'Gugi Smash', Legenda Voli Quick Smash dan Double Step

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
23 September 2021 5:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bola Voli bisa dikatakan olah raga lainnya yang tak kalah menetereng dengan sepak bola , Indonesia pun memiliki kebanggan tersendiri pada cabang oleh raga ini. Misal untuk prestasi voli pantai jangan diragukan lagi kemampuannya di level Asia Tenggara sejak 2005 medali emas Sea Games pasti milik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya yang banyak digemari masyarakat adalah bola voli indoor, prestasi terakhir timnas Indonesia di Sea Games 2019 Filipina adalah medali emas untuk tim voli putra dan medali perunggu dipersembahkantim voli putri.
Menelusuri pretasi bola voli pada era 70-80an, Indonesia memiliki seorang legendaris yang sangat terkenal seperti Gugi Gustaman. Gugi lah orang pertama yang memperkenalkan pukulan cepat atau quick smash.
Gugi adalah sang inovator serangan voli saat itu, boleh dikatakan gaya bermain tim bola voli Indonesia masih tergolong konvensional. Serangan smash dilakukan masih memanfaatkan umpan tinggi yang melambung, saat itu gugi melakukan sedikit variasi dan perubahan saat melakukan smash dengan cepat ketika bola berada sedikit di atas net (satu bola).
Gaya smashnya yang cepat menjadikannya lebih dikenal dengan sebutan ‘Gugi Smash’, smash cepatnya dengan variasi beragam, seperti bola pull, pull back, dan lain-lain. Menurut Gugi, gaya quick smashnya itu diperkenalkan oleh pelatih timnas saat itu yaitu Dopi Supit.
ADVERTISEMENT
Sementara gaya quick smash ini pada awalnya diperkenalkan oleh Timnas Jepang pada tahun 1972 di kejuaraan dunia. Gaya ini dilakukan untuk menyiasati postur pemain jepang yang pendek dibandingkan dengan pemain eropa dan amerika latin, dan Terbukti Jepang suskes jadi juara dunia.
Gugi juga orang pertama yang memperkenalkan double step atau dua gerakan sebelum melakukan smash sebagai variasi serangan, kemudian Gugi pun mengajarkan ilmunya kepada rekan-rekannya di timnas dan klub DLLAJ Bandung.
DLLAJ dengan senjata andalan serangan yang bervariasi sebagai inti kekuatannya, akhirnya menjelma menjadi kekuatan baru bola voli Indonesia, DLLAJ langsung merebut mahkota juara nasional dalam debutnya di kejurnas antar klub 1973.
Walau usianya terbilang muda, di usia ke 19 tahun Gugi dipanggil pelatih nasional berkat penampilannnya yang cemerlang pada saat membawa tim junior Jawa barat menjadi juara nasional di tahun 1971. Sejak saat itu, Gugi selalu menjadi langganan timnas hingga pensiun pada tahun 1983.
Ilustrasi Bola Voli, foto: Pixabay
Bеrѕаmа tіmnаѕ, Gugі mеlаnglаng buаnа dі bеrbаgаі еvеnt mаnса nеgаrа. Mulаі Sеа Gаmеѕ, Aѕіаn Gаmеѕ ѕаmраі kејuаrаn Aѕіа. Akan tetapi perjalanan karier Gugi tidak selamanya mulus,  secara tiba-tiba di penghujung karirnya, beliau diterpa  musibah. Tercatat pada tahun 1982, Gugi mengalami kelumpuhan sehingga selama empat bulan beliau harus istirahat untuk jalani proses kesembuhan.
ADVERTISEMENT
Namun pasca keѕеmbuhannya, реlаtіh Mаtѕunоrі mеmіntаnуа  kеmbаі bеrgаbung dеngаn tіmnаѕ уаng аkаn tаmріl  dі аrеnа Sеа Gаmеѕ 1983. Kеhаdіrаn  Gugі уаng јugа kарtеn tіm dіbutuhkаn ѕеbаgаі mоtіvаtіr buаt реmаіn lаіnnуа. Akan tetapi hіnggа bаbаk fіnаl, Gugi sendir tіdаk реrnаh dіmainkan.
Sеtаhun kеmudіаn Gugі pun mеmutuѕkаn untuk реnѕіun ѕеbаgаі реmаіn, bеrbеkаl реngаlаmаnnуа Gugi memutuskan berkiprah pada olah raga yang dicintainya mеnјаdі реlаtіh.
Kiprah dan prestasi Gugi Gustaman dalam memajukan olah raga Bola Voli bisa menjadi “Atlet Indonesia Yang Jadi Idolamu"
Oleh :
Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666