Konten dari Pengguna
Pertolongan Pertama Alergi Obat yang Tepat dan Aman
22 Mei 2025 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menitKiriman Pengguna
Pertolongan Pertama Alergi Obat yang Tepat dan Aman
Bagaimana cara pertolongan pertama alergi obat? Simak pembahasan dalam artikel ini mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan.Artikel Kesehatan

Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Reaksi alergi ini bisa muncul dalam hitungan menit hingga beberapa jam setelah konsumsi. Gejala yang sering kali timbul, misalnya, ruam, gatal-gatal, pembengkakan, sakit kepala, batuk, hingga sesak napas.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa berkembang menjadi reaksi alergi serius yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama dengan benar.
Pertolongan Pertama Alergi Obat
Alergi obat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap kandungan dalam suatu obat sebagai zat asing berbahaya, lalu merespons secara berlebihan.
Obat yang sering memicu reaksi alergi, antara lain, obat antibiotik seperti penisilin, obat sulfonamida, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Mengutip laman Mayo Clinic, jika mengalami reaksi alergi obat, berikut beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
1. Hentikan Penggunaan Obat
Begitu muncul gejala alergi, segera hentikan konsumsi obat yang dicurigai menjadi penyebab. Jangan lanjutkan pemakaian meski gejalanya masih ringan, karena gejala dapat memburuk dengan cepat.
2. Identifikasi Gejala
Amati dengan saksama gejala yang muncul. Jika berupa ruam ringan, bengkak, atau gatal-gatal, pengobatan bisa dilakukan di rumah.
Namun, bila muncul gejala berat seperti sulit bernapas, pusing, nyeri perut, hingga pingsan atau hilang kesadaran, ini merupakan tanda reaksi anafilaksis yang memerlukan bantuan medis segera.
3. Baringkan Orang Tersebut
Jika mengalami reaksi alergi, segera baringkan pasien di tempat yang datar. Bila memungkinkan, angkat kakinya sedikit untuk membantu aliran darah ke jantung. Posisi ini bisa membantu mencegah penurunan tekanan darah yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
4. Berikan Antihistamin
Untuk gejala ringan hingga sedang, pemberian obat antihistamin bisa membantu meredakan reaksi alergi. Obat ini bekerja dengan cara memblokir zat kimia sistem imun yang dipicu selama reaksi alergi.
Tenaga medis mungkin akan meresepkan antihistamin atau merekomendasikan antihistamin nonresep. Selain itu, kompres dingin juga bisa membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan pada kulit.
5. Hubungi Layanan Medis
Jika gejala tak membaik dalam beberapa jam, atau justru semakin memburuk, segera cari bantuan medis profesional. Dalam kasus darurat seperti anafilaksis, segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat atau panggil ambulans untuk penanganan cepat.
Rumah sakit memiliki fasilitas dan obat-obatan darurat seperti auto-injektor epinefrin yang dengan cepat meredakan gejala anafilaksis. Perawatan di rumah sakit juga diperlukan untuk menjaga tekanan darah dan membantu pernapasan.
ADVERTISEMENT
(SA)