamil.

Namun, pada istilah "pagi" dalam penamaan tanda ini kurang tepat karena morning sickness tidak hanya terjadi di pagi hari, tetapi bisa dirasakan kapan saja.

Oleh sebab itu, ibu hamil tak perlu khawatir jika mengalami morning sickness bukan di pagi hari karena sekali lagi, ada banyak faktor di lingkungan sekitar yang bisa memicu munculnya rasa mual.

Kapan Morning Sickness Dimulai?

Morning sickness mulai dirasakan oleh hamil sekitar minggu ke 4-6 usia kehamilan menjelang pertengahan bulan 2. Hal ini karena pada masa-masa tersebut, hormon hCG di dalam tubuh ibu hamil sangatlah meningkat.

Namun, beberapa ibu hamil merasakan mual pada rentan waktu antara minggu 7 hingga 9, tetapi untungnya gejala kehamilan yang tidak terlalu menyenangkan ini biasanya menghilang sekitar awal trimester kedua.

Berapa Lama Morning Sickness Terjadi?

Untuk sebagian besar ibu hamil, mual dan muntah biasanya mereda antara minggu 12 dan 16 kehamilan. Ada beberapa kemungkinan terjadi pada usia kehamilan mencapai minggu 10 hingga 16.

Artinya, morning sickness pada umumnya terjadi pada trimester pertama saja, yakni sekitar tiga bulan pertama kehamilan. Sangat sedikit wanita hamil yang mengalami morning sickness di trimester kedua atau ketiga.

Kapan Morning Sickness Berakhir?

Morning sickness biasanya berlangsung pada minggu ke-6 hingga minggu ke-12. Foto: Unsplash.com

Mengutip dari laman situs Healthline, morning sickness biasanya berlangsung pada minggu ke-6 hingga minggu ke-12. Puncaknya biasanya terjadi di antara minggu ke-8 dan ke-10.

Menurut sebuah penelitian tahun 2000, 50 persen wanita menyelesaikan fase buruk ini sepenuhnya pada 14 minggu kehamilan, atau tepat pada saat mereka memasuki trimester kedua.

Kapan Morning Sickness Harus Diperiksakan?

Pada beberapa kasus, morning sickness bisa bersifat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil maupun bayi. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hyperemesis gravidarum.

Hyperemesis gravidarum ini memiliki gejala-gejala tertentu, yakni sebagai berikut:

Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter atau tenaga medis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Berat Badan Turun saat Hamil Muda, Wajarkah?

(SAI)