Konten dari Pengguna

Mengenal Jamur Kuku, Penyebab, hingga Cara Mencegahnya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
30 Mei 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kuku kaki yang rentan terkena infeksi jamur. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuku kaki yang rentan terkena infeksi jamur. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa itu jamur kuku? Jamur kuku adalah salah satu penyakit yang menyerang bagian kuku tangan maupun kaki. Jamur pada kuku memang tidak berbahaya. Namun, infeksi ini terkadang amatlah mengganggu.
ADVERTISEMENT
Secara medis, kondisi jamur kuku memiliki dua istilah, yakni onikomikosis dan tinea unguium. Kondisi ini dapat menyebabkan kuku berwarna putih hingga kehitaman atau bahkan mudah terlepas.
Menurut situs Mayo Clinic, jamur dapat tumbuh baik dalam kondisi lembab. Itulah sebabnya, jamur kuku lebih sering muncul pada kuku jari kaki yang kerap dalam kondisi tertutup.
Ketika gejalanya semakin parah, jamur kuku dapat menyebabkan nyeri sekaligus merusak kuku secara permanen. Pada penderita diabetes atau orang dengan daya tahan tubuh lemah, infeksi jamur yang bermula di kuku dapat menyebar ke jaringan lain, misalnya kulit (selulitis).
Apa sebenarnya penyakit jamur kuku itu? Apa saja penyebabnya? Pembahasan berikut ini akan mengulasnya secara lengkap.
Ilustrasi menggunakan alas kaki terbuka untuk mencegah jamur kuku. Foto: Pixabay

Pengertian Jamur Kuku

Mengutip buku Skin Infection: It's A Must Know Disease milik Sri Linuwih Sw Menaldi dkk,. jamur kuku adalah infeksi jamur yang terjadi pada kuku tangan maupun kaki dan umumnya ditandai dengan titik putih atau kuning di bagian ujungnya.
ADVERTISEMENT
Jamur kuku sendiri bisa menyebar ke seluruh kuku, termasuk bantalan, kutikula, hingga akar kuku. Infeksi ini menular melalui kontak langsung ke kulit, tetapi lebih sering menyebar melalui penumpahan sel kulit mati yang terinfeksi dan fomites (benda tak hidup seperti pensil, pulpen, dsb) yang terkontaminasi jamur.
Seseorang bisa dianggap mengalami jamur kuku, apabila satu atau lebih dari kuku jari tangan maupun kaki menunjukkan gejala sebagai berikut:
Adapun cara mendiagnosis penyakit satu ini, yaitu berdasarkan wawancara medis, pemeriksaan fisik secara langsung, serta pemeriksaan penunjang tertentu.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan umumnya berupa pengambilan sampel jaringan kuku yang terinfeksi. Jaringan tersebut akan dievaluasi lebih lanjut menggunakan mikroskop guna memastikan jenis jamur yang menyebabkan masalah pada kuku.
Ilustrasi jamur kuku yang disebabkan oleh jenis jamur tertentu. Foto: Pixabay

Penyebab Jamur Kuku

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis jamur. Jenis jamur yang paling sering ditemui sebagai penyebab masalah pada kuku adalah dermatofita. Selain itu, ragi juga bisa menyebabkan infeksi pada kuku.
Jamur kuku bisa terjadi pada setiap tahapan usia, tetapi lebih sering ditemui pada populasi lanjut usia. Seiring dengan bertambahnya usia, kuku memang menjadi lebih kering dan rapuh. Hal ini menyebabkan jamur lebih mudah masuk ke kuku.
Selain itu, berkurangnya sirkulasi darah ke area kaki atau tangan dan daya tahan tubuh yang menurun, ikut berperan dalam menumbuhkan jamur kuku.
ADVERTISEMENT
Adapun menurut buku Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium Pada Penyakit Kulit Kelamin karya Lorettha Wijaya dkk., terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya jamur kuku adalah:
Ilustrasi pengobatan jamur kuku. Foto: Pixabay

Cara Mencegah Jamur Kuku

Meski bukan penyakit serius, pengobatan jamur kuku membutuhkan waktu cukup lama. Setidaknya, dibutuhkan waktu sekitar 2-4 bulan, agar seseorang sembuh dari penyakit ini.
Selain itu, walaupun penderitanya telah melakukan perawatan dan pengobatan, jamur kuku bisa saja datang kembali, terutama jika mereka tidak menjaga kebersihan kuku dengan baik.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko terserang jamur kuku atau kembalinya jamur kuku:
ADVERTISEMENT
(VIO)