Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
11 Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut secara Alami dan Cepat
30 Januari 2023 11:12 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 22 Agustus 2023 14:07 WIB
ADVERTISEMENT
Angin atau gas yang terperangkap di dalam perut bisa menyebabkan nyeri dan tidak nyaman. Kondisi ini dapat memunculkan rasa sakit yang tajam, perut kembung, hingga sesak napas. Lalu, bagaimana cara mengeluarkan angin dalam perut?
ADVERTISEMENT
Normalnya, kebanyakan orang buang angin dengan frekuensi antara 13-21 kali sehari. Ketika angin terhalang untuk keluar, diare atau sembelit mungkin bisa menjadi penyebabnya.
Memproduksi dan mengeluarkan angin dari perut merupakan salah satu fungsi saluran pencernaan. Namun, ketika gelembung gas tidak dapat dikeluarkan dari perut, kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa perawatan alami. Bagaimana cara mengatasinya?
Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut secara Alami
Ada sejumlah perawatan rumahan yang dapat membantu melepaskan gas yang terperangkap atau mencegahnya menumpuk di dalam perut. Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa cara mengeluarkan angin dalam perut secara alami.
1. Jangan Menahan untuk Buang Angin
Menahan buang angin dapat menyebabkan perut kembung, tidak nyaman, dan nyeri . Cara termudah untuk menghindari gejala ini adalah dengan mengeluarkannya secara perlahan.
ADVERTISEMENT
2. Buang Air Besar
Buang air besar bisa membantu meredakan perut kembung. Ketika buang air besar, Anda biasanya akan mengeluarkan gas yang terperangkap di saluran pencernaan.
3. Makan Perlahan
Makan terlalu cepat atau sambil bergerak dapat menyebabkan Anda menghirup udara saat makan. Hal ini bisa mengakibatkan rasa sakit yang berhubungan dengan penumpukan gas di perut.
Karenanya, Anda harus makan dengan perlahan dan mengunyah setiap gigitan makanan kira-kira sekitar 30 kali. Proses ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sejumlah keluhan terkait, termasuk perut kembung dan gangguan pencernaan.
4. Hindari Mengunyah Permen Karet
Ketika mengunyah permen karet, Anda cenderung ikut menelan udara yang masuk ke dalam mulut, sehingga meningkatkan kemungkinan penumpukan angin dalam perut.
Karenanya, hindari mengunyah permen karet, baik yang mengandung pemanis ataupun tidak karena keduanya dapat menyebabkan perut kembung.
ADVERTISEMENT
5. Perbanyak Minum Air Putih
Memperbanyak minum air putih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan cairan agar terhindar dari risiko dehidrasi serta mengurangi penumpukan gas di perut. Namun, pastikan untuk minum air putih secara perlahan dan tidak terburu-buru.
6. Berhenti Merokok
Merokok dapat menyebabkan udara terhirup masuk ke saluran pencernaan. Selain menghindari angin terperangkap dalam perut, berhenti merokok juga sangat bermanfaat untuk kesehatan keseluruhan.
7. Mengonsumsi Cuka Apel
Cuka apel bermanfaat untuk membantu pengeluaran angin di dalam perut. Kandungan senyawa dalam cuka apel memiliki sifat antiinflamasi yang baik untuk masalah saluran pencernaan.
Untuk memperoleh manfaatnya, Anda bisa melarutkan 1 sendok makan cuka apel dalam segelas air hangat dan meminumnya secara langsung.
8. Minum Teh Herbal
Beberapa teh herbal dapat membantu masalah pencernaan dan mengurangi sakit perut akibat penumpukan gas. Adapun jenis teh herbal yang bisa dikonsumsi, antara lain teh adas manis, kamomil, dan jahe.
ADVERTISEMENT
9. Mengonsumsi Probiotik
Probiotik merupakan asupan makanan yang baik untuk mengobati beberapa gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan diare akibat gas yang menumpuk dalam perut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis probiotik tertentu dapat meredakan kembung, penumpukan gas di usus, dan gangguan pencernaan lainnya. Anda bisa mengonsumsi probiotik dalam bentuk yogurt tawar.
