Morning Sickness: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
30 Mei 2022 18:59 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil mengalami morning sickness. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil mengalami morning sickness. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Morning sickness merupakan suatu kondisi yang umumnya terjadi pada wanita hamil. Tidak seperti namanya, kondisi ini tak hanya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman selama sehari penuh.
ADVERTISEMENT
Morning sickness ditandai dengan adanya gejala mual dan/atau muntah. Kondisi tersebut dialami oleh 8 dari 10 wanita hamil selama kehamilan.
Karena banyak dialami oleh wanita hamil, morning sickness dianggap menjadi salah satu tanda kehamilan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai gejala morning sickness mulai dari pengertian, tanda atau ciri-cirinya hingga cara mengatasinya di bawah ini.

Apa Itu Morning Sickness?

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami morning sickness. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Menjalani Kehamilan & Persalinan yang Sehat karya Irfan Rahmatulah, morning sickness adalah rasa mual yang kadang disertai muntah saat kehamilan. Biasanya ini terjadi di awal usia kehamilan.
Hampir separuh dari ibu hamil mengalaminya. Derajat mual muntah bisa berbeda-beda, ada yang ringan sampai yang berat.
Gejala mual di pagi hari biasanya mulai sekitar minggu ke-6 kehamilan menjelang pertengahan bulan 2. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon hCG, hormon yang menandakan tes kehamilan yang positif.
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu menemukan bahwa mual muncul sedikit kemudian antara minggu 7 hingga 9, tetapi untungnya gejala kehamilan yang tidak terlalu menyenangkan ini biasanya menghilang sekitar awal trimester kedua.
Biasanya, morning sickness berhenti begitu saja setelah melewati trimester pertama karena gejalanya pada umumnya terjadi ketika usia kehamilan 0-12 minggu pertama.
Dinamakan sebagai morning sickness karena gejala tersebut pada umumnya terjadi saat bangun tidur. Namun, tak sedikit pula ibu hamil yang mengalaminya di siang, sore, dan malam hari.
Diyakini bahwa morning sickness adalah respons awal tubuh terhadap tingginya kadar progesteron. Tak hanya itu, morning sickness juga biasanya disebabkan oleh adanya hormonal estrogen.
Selain itu, morning sickness juga bisa disebabkan oleh penyakit maag atau penyakit refluks gastrointestinal (GERD) yang dialami oleh ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Morning sickness dapat diperparah oleh beberapa faktor, seperti tekanan stres, kelelahan, cuaca yang ekstrem, kehamilan pertama, dan lain-lain.

Apa Ciri-Ciri Morning Sickness?

Ilustrasi salah satu ciri-ciri morning sickness adalah pusing. Foto: Unsplash
Mengutip laman Verywell Health, morning sickness merupakan kondisi yang dialami oleh ibu hamil yang biasanya berlangsung hingga trimester pertama (12 minggu) sebelum mulai menghilang.
Namun, beberapa kasus mengalaminya melalui bulan kelima kehamilan atau bahkan sepanjang kehamilan.
Terlepas dari namanya, morning sickness bisa terjadi di pagi hari dapat terjadi kapan saja, siang atau malam. Adapun gejala yang akan dirasakan adalah sebagai berikut

1. Perasaan Mual yang Berat

Ciri-ciri yang dimiliki oleh ibu hamil yang sedang mengalami morning sickness adalah munculnya perasaan mual yang mirip dengan mabuk mobil atau mabuk laut. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan hormon dalam tubuh yang menyebabkan ibu hamil merasa mual.
ADVERTISEMENT

2. Mual Hampir Setiap Saat

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, ibu hamil biasanya akan mengalami mual kapan saja, tidak hanya pada pagi hari. Ibu hamil dengan gejala morning sickness akan merasa mual yang parah pada saat bangun tidur dan setelah makan.

3. Muntah

Ciri-ciri morning sickness selanjutnya adalah muntah. Muntah terjadi akibat adanya rasa mual yang berlangsung sepanjang air yang mengakibatkan ibu hamil mengeluarkan isi perutnya dari mulut.
Pada umumnya, ibu hamil yang muntah akibat morning sickness akan merasa sangat lapar. Hal ini disebabkan oleh keluarnya cairan dan makanan dari dalam tubuh.

