Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Kentut yang Tidak Berbau serta Tipe-Tipe Buang Angin
14 Juni 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 21 Agustus 2023 18:22 WIB
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kentut atau flatus adalah hasil dari penguraian makanan yang telah dikonsumsi seseorang. Dalam satu hari, rata-rata manusia bisa buang angin sebanyak 5-15 kali.
ADVERTISEMENT
Tanpa disadari saat makan, mengunyah, dan menelan makanan, udara akan ikut masuk. Udara masuk tersebut yang kemudian menumpuk dalam sistem pencernaan .
Umumnya, kentut berbau tidak sedap, tetapi ada juga yang tidak berbau. Menukil dari laman The Shape, kentut yang tidak berbau biasanya disebabkan oleh udara yang tertelan.
Orang yang kentutnya tidak berbau biasanya sering mengisap permen, mengonsumsi minuman berkarbonasi, dan mengunyah permen. Selain itu, kentut yang tidak berbau bisa jadi karena gas tidak bisa keluar dalam bentuk sendawa, sehingga keluar menjadi kentut.
Tipe-Tipe Kentut serta Penyebabnya
Dikutip dari laman The Shape dan Cleveland Clinic, berikut tipe-tipe kentut serta penyebabnya.
ADVERTISEMENT
1. Kentut Spontan
Semua orang mungkin pernah mengalami momen tiba-tiba kentut saat makan. Kondisi ini disebut sebagai refleks gastrokolik. Refleks ini terjadi ketika perut memerlukan ruangan untuk makanan yang masuk, sehingga tubuh harus mengeluarkan gas yang ada di perut.
2. Kentut Sangat Bau
Kentut yang berbau sangat menyengat disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri dalam pencernaan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan prebiotik.
Makanan yang kaya akan probiotik dapat membantu menetralkan bakteri jahat dan meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam pencernaan.
Apabila kentut Anda berbau busuk terus-menerus dan mengalami gejala tambahan seperti penurunan berat badan, kembung, mual, dan kelelahan, segera periksakan diri ke dokter. Kondisi tersebut bisa jadi gejala penyakit Crohn atau pertumbuhan bakteri usus kecil.
ADVERTISEMENT
3. Kentut dengan Sensasi Terbakar
Kentut tipe ini disebabkan seringnya makan makanan pedas. Bukan hanya mulut saja yang bisa terbakar, kentut bahkan anus pun bisa terasa terbakar jika Anda terlalu banyak atau terlalu sering makan pedas.
Kondisi ini dipicu oleh reseptor tertentu di tubuh yang mengenali capsaicin, yaitu kandungan pedas yang ditemukan dalam cabai.
4. Kentut Beruntun Tidak Berbau
Jika Anda pernah kentut berkali-kali, tapi tidak berbau, hal itu bisa jadi karena Anda mengonsumsi makanan nabati seperti kacang, lentil, asparagus, dan pisang hijau.
Inulin, yakni serat larut yang ditemukan dalam makanan-makanan tersebut menghasilkan gas di dalam pencernaan. Meski begitu, kacang-kacangan mengandung probiotik yang bekerja memberi makan bakteri sehat dalam usus.
5. Kentut Beruntun Berbau Tak Sedap
Apabila kentut beruntun yang dialami disertai bau tak sedap, mungkin saja Anda mengalami intoleransi makanan. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan enzim yang dibutuhkan agar makanan dapat tercerna dengan baik.
ADVERTISEMENT
Biasanya, kentut beruntun dengan bau tak sedap terjadi ketika seseorang mengonsumsi banyak susu dan gluten.
6. Kentut Tanpa Bunyi Disertai Bau
Kentut tanpa bunyi dan disertai bau disebabkan oleh makanan seperti kubis, brokoli, kangkung, telur, daging dan bawang.
Namun, kondisi ini bukan berarti harus menghindari makanan tersebut. Anda mungkin harus mengonsumsi makanan lainnya seperti gandum, apel, susu dan kacang.
7. Kentut saat Menstruasi
Mungkin Anda pernah mengalami kentut saat menstruasi yang biasanya menyerang tepat saat periode menstruasi akan dimulai. Hal ini terjadi karena faktor hormonal.
Saat hormon estrogen meningkat, rahim memproduksi bahan kimia yang disebut prostaglandin, yang membantu melepaskan lapisan rahim, sehingga sering kentut menjelang menstruasi.
8. Kentut Tidak Berbau
Kentut yang tidak berbau umumnya terjadi karena udara yang terperangkap di dalam sistem pencernaan. Beberapa faktor yang menyebabkan terperangkapnya udara dalam sistem pencernaan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jika Anda mengalami kentut tidak berbau yang mengganggu, ada beberapa cara mengatasinya, seperti menghindari makanan dan minuman yang memicu gas, tidak makan terburu-buru, serta menerapkan pola makan sehat.
9. Sering Kentut dan Jarang BAB
Jika sering kentut tapi jarang buang air besar (BAB), Anda mungkin mengalami masalah dalam sistem pencernaan. Adapun beberapa penyebab sering kentut dan jarang BAB, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jika Anda mengalami kentut yang sering tetapi jarang BAB, ada beberapa cara mengatasinya, seperti mengonsumsi makanan tinggi serat, minum air putih yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
10. Kentut Disertai Kembung dan Sakit Perut
Kentut yang disertai kembung dan sakit perut dapat menjadi tanda adanya masalah pencernaan yang lebih serius. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Jika Anda mengalami kentut yang disertai kembung dan sakit perut, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, seperti makan secara perlahan, memperhatikan pola makan, dan hindari makanan yang sulit dicerna.
ADVERTISEMENT
(EAR & SFR)