Semarak Setahun Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju "Sinergi Kala Pandemi"
Konten dari Pengguna
16 Februari 2021 18:33 WIB
Tulisan dari Asti Tyas Nurhidayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi global Covid-19 yang memaksa kita semua beradaptasi dengan kebiasaan baru tak menyurutkan langkah Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) untuk terus berkarya dari berbagai penjuru dunia untuk mendukung pembangunan di Tanah Air tercinta, Indonesia. PETJ, transformasi dari gerakan relawan Eropa Tetap Jokowi saat Pemilihan Presiden 2019, terbentuk pada 2 Februari 2020 di Budapest, Hongaria. PETJ menghimpun masyarakat Indonesia di 20 negara di Eropa untuk mengawal pemerintahan yang sah mewujudkan Indonesia Maju dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PETJ merayakan Semarak Setahun Perhimpunan bertema ”Bersinergi Kala Pandemi: Sinergi Benua Biru untuk Indonesia Maju” pada Minggu 14 Februari 2020 pukul 20.00-22.00 Waktu Indonesia Barat secara virtual. Acara ini diramaikan oleh 150 peserta dari berbagai negara di Eropa, maupun di Amerika Serikat dan Indonesia. Juga dihadiri oleh Kamapradipta Isnomo, Duta Besar (Dubes) Repulik Indonesia (RI) untuk Swedia dan Latvia; Acep Somantri, Konsulat Jenderal RI di Frankfurt, Jerman serta Ronny Rusli dan Lia Sundah Suntoso dari Amerika Bersatu.
Dubes RI untuk Hongaria, Abdurachman Hudiono Dimas Wahab, memberikan sambutan untuk menggantikan Menkopolhukam Mahfud MD yang berhalangan hadir. ”PETJ harus makin kompak, membantu Pemerintah Indonesia meredam intoleransi yang meresahkan masyarakat. Juga menjadi duta bangsa membangun nama baik Indonesia di luar negeri,” pesan AH Dimas Wahab.
ADVERTISEMENT
”Dengan jejaring yang teman-teman PETJ miliki di Eropa bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia di berbagai bidang, ekonomi, politik, sains, teknologi. Tetap cinta Indonesia. Terus bekerja mengawal Jokowi dan Ma’ruf Amin memimpin Indonesia,” pesan Budiman Sudjatmiko, politikus dan pendiri Inovator 4.0 Indonesia. ”PETJ terus guyub rukun. Sinergikan kegiatan di Eropa dan Indonesia untuk kemajuan Tanah Air,” tegas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. ”PETJ terus berkontribusi bagi tumbuh kembangnya Indonesia sebagai negara hukum yang baik, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), mengupayakan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Kiprah PETJ penting supaya dunia melihat dan berinteraksi secara langsung bagaimana kemajemukan, nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, hormat-menghormati dalam menghadapi setiap tantangan menuju Indonesia sejahtera, adil, beradab,” kata Mohammad Choirul Anam, Komisioner Pemantauan/Penyelidikan, Komisi Nasional HAM.
”Meskipun secara geografis jauh dari Tanah Air, para anggota PETJ di berbagai negara di Eropa bersinergi dan berkontribusi. Menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga dan dana bagi kemajuan Indonesia. Berkolaborasi sesuai kemampuan dan keahlian. Menjadi aktor, bukan hanya penonton, di era Revolusi Industri global 4.0. Membangun Indonesia yang membanggakan dan menyejahterakan,” ujar Ari Manik, Ketua Umum PETJ. ”Sinergi Kala Pandemi diwujudkan oleh para anggota PETJ, dari Austria hingga Yunani, dari Islandia di Utara Eropa yang dingin hingga Portugal di Selatan Eropa yang hangat. Berkolaborasi bukan hanya suka cita merayakan ulang tahun perhimpunan, namun juga peduli musibah di Tanah Air serta kelestarian alam Indonesia,” kata Rizal Tirta, Ketua Panitia Semarak Setahun PETJ.
PETJ berhasil mengumpulkan dana bagi korban gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat sebesar 586 poundsterling, 1696 euro dan Rp 11.859.940 hingga 13 Februari 2020. Penyaluran dana berupa obat-obatan, alat kesehatan, perlengkapan kebersihan dan tenda bagi korban paska bencana melalui Yayasan Bakti Nusantara Medika (Bakti Med), DoctorShare, Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan. Gempa di Majene dan Mamuju mengakibatkan 19.435 orang mengungsi, 9500 orang kehilangan tempat tinggal, 105 jiwa meninggal dan 1200 orang menderita luka.
PETJ menanam 1000 pohon di 5 kecamatan di Banjarbaru yaitu Liang Anggang, Cempaka, Banjarbaru Utara, Landasan Ulin dan Banjarbaru Selatan, bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Kalimantan Selatan serta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Tanaman produktif yang dibagikan meliputi jambu biji, sungkai, kayu putih, mahoni, sirsak, sawo, palem, jengkol, kasturi, palajau. Penanaman pohon merupakan upaya mencegah bahaya banjir di Banjarbaru seperti yang terjadi pada Januari 2021. Juga untuk memberikan nilai tambah ekonomi di masa depan bagi masyarakat setempat.
PETJ menggelar Lomba Foto Busana Nusantara bertema Cinta Indonesia bagi Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing, berusia minimal 18 tahun dan tinggal di Eropa. Sebanyak 39 peserta dari berbagai negara di Eropa mengikuti lomba ini. Daveena Tuankotta dari Portugal berhasil meraih Juara Pertama. Para pemenang memperoleh hadiah aneka perhiasan, pakaian, kerajinan, kain Nusantara dari Culture Signature di Finlandia, Dian Oerip Indonesia di Eropa, Perempuan Pelestari Budaya Indonesia di Jerman, Rumah Budaya Indonesia di Berlin, Mataya Arts & Heritage, Lina Berlina di Jerman.
PETJ bekerja sama dengan Exotic NTT dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag menyelenggarakan Lomba Disain Flyer Nusantara bertema Wonderful Indonesia untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya Nusantara kepada dunia. Sebanyak 19 peserta dari berbagai penjuru duni mengikuti lomba ini. Lestari Wiji dari Belanda berhasil meraih Juara Pertama dan memenangkan voucher menginap di hotel berbintang di Bali dan Sumba.
Perayaan Semarak Setahun PETJ ditandai dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun di 7 negara yaitu di Indonesia, Austria, Belanda, Hongaria, Jerman, Portugal dan Swiss. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, PETJ juga berbagi 100 kotak makan siang bagi para pemulung di Tempat Pembuangan Sampah Sementara Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Ulang tahun PETJ juga disemarakkan dengan permainan kuis interaktif online Zoom Zoom Fun yang memberikan informasi tentang terbentuknya PETJ maupun seputar pemerintahan, sejarah, geografi, budaya Indonesia dan Eropa. Para pemenang mendapat hadiah aneka pakaian dan kain Nusantara dari perancang Dian Oerip Indonesia dan Batik Siger Lampung by Una Thamrin.
ADVERTISEMENT