10. Melakukan Teknik Pernapasan Dalam
Bernapas dalam-dalam mungkin tidak cocok untuk semua orang. Terlalu banyak menghirup udara dapat meningkatkan jumlah gas di saluran pencernaan.
Namun, beberapa orang menemukan bahwa teknik pernapasan dalam dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan karena angin yang terperangkap di perut.
11. Hindari Minum dengan Sedotan
Minum melalui sedotan sering kali menyebabkan Anda menghirup udara masuk ke dalam mulut. Untuk mencegah kondisi ini, Anda bisa menghindari minum melalui sedotan dan memilih untuk minum dengan menyesap dari gelas.
ADVERTISEMENT
Kenapa Perut Kembung Tidak Bisa Buang Angin?
Ketika mengalami perut kembung, salah satu gejala yang biasanya dirasakan adalah kesulitan untuk buang angin. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah kesehatan tertentu.
Dirangkum dari Mayo Clinic, adapun beberapa penyebab yang mendasari perut kembung tidak bisa buang angin, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jika Anda mengalami perut kembung dan tidak bisa buang angin selama beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter . Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti dan pengobatan yang bisa dilakukan.
Penyebab Perut Kembung
Perut kembung dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal merupakan penyebab yang berasal dari luar tubuh, seperti menelan udara terlalu banyak, konsumsi makanan atau minuman tertentu, merokok, dan lainnya.
Sementara faktor internal merupakan penyebab yang berasal dari dalam sistem pencernaan, misalnya produksi gas yang berlebihan di usus akibat penyakit tertentu. Dikutip dari WebMD, berikut adalah beberapa penyebab perut kembung yang bisa dipahami.
1. Menelan Terlalu Banyak Udara
Salah satu penyebab umum perut kembung adalah menelan udara berlebihan saat makan atau minum. Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, atau minum melalui sedotan. Udara yang terjebak dalam perut dapat menyebabkan perut kembung.
ADVERTISEMENT
2. Gangguan Pencernaan
Gangguan dalam sistem pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan intoleransi laktosa, dapat menyebabkan perut kembung. Pada IBS, misalnya, kontraksi usus yang tidak normal dapat menyebabkan produksi gas yang lebih banyak.
3. Konsumsi Makanan Tertentu
Beberapa jenis makanan mengandung senyawa yang cenderung memicu pembentukan gas dalam usus, seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, bawang, lobak, sawi, dan selederi. Makanan ini dapat menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung.
4. Peningkatan Produksi Gas
Sistem pencernaan pada dasarnya memproduksi gas dalam jumlah normal sebagai hasil samping dari makanan atau minuman yang dicerna. Gas ini biasanya dilepaskan atau diabsorpsi oleh usus.
Namun, pada beberapa kasus, produksi gas dapat meningkat, dan jika gas tidak dapat dilepaskan atau diserap oleh usus, perut bisa mengalami kembung.
ADVERTISEMENT
5. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit dapat menyebabkan gas terperangkap di dalam usus yang mengakibatkan perut kembung dan tidak nyaman. Kondisi ini umumnya terjadi ketika feses atau tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan dan tidak dapat dikeluarkan secara efektif.
6. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memiliki dampak pada sistem pencernaan. Ketika Anda merasa stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat mempengaruhi gerakan usus dan pembentukan gas. Kondisi ini dapat menyebabkan perut terasa penuh.
7. Penyakit Tertentu
Dalam beberapa kasus, ada kondisi medis serius yang dapat menyebabkan perut kembung, seperti penyakit Crohn (peradangan usus) atau obstruksi usus. Jika perut kembung disertai gejala lain, seperti demam, muntah, atau sakit perut yang parah, segera berkonsultasi dengan dokter.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Perut Kembung
Perut kembung merupakan kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Untuk mengurangi risiko, ada beberapa cara mencegah perut kembung yang bisa dilakukan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)
Live Update