Scabies pada Kucing: Gejala dan Cara Mengobatinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2022 13:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal scabies pada kucing. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal scabies pada kucing. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit atau tungau bernama sarcoptes scabiei. Scabies pada kucing dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti kulit kemerahan, gatal-gatal, hingga luka atau koreng di beberapa area.
ADVERTISEMENT
Tidak sampai di situ, scabies pada kucing yang dibiarkan terus-menerus dapat membuat hewan itu kurus hingga mengalami malnutrisi. Hal tersebut karena scabies menyerap nutrisi dan menghisap darah. Itu sebabnya kucing yang menderita scabies harus segera penanganan yang efektif oleh dokter hewan.
Menyadur laman Dailypaws, kasus scabies pada kucing biasanya disebabkan oleh kegiatan kucing yang sering menghabiskan banyak waktu di luar atau mengunjungi hewan lain yang terkena scabies.
Selain menularkan pada hewan lain, scabies pada kucing juga bisa menularkan manusia atau si pemilik kucing. Namun, kondisi ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan, sarcoptes scabies pada manusia bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak berkembang biak.
Meski demikian, pemilik hewan scabies juga harus memperhatikan lingkungan yang ada di sekitar. Dengan begitu, penyebaran scabies pada hewan maupun manusia dapat terminimalisasi.
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Scabies pada Kucing

Bagaimana cara mengobati scabies pada kucing? Foto: Unsplash
Menyadur buku Penyakit Parasiter Kucing karangan Wisnu Nurcahyo, gejala scabies pada kucing muncul setelah 2-6 minggu setelah terjangkit. Gejala yang umumnya terjadi adalah ruam kemerahan pada telinga luar, siku, kaki, perut, hingga bagian dada.
Gejala-gejala tersebut tentunya bukan kondisi yang nyaman untuk dirasakan terus-menerus. Lantas, bagaimana cara mengobati scabies pada kucing? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Mengisolasi kucing dari hewan lain

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, scabies pada kucing bisa menular apabila hewan tersebut juga terinfeksi. Oleh karena itu, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengisolasi kucing dari hewan lain yang terinfeksi scabies.
Sembari mengisolasi kucing dari hewan lain, pemilik bisa langsung mengambil tindakan pembersihan dengan memandikannya menggunakan obat-obat penghilang tungau.
ADVERTISEMENT

2. Perhatikan lingkungan yang ada di sekitar kucing

Masih mengutip dari Dailypaws, kucing atau hewan liar yang hidup di alam bebas memiliki potensi besar mengidap scabies. Kondisi tersebut karena pengaruh dari lingkungan yang tidak bersih. Itu sebabnya, seseorang yang memilik kucing atau hewan peliharaan lainnya, harus memperhatikan dengan seksama lingkungan yang ditempati.
Salah satu contohnya adalah membersihkan kandang atau tempat pembuangan kotoran rutin selama dua kali seminggu. Walaupun bukan hal yang mudah untuk dilakukan, kondisi ini bisa membuat kucing terhindar dari tungau.

3. Pemberian obat-obatan

Menurut Center of Disease Control and Prevention, cara mengatasi atau mengobati scabies pada kucing bisa dilakukan dengan memberikan beberapa obat-obatan.
Obat-obat tersebut biasanya didapatkan apabila si pemilik hewan mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik. Umumnya dokter akan meresepkan beberapa obat antiparasit, seperti ivermectin, baik yang diminum, dioles, atau disuntikkan.
ADVERTISEMENT
Pemberian obat ini tidak sembarang karena dokter akan menyesuaikan dengan tungau yang ada pada kucing, area tubuh yang terkena gejala, hingga tingkat keparahan scabies pada kucing. Tidak hanya itu, dokter juga bisa memberikan obat pereda gatal untuk membuat kucing merasa lebih nyaman.

4. Terapi berendam

Selain obat-obatan, scabies pada kucing juga bisa diobati dengan melakukan terapi. Kegiatan ini dilakukan dengan merendam kucing dalam larutan scabicidal.
Terapi ini disarankan untuk semua kucing dan hewan lain yang mengalami kontak dengan penderita scabies dan mereka hidup pada lingkungan yang sama.
Lebih lanjut, terapi menggunakan obat-obat kortikosteroid dan miticidal juga digunakan untuk pascaterapi guna membunuh tungau yang hidup, karena tungau dapat bertahan hidup di kulit sampai 3 minggu.
ADVERTISEMENT

5. Pemakaian sampo antitungau

Tidak hanya memanfaatkan obat-obatan atau terapi saja, mengobati scabies juga bisa dilakukan dengan pembersihan menggunakan sampo antitungau. Sampo ini disebut-sebut dapat membantu meredakan peradangan dan menenangkan luka pada kulit kucing.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemakaian sampo antitungau ini harus disesuaikan oleh resep dokter. Jika pemilik kucing sudah memakai sampo antitungau dengan rutin, yaitu dua kali seminggu, scabies pada kucing diprediksi dapat hilang sekitar 1 bulan setelah pengobatan.
Tapi jangan lupa untuk membersihkan barang-barang lain di sekitar tempat tinggal kucing. Tujuannya untuk mencegah penularan kembali scabies pada kucing setelah dimandikan menggunakan sampo antitungau.
(JA)