Konten dari Pengguna

Mental Juara Italia

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
12 Juli 2021 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:02 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Timnas Italia juara  2020 setelah (Foto:AFP/Catherine Ivill,Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Italia juara 2020 setelah (Foto:AFP/Catherine Ivill,Pool)
ADVERTISEMENT
Italia akhirnya Juara, pertandingan sengit dan menguras energi dimenangkan melalui drama adu penalti dengan skor 3-2 pada laga final Euro 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pasukan asuhan Roberto Mancini pun sukses mengandaskan mimpi pasukan The Three Lions, dihadapan publiknya sendiri Harry Kane harus puas sebagai Runner Up sekaligus harus kehilangan momen terbaik untuk gelar pertamanya.
Walaupun Inggris punya kelebihan di sisi non teknis sebagai tuan rumah dengan dukungan penuh penonton, akan tetapi Italia pun datang dengan membawa spirit 11 Juli 1982. Karena pada 11 Juli 1982, Italia Juara.
Kemenangan Italia atas Timnas Inggris di Final Piala Eropa 2020 sekaligus membuat tim yang diarsiteki Roberto Mancini sukses mempertajam rekor tak terkalahkan mereka menjadi 34 laga beruntun.
Harus diakui, jika melihat pertandingan Gli Azzurri dari awal perhelatan Euro 2020, mereka memang layak juara. Mereka memiliki Kesolidan, Konsistensi dan Memiliki Mental Juara.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan final tadi, walau mereka sempat tertinggal 0-1, mereka bisa membuktikannya. Anak-anak asuhan Mancini akhirnya bisa menyamakan kedudukan, drama adu penalti pun sebagai penentu setelah pertandingan dengan extra time masih sama kuat 1-1.
Ketika adu penalti, Timnas Itali pun sempat dalam tekanan saat algojo keduanya gagal memasukan bola. Permainan ciamik Donarumma sebagai pahlawan. Ia berhasil menjadi bintang kemenangan ketikan menepis sepakan Jadon Sancho.
Selain ketangguhan mental, tentu saja andil Sang Allenatore dengan racikan strateginya yang mumpuni. Nyaris tanpa pemain bertabur bintang, Roberto Mancini sukses meramu Italia menjadi tim tangguh.
Adu Tulisan di Counter Attack Fans Bola X Kuku Bima
Selamat Juara Italia, sampai berjumpa lagi. Selalu Kuat Selalu Juara.."Biar kuat minum Kuku Bima, Roso!
** Asep Totoh - Dosen Ma’soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666 Cileunyi.
ADVERTISEMENT