Konten dari Pengguna

Orphen Obat untuk Apa? Ini Penjelasan dan Petunjuk Penggunaannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
25 Mei 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 25 Agustus 2023 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orphen obat apa? Orphen merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan antihistamin. Fungsinya untuk meredakan gejala alergi. Dalam satu kaplet orphen terkandung 4 mg chlorpheniramine maleate.
ADVERTISEMENT
Orphen termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas yang bisa dibeli tanpa resep dokter, tapi memiliki peringatan khusus yang perlu diperhatikan. Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa dengan dosis sesuai.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai obat orphen, termasuk manfaat, dosis, efek samping, gejala overdosis, cara penyimpanan, hingga interaksi dengan obat lainnya.

Manfaat Obat

Ilustrasi obat orphen dapat digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti bersin dan hidung tersumbat. Foto: Unsplash
Orphen adalah obat golongan antihistamin generasi pertama atau antihistamin-H1 yang digunakan untuk mengobati berbagai gejala akibat reaksi alergi.
Orphen mengandung zat aktif chlorpheniramine maleate 4 mg. Mengutip laman WebMD, chlorpheniramine maleate bekerja dengan cara menghalangi zat alami tertentu (histamin) yang dihasilkan oleh tubuh selama reaksi alergi.
Dengan cara kerja tersebut, obat ini membantu mengeringkan beberapa cairan yang dihasilkan tubuh, sehingga dapat meredakan berbagai gejala alergi, seperti mata berair, hidung tersumbat, bersin, dan gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orphen juga dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah kondisi alergi akut, seperti:

Dosis dan Cara Penggunaan Orphen

Ilustrasi konsumsi obat orphen. Foto: Pexels
Berikut adalah anjuran dosis dan cara penggunaan orphen secara umum.
ADVERTISEMENT
Untuk penggunaan pada anak berusia di bawah 6 tahun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Obat ini tidak diperkenankan untuk diberikan kepada bayi baru lahir, prematur, atau penderita asma akut.

Efek Samping Penggunaan Orphen

Ilustrasi salah satu efek samping orphen adalah pusing. Foto: Unsplash
Sama seperti obat-obatan lainnya, orphen juga memiliki sejumlah efek samping yang mungkin terjadi. Adapun beberapa efek samping penggunaan orphen yang bisa muncul, yaitu:
Jika mengalami salah satu efek samping di atas dalam waktu cukup lama, segera konsultasikan ke dokter atau apoteker. Efek samping berupa mulut kering dapat diredakan dengan menghisap permen keras (tanpa gula), permen karet (tanpa gula), atau minum air putih.
Dalam beberapa kasus, obat ini dapat memicu efek samping yang lebih serius, seperti demam, menggigil, nyeri telinga, atau kondisi batuk yang menjadi lebih parah.
ADVERTISEMENT

Gejala Overdosis Obat Orphen

Ilustrasi salah satu gejala overdosis orphen adalah gangguan irama jantung. Foto: Unsplash
Meskipun termasuk obat bebas terbatas, orphen harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Konsumsi obat berlebihan atau dalam jangka panjang tanpa sepengetahuan dokter dapat menyebabkan gejala overdosis.
Gejala overdosis obat orphen dapat diketahui apabila muncul tanda-tanda berikut:
Perlu dicatat, penanganan overdosis obat orphen hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis. Karenanya, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami salah satu gejala overdosis di atas.

