Rumus MAP (Mean Arterial Pressure) untuk Menghitung Tekanan Arteri Rata-rata

Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
8 Juli 2022 11:31
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumus MAP. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Rumus MAP. Foto: pixabay
MAP atau Mean Arterial Pressure adalah istilah medis yang digunakan untuk mendefinisikan tekanan arteri rata-rata. Ada dua macam nilai tekanan yang diukur yaitu tekanan darah sistolik (SBP) dan diastolik (DBP).
Mengutip buku Panduan Lengkap Stroke karya M. Siregar Hutagulung (2019), SBP dicapai selama kontraksi jantung dan mewakili nilai puncak. Sementara DBP dicapai setelah kontraksi, ketika ruang jantung diisi darah, dan mewakili nilai nadir.
Tekanan arteri rata-rata (MAP) dapat diartikan sebagai tekanan sepanjang siklus jantung kontraksi. Hal ini terkadang digunakan secara klinis untuk mewakili keseluruhan tekanan darah arteri, terutama dalam keadaan darurat hipertensi.
Untuk menghitung tekanan arteri rata-rata, seseorang membutuhkan rumus MAP. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang MAP selengkapnya yang bisa Anda simak.

Rumus MAP dan Cara Menghitungnya

Tekanan arteri rata-rata atau MAP merupakan tekanan yang mendorong darah melewati sistem sirkulasi. Biasanya, tekanan ini angkanya lebih mendekati tekanan darah diastolik (DBP).
Rumus MAP. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Rumus MAP. Foto: pixabay
Terdapat rumus MAP untuk menghitung tekanan arteri rata-rata. Dikutip dari buku Seluk Beluk Hipertensi susunan Rita Suhadi (2016), berikut penjelasannya:
MAP = 1/3 tekanan sistolik + 2/3 tekanan diastolik
Contoh soal:
Seorang pasien memiliki tekanan darah 120/80 mmHg. Untuk menghitung tekanan arteri rata-rata, didapatkan perhitungan sebagai berikut:
MAP = 1/3 120 + 2/3 80
MAP = 40 + 53,3
MAP = 93,3 mmHg (normal)
Secara hemodinamik, tekanan arteri rata-rata dihasilkan oleh interaksi dan tahanan terhadap aliran darah. Ini termasuk dalam produk curah jantung dan tahanan perifer total yang digambarkan melalui persamaan berikut:
BP = curah jantung x tahanan perifer total
Dalam kondisi fisiologis normal, tekanan darah arteri berfluktuasi sepanjang hari. Kondisi ini biasanya mengikuti ritme sirkadian yang mengalami penurunan ke nilai terendah saat tidur dan diikuti kenaikan tajam sebelum bangun.
Rumus MAP. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Rumus MAP. Foto: pixabay
Tidak hanya itu, tekanan darah juga meningkat akut selama aktivitas fisik atau stres emosional. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi curah jantung yaitu:
  • Meningkatnya muatan jantung. Peningkatan jumlah cairan di dalam darah dapat terjadi akibat konsumsi natrium berlebih atau retensi natrium ginjal.
  • Konstriksi pembuluh vena yang disebabkan oleh stimulasi berlebihan dari sistem Renin Angiotensin Aldosterone System (RAAS) dan aktivitas berlebihan dari saraf simpatis.
Ketahanan perifer dapat meningkat karena dipengaruhi oleh konstruksi pembuluh darah dan hipertrofi pada struktur pembuluh darah. Terjadinya konstriksi pembuluh darah dapat disebabkan oleh adanya stimulasi berlebihan dari sistem RAAS dan saraf simpatis.
Keadaan hipertrofi pada struktur pembuluh darah dipengaruhi oleh stimulasi berlebihan dari sistem RAAS, aktivitas berlebih dari saraf simpatis, perubahan genetik dari sel membran, faktor yang berasal dari endotelial, serta keadaan hiperinsulinemia dari obesitas atau sindrom metabolik.
(MSD)
Apa itu MAP?
chevron-down
Apa saja jenis tekanan darah?
chevron-down
Apa yang dimaksud dengan sistolik?
chevron-down
Baca Lainnya
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020