Konten dari Pengguna

Mengapa Harus Memudahkan Urusan Orang Lain?

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
11 September 2021 5:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sedari sejak kecil, kedua orangtua dan para guru-guru kita mungkin sudah sering mengajarkan kita untuk bersikap ringan tangan terhadap orang lain. Sudah pasti sebagai makhluk sosial tentu manusia membutuhkan orang lain di hidupnya. Dengan adanya bantuan orang lain, senyatanya urusan akan menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan. Oleh karena itu penting di kehidupan sehari-hari untuk saling tolong menolong dan membantu urusan orang lain.
ADVERTISEMENT
Maka dengan sendirinya tak lain agar kelak ketika kita membutuhkan bantuan orang lain, maka akan dimudahkan urusannya oleh Allah. Sebaliknya jika menyulitkan urusan orang lain, maka Allah juga akan mempersulit kita jika suatu saat membutuhkan bantuan orang lain.
Pandemi Covid-19 ini telah memukul banyak sendi kehidupan masyarakat, ada keluarga yang kehilangan selamanya anggota keluarga tercinta, ada banyak usaha sektor informal, bisnis rumahan, pekerja lepas, hingga sektor pariwisata, barang, dan jasa yang mengalami kesulitan dan kerugian besar, imbas pandemi corona.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, yang membutuhkan pertolongan. Mungkin pertolongan tersebut terkesan ga perlu atau dianggap sepele, walau hanya sebuah sapaan menanyakan kondisi melalui pesan singkat ketika masa isolasi karantina mandiri, memberikan dukungan serta semangat kepada mereka yang positif Covid-19, hingga membantu kebutuhan pokok bagi mereka yang terdampak pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Jelaslah ketika ada orang yang membutuhkan bantuan, maka ketika kita mampu maka sebisa mungkin bantulah sebab sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Selanjutnya mengutip satu kisah ketika suatu hari Rasulullah Saw ditanya oleh sahabat beliau: “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai Allah? Rasulullah Saw menjawab:
ADVERTISEMENT
Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapus kesusahan orang lain, atau melunasi utang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan.” (HR. Thabrani).
Ilustrasi Menolong Orang, Foto: Pixabay
Harus diakui ketika awal pandemi, ketika tetangga yang terkena virus menjadi momok yang menakutkan dan sebisa mungkin jangan pernah kontak atau bertemu. Namun, saat ini dengan kemampuan dan pengetahuan penangganan Covid-19 dengan prorokol kesehatan 5M, ketika ada saudara atau tentangga yang terdampak Covid-19 tentunya tidak terlalu takut dan kita bisa memberikan mereka bantuan dan kita pun harus tahu lebih dulu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan selalu taat menjalan protokol kesehatan 5M, kita bisa memberikan pertolongan mulai dengan yang sederhana membuat mereka bahagia dan bersemangat karena kita masih ada dan peduli dengan mereka, berkunjung dan menanyakan langsung dari jarak sekitar 1 sampai 3 meter dan menggunakan masker.
Sejatinya di tengah masa-masa sulit seperti ini maka rasa empati antar sesama sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang resilience atau tahan terhadap suatu bencana. Semoga kita dan masyarakat umumnya bisa cepat pulih dari pandemi Covid-19, bersama-sama kita saling membantu dimulai dari lingkungan terdekat.
Marilah semampu dan seikhlas kita bisa berbagi dengan sesama yang sedang membutuhkan.. yakin saja untuk “Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular
**Asep Totoh - Dosen Ma'soem University - Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kab.Bandung
ADVERTISEMENT