Konten dari Pengguna

Pemberdayaan Keterampilan Berbahasa

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
22 Desember 2021 8:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia dilahirkan dengan pembeda utama yang terletak pada dua hal yaitu kemampuan berpikir dan kemampuan berbahasa. Setiap orang memiliki kemampuan berpikir dengan baik, namun tidak semua orang memiliki kemampuan berbahasa dengan baik.
ADVERTISEMENT
Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, pesan, dan informasi yang tertanam dalam pikiran, media penyampaiannya bisa melalui lisan atau tulisan.
Masyarakat yang santun dan beradab dapat dilihat dari sikap berbahasanya, seseorang dikatakan santun atau tidak dapat dilihat dari nada dan makna yang disampaikan. Esensi utama dari fungsi bahasa ialah untuk media komunikasi, penyampaian ekspresi, dan interaksi sosial.
Ada yang menarik dicermati dari rencana perubahan kurikulum 2022 dengan tambahan keterampilan berbahasa memirsa (viewing) mempresentasikan (presenting) jika dihubungkan dengan hasil sebuah survey yang dilakukan di Amerika Serikat. Sebuah survey menunjukan bahwa orang Amerika lebih takut berbicara di depan umum dibandingkan dengan meninggal. Hal ini menunjukan bahwa ternyata banyak orang yang memiliki ketakutan jika mereka harus menyampaikan pendapat kepada banyak orang di depan umum.
ADVERTISEMENT
Tidak dinampikkan jika kecakapan presentasi dan berbicara depan umum (public speaking) bagi sebagian orang seringkali menjadi hal yang sulit dilakukan. Rasa malu, minder, kurang percaya diri, dan takut ditertawakan merupakan beberapa alasan yang melatarbelakangi sebagian orang untuk tidak mengoptimalkan kesempatan mereka untuk ‘tampil’.
Sebagaimana diketahui keterampilan berbahasa (language skills) mencakup empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skill), dan keterampilan menulis (writing skills). Bukan tanpa alasan jika pemerintah membuat penyempurnaan pada perubahan kurikulum 2022 dengan mengembangkan dua keterampilan penambahan untuk memirsa (viewing) dan mempresentasikan (presenting).
Harus diakui jika menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat kompleks. Mengapa demikian, misal ketika menulis seseorang harus mampu berfikir kreatif untuk menghasilkan tulisan yang baik. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan menuangkan ide ke dalam sebuah tulisan tidaklah mudah.
Ilustrasi belajar bahasa foto; shutterstock
Banyak orang yang mampu berbicara dengan baik, namun kurang mampu menuangkan idenya secara tertulis.Keterampilan menulis masih perlu mendapat perhatian utama dalam pendidikan tingkat dasar sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa, menulis memang dapat dikuasai oleh siapapun yang memiliki kecerdasan tinggi. Keterampilan menulis berkaitan dengan berbagai macam teks, diantaranya teks narasi, teks deskripsi, teks eksposisi, teks argumentasi, dan teks persuasif.
ADVERTISEMENT
Pun demikian dengan keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa produktif karena siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tarigan (2008:17) mengungkapkan bahwa kegiatan berbicara membutuhkan paling sedikit dua orang. Salah satu kegiatan berbicara yang melibatkan beberapa orang adalah berbicara di depan umum.
Berbicara di depan umum membutuhkan banyak latihan karena komunikasi yang terjadi terkadang satu arah. Oleh karena itu, berbicara di depan umum membutuhkan kemampuan vokalisasi yang benar, penguasaan materi yang baik, dan penguasaan panggung. Beberapa hal tersebut menjadi faktor penghambat kemahiran siswa dalam memelajari keterampilan berbicara hingga menyebabkan siswa menjadi kurang tertarik ketika mengungkapkan pendapat di depan umum.
Sejak kurikulum 1984, keterampilan berbahasa sudah diarahkan untuk memiliki kemampuan komunikasi. Kebutuhan saat ini bagaimana seseorang harus memiliki kemampuan mempresentasikan, tidak hanya kemampuan berbicara akan tetapi harus memiliki kemampuan komunikasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Sulastri ( 2013) kemampuan komunikasi adalah kecakapan atau kesanggupan penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain dengan tujuan orang lain tersebut memahami apa yang dimaksudkan dengan baik, secara langsung lisan atau tidak langsung. Seiring bertambahnya usia mengakibatkan semakin variatif dan juga kompleks kebutuhan serta kemampuan munusia akan komunikasi.
Dilansir dari The Balance Careers, kemampuan presentasi (presentation skill) adalah kemampuan seseorang dalam membuat dan menyampaikan sebuah presentasi dengan efektif dan jelas.
Kemampuan mempresentasikan (presentation skill) yang merupakan salah satu bagian dari public speaking ternyata adalah suatu pengetahuan (knowledge) dan keahalian (skill). Menjadi presenter atau pembicara yang hebat adalah yang mampu menginspirasi orang di hadapannya, juga mampu mentransfer gagasan secara jelas dan persuasif.
ADVERTISEMENT
Di dalam kegiatan bisnis atau kegiatan pemasaran dan penjualan, presentasi merupakan bentuk penjualan berbasis massa, digunakan untuk menyampaikan dan mengomunikasikan fitur, manfaat suatu produk, atau jasa, dan bagaimana produk atau jasa tersebut mampu menjawab kebutuhan pelanggan.
Fungsi vital dari orang-orang hebat yang memiliki presentation skill maka dapat memenangi tender secara fair, mendapatkan promosi jabatan yang signifikan, memiliki pengaruh yang kuat serta tentunya dihargai akibat secara mantap bisa menjual ide, gagasan, atau anjuran yang membawa perubahan positif bagi kemajuan organisasi.
Jelaslah jika presentation skill memiliki peran yang penting dalam pengembangan karir, pemasaran produk dan jasa, hingga membangun opini untuk tujuan klarifikasi dan lobi-lobi.
Saat ini di era digital, keterampilan bahasa membutuhkan ketepatan pemilihan diksi, struktur, kata seru, alih kode, emoji, dan intonasi. Selain itu juga harus memiliki tingkat kesabaran, berprasangka baik, rendah hati, menjaga jemari, sekaligus menghibur.
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan keterampilan berbahasa sebenarnya bersumber dari keterampilan membaca dan menulis, setelah itu menyimak dan berbicara akan berkembang dengan memirsa dan menjadi presenter yang hebat. Alhasil, siapa pun yang selalu membudayakan membaca dan menulis, sesunggunya ia telah memiliki senjata dan sarana dalam membangun peradaban dan tradisi masyarakat yang berilmu.