Konten dari Pengguna

Etika Belajar OnLine

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
25 Maret 2021 5:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika saat sekolah offline atau tatap muka seluruh siswa atau mahasiswa memiliki aturan yang akan membentuk etika supaya siswa bersikap baik saat berada di luar lingkup sekolah atau kuliah. Saat menggunakan media pembelajaran Zoom, Google meet, Google Classroom, Jitsi, LMS, media sosial atau aplikasi lainnya dimana pelajar atau mahasiswa juga harus menunjukkan etika yang baik.
ADVERTISEMENT
Kata etika secara etimologis berasal dari kata ethos dalam Bahasa Yunani yang berarti adat kebiasaan (ta etha, jamak). Dalam istilah filsafat etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan etika sebagai ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak.
Etika mengandung arti  ilmu tentang apa yang baik dan kewajiban moral; Kumpulan asas  atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Jadi, etika adalah nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. (Sri Ayu Astuti, 2015, dalam buku, “Kebebasan Pers dan Etika Pers dalam Perspektif Hukum Islam”).
ADVERTISEMENT
Di masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini pada sistem belajar atau perkuliahan kini dipaksa dengan pembelajaran jarak jauh atau online atau daring menggunakan media internet dengan beragam aplikasi pembelajaran sebagai media untuk penyampaian pesan. Tentunya pada sistem perkuliahan daring pun tentu memiliki aturan dan juga konsep dalam proses pembelajaran sebagai etika.
Selanjutnya ketika berbicara etika dalam belajar online dimaksudkan adalah akhlak/nilai/norma yang berlaku ketika proses belajar atau perkuliahan online. Layaknya kuliah tatap muka, belajar online pun harus dilakukan dengan adanya beberapa aturan belajar atau perkuliahan sebagai etika pelajar atau mahasiswa ketika melakukan kegitan pembelajaran.
Ketika menuntut ilmu dalam Islam, bagaimana etika belajar menjadi perihal yang sangat penting dan etika inilah penentu keberhasilan seseorang dalam menuntut ilmu. Komputer, internet, hp, zoom, skype dan sebagainya hanya sarana saja, substansinya tetap sama yaitu proses menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
Senyatanya etika belajar online ini sebagai adab mencari ilmu, adab merupakan hasil dari pada ilmu yang didapat oleh seorang murid dan keduanya saling berkaitan. Imam Malik RA berkata kepada salah seorang pemuda Quraisy, “Belajarlah adab (akhlaq) terlebih dahulu, sebelum engkau mempelajari ilmu pengetahuan.
Salah satu murid Imam Malik, Abdullah bin Wahab berkata, “Selama bertahun-tahun, saya lebih banyak belajar tentang adab dengan Imam Malik, dari pada tentang ilmu.”
Dan Orang yang tinggi adab walaupun kekurangan ilmu masih lebih mulia daripada orang yang banyak ilmu tetapi kekurangan adab (Habib Umar bin Hafidz) dan tanpa etika sebagai adab, maka keberkahan ilmu hilang. Sebagaimana para ulama mengatakan, “Pelajari adab sebelum mempelajari ilmu.
Kenaldric Rafa Amiruzzaman, siswa kelas 1-B SD Al Falah Darussalam Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, saat mengikuti materi belajar online dari rumahnya,foto:Antara
Bagaimana implementasi etika kita di dalam proses belajar online ? Berikut etika belajar online yang dilakukan dalam belajar atau perkuliahan yang bisa diketahui dan untuk kemudian diindahkan oleh para pelajar atau mahasiswa;
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya kondisi pembelajaran online saat ini tidak akan menyudutkan siapa pun ketika sama-sama bersinergi. Ada aturan yang jelas, ada sistem mengajar yang tepat untuk kelas jauh dengan online daring, serta ada semangat yang sama untuk menjunjung tinggi etika.
**Asep Totoh - Dosen Ma'seom University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kab.Bandung.