Usia Kehamilan Berapa Minggu Bisa Terdeteksi Test Pack?

Test pack adalah alat yang biasanya digunakan untuk mengecek kehamilan dengan cara mendeteksi hormon hCG pada urine. Foto: Unsplash.com

Usia kehamilan berapa minggu bisa terdeteksi test pack? Hal ini banyak dipertanyakan oleh wanita, khususnya yang sedang menanti-nantikan kehamilan.

Seperti yang diketahui, tanda atau gejala dari kehamilan yang dialami setiap wanita bisa saja berbeda. Namun, tanda awal yang langsung disadari adalah ketika menstruasi tak kunjung datang.

Akan tetapi, hal ini belum tentu menandakan seseorang dalam keadaan hamil sebab terganggunya siklus menstruasi dapat diakibatkan oleh berbagai faktor.

Untuk memastikannya, disarankan untuk melakukan tes kehamilan agar memperoleh hasil yang nyata. Salah satu caranya dengan mengeceknya menggunakan test pack.

Test pack adalah alat yang biasanya digunakan untuk mengecek kehamilan dengan cara mendeteksi hormon hCG pada urine. Perlu diketahui bahwa tes kehamilan menggunakan test pack hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu.

Lantas, usia kehamilan berapa minggu bisa terdeteksi test pack? Simak jawabannya pada pembahasan mengenai penggunaan test pack untuk mengecek kehamilan di bawah ini.

Kehamilan Terdeteksi pada Umur Berapa?

Kehamilan adalah suatu keadaan seorang wanita mengandung janin dalam rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa. Untuk mengetahui apakah seseorang dalam keadaan hamil atau tidak, perlu dilakukan tes kehamilan.

Tes kehamilan dapat dilakukan dalam waktu tertentu agar alat yang digunakan dapat mendeteksi kehamilan. Jadi, apakah kehamilan 1 minggu sudah bisa ditestpack?

Mengutip dari Healthline, kehamilan bisa terdeteksi apabila proses pembuahan dan implantasi telah selesai. Implantasi sendiri dapat mengakibatkan pendarahan ringan, tidak terjadinya menstruasi, serta mengeluarkan hormon yang dapat dideteksi oleh test pack.

Disarankan untuk melakukannya pengecekan menggunakan test pack 7-14 hari setelah berhubungan intim atau setelah menyadari menstruasi terlambat.

Adapun hormon penanda kehamilan banyak diproduksi pada trimester pertama. Artinya, kehamilan dapat dideteksi menggunakan test pada pada usia kehamilan minggu ke-1 hingga minggu ke-12.

Apa Saja Faktor yang Berpengaruh Sehingga Kehamilan Bisa Dideteksi?

Faktor yang mempengaruhi kehamilan sehingga dapat terdeteksi adalah ketika sel telur berhasil menempel di dinding rahim. Foto: Unsplash.com

Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kapan kehamilan bisa terdeteksi oleh alat tes kehamilan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pembuahan Berhasil

Faktor pertama adalah ketika sel telur berhasil menempel di dinding rahim. Hormon hCG akan dilepaskan dan jumlahnya terus bertambah.

Hal ini mempengaruhi kondisi tubuh wanita dan akan memudahkan kehamilan dapat terdeteksi. Oleh sebab itu, tes kehamilan tidak dianjurkan untuk dilakukan terlalu dini.

2. Jumlah Air yang Dikonsumsi

Jumlah air yang dikonsumsi juga mempengaruhi sebab kadar hormon hCG dalam urine dipengaruhi oleh jumlah kadar air. Urine yang pekat dapat mendeteksi kehamilan lebih akurat dibandingkan dengan urine yang memiliki jumlah hormon hCG yang rendah.

3. Waktu Tes Kehamilan

Tes kehamilan dianjurkan untuk dilakukan pada waktu yang tepat, yakni saat tubuh dapat memproduksi hormon hCG dalam jumlah yang banyak. Pada umumnya, waktu tes kehamilan dapat dilakukan setelah proses pembuahan dan implantasi berhasil, yakni sekitar 1-2 minggu setelah terlambat haid atau berhubungan intim.

4. Sensitivitas dari Alat Tes

Pada saat melakukan tes kehamilan, alat tes yang digunakan sebaiknya alat tes yang memiliki sensitivitas yang tinggi, sehingga dapat mendeteksi keberadaan hormon hCG dalam urine.

5. Menunggu Hasil Tes Sesuai Anjuran

Jika alat tes dilakukan tidak sesuai dengan waktu yang dianjurkan, alat tersebut tidak dapat mendeteksi kehamilan dengan baik. Oleh sebab itu, tunggulah hasil tes sesuai anjuran pemakaian dari alat yang digunakan untuk memperoleh hasil yang valid.

Kapan Waktu Terbaik Mengecek dengan Test Pack?

Dikutip dari buku Body Image karya Utin Siti Candra Sari, test pack adalah alat untuk tes kehamilan yang dapat mendeteksi kehamilan lebih dini dan memiliki tingkat keakuratan sebesar 95%.

Meskipun demikian, test pack bisa saja memberikan hasil yang kurang akurat. Untuk meningkatkan keakuratan dari alat tersebut, test pack disarankan pada waktu-waktu tertentu. Lantas, apakah test pack bisa digunakan pada siang hari?

Secara umum, test pack bisa digunakan kapan saja. Akan tetapi, test pack disarankan untuk digunakan pada pagi hari. Alasannya adalah karena urine di pagi hari mengandung konsentrasi hormon hCG yang tinggi.

Hormon hCG sendiri adalah hormon yang dihasilkan oleh plasenta yang ada dalam janin. Hormon hCG banyak dikeluarkan melalui urine di pagi hari. Lalu, penggunaan test pack pagi hari jam berapa?

Test pack sebaiknya digunakan pada pagi hari tepat setelah bangun tidur, yakni sekitar 5-8 pagi. Selain itu, dianjurkan untuk tidak meminum air terlebih dahulu sebelum melakukan tes kehamilan menggunakan test pack.

Test pack sebaiknya digunakan pada pagi hari tepat setelah bangun tidur, yakni sekitar 5-8 pagi. Foto: Unsplash.com

Di samping itu, tes kehamilan menggunakan test pack dapat dilakukan ketika sudah memiliki gejala atau tanda-tanda kehamilan. Adapun tanda-tanda kehamilan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Apabila mengalami gejala-gejala di atas, dianjurkan untuk segera melakukan tes kehamilan untuk dapat memastikan dengan benar.

Apakah Test Pack Digital Bisa Dipakai Beberapa Kali?

Seiring berkembangnya teknologi, test pack tidak hanya berbentuk strip seperti pada umumnya. Saat ini telah hadir teknologi test pack yang bisa digunakan berulang kali.

Test pack jenis ini dikenal sebagai test pack digital yang menggunakan baterai. Namun, penggunaan test pack digital berulang kali dianjurkan untuk tidak dilakukan.

Mengutip dari Healthline, penggunaan test pack digital berulang kali akan menurunkan tingkat keakuratan dari test pack tersebut.

Seperti yang diketahui, ketika test pack dimasukkan ke dalam urine, akan terjadi reaksi kimia. Reaksi kimia tersebut hanya terjadi sekali dan tidak akan terjadi kembali karena test pack yang telah digunakan telah terkontaminasi dari urine sebelumnya.

Oleh sebab itu, alat tes kehamilan, baik yang sederhana maupun yang digital, tidak dapat digunakan kembali karena akan memberikan hasil yang palsu, seperti positif palsu maupun negatif palsu.

(SAI)