Cara Penyimpanan Obat Orphen

Ilustrasi obat orphen harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Foto: Unsplash
Simpan obat orphen pada suhu ruangan yang sejuk dan kering (sebaiknya di bawah 25 derajat Celcius), serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan.
Selain itu, jangan menaruh tempat penyimpanan obat sembarangan. Simpan obat ini di luar jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
ADVERTISEMENT

Interaksi Obat Orphen

Ilustrasi konsumsi obat orphen dengan jenis obat lain dapat memicu interaksi obat. Foto: Unsplash
Konsultasikan kepada dokter tentang semua jenis obat atau suplemen yang Anda gunakan sebelum mengonsumsi obat orphen. Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain dan meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitasnya.
Adapun obat orphen tidak boleh digunakan bersamaan dengan:

Komposisi

Ilustrasi obat orphen. Foto: Unsplash
Orphen mengandung komposisi zat aktif chlorpheniramine maleate 4 mg. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis tertentu yang harus diikuti sesuai anjuran dokter.
Chlorpheniramine maleate adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu. Gejala alergi ini termasuk ruam kulit, mata berair, gatal-gatal, batuk, pilek, dan bersin-bersin.
ADVERTISEMENT

Aturan Pakai

Ilustrasi konsumsi obat harus sesuai aturan pakai. Foto: Pexels
Penggunaan orphen tidak boleh sembarangan. Ada aturan pakai yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Selain itu, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu apabila memiliki kondisi medis tertentu, seperti:
ADVERTISEMENT
Sebelum mengonsumsi obat orphen, pastikan sudah mengikuti aturan pakai tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti anafilaksis (syok akibat reaksi alergi yang berat), kejang, dan gangguan irama jantung.
Orphen dapat dibeli di apotek dengan harga kisaran Rp1.000/strip hingga Rp13.000/strip (berbeda-beda di setiap apotek).

Cara Mengonsumsi Orphen dengan Benar

Ilustrasi konsumsi obat orphen harus sesuai dengan petunjuk dokter. Foto: Pexels
Meskipun orphen termasuk golongan obat bebas, obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Adapun cara mengonsumsi orphen dengan benar, yaitu:
ADVERTISEMENT

Interaksi Orphen dengan Obat Lain

Ilustrasi konsumsi orphen dengan obat-obatan lain dapat menyebabkan interaksi. Foto: Pexels
Orphen mengandung zat aktir chlorpheniramine maleate yang dapat berinteraksi dengan jenis obat-obatan tertentu. Adapun beberapa interaksi orphen dengan obat lain yang perlu diwaspadai, yaitu:
ADVERTISEMENT

Penyakit Terkait dengan Obat Orphen

Ilustrasi seseorang yang mengalami rhinitis alergi dapat diatasi dengan orphen. Foto: Pexels
Orphen adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti pilek, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan mata berair. Berikut adalah beberapa penyakit terkait yang biasa diobati dengan obat orphen.

1. Rhinitis Alergi

Rhinitis alergi adalah peradangan pada saluran hidung disebabkan oleh paparan alergen, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, atau jamur. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, bersin-bersin, dan gatal-gatal. Orphen dapat membantu meredakan peradangan di rongga hidung dan mengurangi gejalanya.

2. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau eksim adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal-gatal, dan ruam merah. Orphen dapat membantu mengurangi gatal-gatal dan peradangan kulit yang terkait dengan kondisi ini.
ADVERTISEMENT

3. Konjungtivitis Alergi

Konjungtivitis alergi adalah peradangan mata yang disebabkan oleh reaksi alergi. Gejalanya meliputi mata merah, gatal, berair, dan kadang-kadang pembengkakan pada kelopak mata. Orphen dapat membantu mengurangi gejala tersebut.

4. Urtikaria

Urtikaria atau biduran adalah kondisi kulit yang ditandai dengan timbulnya benjolan merah, gatal, dan bengkak di kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, gigitan serangga, atau alergen lainnya.
Penggunaan orphen dapat membantu meredakan gatal-gatal dan pembengkakan yang terkait dengan urtikaria.

5. Edema

Edema adalah pembengkakan yang mirip dengan urtikaria, tetapi terjadi di bawah kulit. Kondisi ini dapat terjadi pada area kulit di sekitar mata, pipi, atau bibir. Orphen dapat membantu meredakan pembengkakan dan gejala yang menyertainya.
(DND & SFR)
ADVERTISEMENT