Syaiful Indra 'Mendunia, Tendangan Kung Fu dan Petarung One Pride'

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
19 September 2021 5:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Syaiful Indra Cahya adalah pemain bek sayap kelahiran Malang 28 Mei 1992 yang sudah malang melintang di klub-klub besar Indonesia. Persik Kediri adalah klub perdana di kompetisi 2010, setelah itu Arema FC, Sriwijaya FC, Bali United, hingga Semen Padang menjadi klub yang pernah dibela Syaiful.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini aksi berbahayanya tengah menjadi sorotan karena insiden Syaiful Indra melakukan tendangan kungfu saat berebut bola di laga uji coba lawan Persiraja Banda Aceh, Senin (06/09/21) di Lapangan Pancoran, Jakarta.
Tendangan Kungfu Syaiful Indra yang mendarat di wajah pilar Persiraja, Muhammad Nadhif sontak mendapat reaksi dari berbagai kalangan, bahkan tak luput pemberitaannya sampai media Internasional.
Pasca-insiden tersebut Syaiful Indra Cahya telah bertemu langsung dengan M. Nadhif dan secara jantan memohon maaf ditemani manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi.
Atas aksinya tersebut, Syaiful terpaksa dipulangkan oleh manajemen AHHA PS Pati dari pemusatan latihan di Jakarta. Selain Syaiful, Zulham Zamrun juga mendapatkan sanksi sama karena juga melakukan tindakan kurang terpuji dalam laga AHHA PS Pati melawan Persiraja.
ADVERTISEMENT
Terlepas Syaiful Indra Cahya disengaja atau tidak disengaja menjadi satu catatan penting jika menjadi profesional itu bukan karena soal punya fisik bagus, teknik bagus, kemudian skill bagus, tapi mental dan attitude itu juga penting.
Kendati sudah meminta maaf dan mengakui perbuatannya karena melanggar fairplay, tetap saja aksinya membuat sebagian pencinta sepak bola geram.
Banyak pihak yang menyayangkan insiden buruk itu sepatutnya tidak terjadi, misalnya respons Menpora Zainuddin Amali yang menyatakan jika pemain bagus tapi kalau attitude-nya tidak bagus, maka menurutnya tidak pantas berada di tim nasional. Pemain timnas akan kami isi dengan pemain bagus semua
Ketua Umum PSSI Mochammad Irawan pun bereaksi keras. Dia juga sangat kecewa sekali kok pemain seperti itu masih ada pada zaman sekarang. Dia pikir jika dua pemain itu kariernya selesai dan tidak akan mau main bola lagi.
ADVERTISEMENT
Bahkan Aksi kasar dua pemain AHHA PS Pati FC, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun viral di media sosial hingga disoroti dua akun sepak bola internasional.
Atas aksinya tersebut, profil Syaiful di Wikipedia pun dikerjai netizen. Kini, dia sudah bukan pemain sepak bola lagi, melainkan petarung One Pride.
Syaiful Indra Cahya. Foto: Instagram/@syaiful_indra_cahya
Namun, pengalaman Syaiful yang malang melintang di berbagai klub Indonesia membuatnya sempat mencicipi berseragam Timnas Indonesia. Pada usia muda tepatnya 2012 silam, Syaiful menjadi bagian skuad Timnas Indonesia U-21 yang bermain di turnamen Hasanal Bolkiah di Brunei Darussalam.
Syaiful juga pernah menjadi bagian Timnas Indonesia di ajang Asian Games 2014. Pada ajang yang digelar di Korea Selatan itu, Syaiful tampil sebanyak tiga kali. Setahun berselang, Syaiful mendapatkan debut bersama Timnas senior. Ia bermain di babak kualifikasi Piala Asia melawan Irak di Rashid Stadium.
ADVERTISEMENT
Syaiful Indra pernah menjadi pemain yang dielu-elukan oleh para idolnya karena rekam jejak sebagai pesepak bola di timnas telah menjadikannya sebagai “Atlet Indonesia Yang Jadi Idolamu"
**Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666