4. Rentan terhadap Bau

Gejala umum yang terjadi pada ibu hamil saat morning sickness adalah sangat peka dan tidak tahan terhadap bau, baik bau suatu benda atau makanan. Bau juga bisa menjadi pemicu munculnya rasa mual.
ADVERTISEMENT

5. Pusing

Rasa mual dan muntah yang terjadi bisa mengakibatkan ibu hamil pusing bahkan tidak bisa beraktivitas karena kurangnya keseimbangan tubuh.
Itulah beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh orang yang mengalami morning sickness. Morning sickness yang parah dan disertai dengan kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil.
Jika dehidrasi disertai dengan kondisi atau gejala tertentu, seperti jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, pusing saat berdiri, dan jantung berdetak lebih cepat, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Bagaimana Cara Mengatasi Morning Sickness?

Ilustrasi salah satu cara untuk mengatasi morning sickness adalah beristiraha dengan cukup. Foto: Unsplash
Morning sickness tentunya membuat ibu hamil merasa tidak nyaman setiap harinya. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu tahu cara mengatasi morning sickness dengan benar.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah sejumlah tips untuk mengatasi morning sickness yang dikutip dari laman Medical News Today.

1. Beristirahat yang Cukup

Saat mengalami morning sickness, ibu hamil sangat dianjurkan untuk segera beristirahat sebab rasa lelah bisa memperparah rasa mual yang ada.
Penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan tidur nyenyak di malam hari. Tidur siang di siang hari juga dapat membantu mengurangi morning sickness, tetapi jangan langsung tidur setelah makan, karena hal ini dapat meningkatkan rasa mual mual.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan

Selama masa kehamilan, terlebih di trimester awal, ibu hamil disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairannya setiap hari, apalagi untuk yang mengalami morning sickness.
Kebutuhan cairan perlu dicukupi agar menghindari dehidrasi. Selain itu, minum air dengan rutin juga bisa mengurangi rasa mual yang dialami oleh ibu hamil.
ADVERTISEMENT

3. Mengatur Pola Makan

Pola makan sangat mempengaruhi tingkat mual yang dialami oleh ibu hamil. Makanlah makanan sehat dengan porsi yang kecil, tetapi sering agar dapat mencukupi kebutuhan kalori.
Ibu hamil yang mengalami morning sickness disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang gurih dan kering dibandingkan makanan basah dan pedas.
Jangan lupa untuk senantiasa mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.

4. Hindari Pemicu Mual

Langkah selanjutnya untuk mengatasi rasa mual akibat morning sickness adalah menghindari pemicunya, seperti bau-bauan yang tidak disukai, makanan dengan bau tertentu.
Selama kehamilan, ibu hamil menjadi rentan terhadap bau, sehingga perlu dihindari agar tidak merasa mual dan muntah.

5. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Morning sickness dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan pereda rasa mual, seperti antihistamin, fenotiazin, metoclopramide, seperti Reglan, dan antasida.
ADVERTISEMENT
Namun, obat-obatan tersebut bisa dikonsumsi disertai dengan resep dari dokter. Hal ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama masa kehamilan.
Itulah beberapa informasi mengenai morning sickness. Morning sickness merupakan gejala normal yang dialami ibu hamil.
Jika morning sickness disertai dengan beberapa gejala yang parah, segera hubungi dokter atau petugas medis untuk mendapat pertolongan secepatnya.

Penyebab Morning Sickness

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami morning sickness. Foto: Pexels
Menurut Mayo Clinic, penyebab morning sickness tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya morning sickness pada ibu hamil, yaitu:
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, setiap wanita hamil dapat mengalami morning sickness dengan tingkat keparahan yang berbeda. Sebagian wanita mungkin hanya mengalami mual ringan, sedangkan yang lain mungkin mengalami muntah berulang sepanjang hari.

Komplikasi Morning Sickness

Ilustrasi salah satu komplikasi morning sickness adalah dehidrasi, sehingga sangat penting untuk menjaga asupan cairan tubuh. Foto: Pexels
Morning sickness pada kehamilan umumnya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan perawatan rumahan. Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, morning sickness yang parah bisa menyebabkan komplikasi tertentu, seperti:
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Morning Sickness

Ilustrasi konsumsi buah-buahan untuk mencegah morning sickness. Foto: Pexels
Morning sickness merupakan kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita hamil. Meskipun kondisi ini tidak bisa sepenuhnya dicegah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko gejalanya.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah morning sickness dan meredakan gejala yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
(SAI & SFR)