Konten Media Partner

Angka Pengangguran di Bangka Belitung Turun Sebanyak 1.580 Orang

6 November 2021 19:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Foto: Nugroho Sejati/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Foto: Nugroho Sejati/kumparan.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami SSi MSi dalam rilisnya, mengungkapkan tingkat pengangguran Kepulauan Bangka Belitung kondisi Agustus tahun 2021 sebesar 5.03 persen. Dibandingkan Agustus 2020 dan Februari 2021, kondisi pengangguran di Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan, yaitu turun sebesar 0,22 poin persen (turun sebanyak 1.580 orang) jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2020 dan turun sebesar 0,01 poin persen (turun sebanyak 1.005 orang) jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut masih di bawah angka tingkat pengangguran nasional yaitu sebesar 6,49 persen, di mana tingkat pengangguran terendah secara nasional berada di Provinsi NTB dan Gorontalo yaitu sebesar 3,01 persen dan tertinggi berada di Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebesar 9,91 persen.
Dwi Retno juga menjelaskan tren menurunnya tingkat pengangguran ini sejalan dengan upaya perbaikan ekonomi yang terus berkelanjutan. Penurunan jumlah pengangguran di Kepulauan Bangka Belitung pada Agustus 2021 salah satunya dikarenakan adanya peningkatan jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertambangan, yaitu meningkat sebesar 5,44 persen atau sebanyak 38.317 orang dibandingkan kondisi Agustus 2020.
Selain sektor pertambangan, kenaikan jumlah penduduk yang bekerja juga terdapat pada sektor perdagangan, akomodasi makan minum, jasa pendidikan, aktivitas kesehatan, jasa keuangan, jasa perusahaan dan jasa komunikasi. Sedangkan sektor lainnya mengalami penurunan jumlah pekerja dengan tingkat yang bervariasi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan statusnya, Retno menuturkan peningkatan jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan mengalami peningkatan terbesar, yaitu 1,49 persen atau meningkat sebanyak 11.115 orang.
Selain itu pekerja dengan status berusaha sendiri juga mengalami kenaikan sebanyak 7.065 persen atau meningkat sebesear 0,95 persen.
"Namun jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya, pekerja di Kepulauan Bangka Belitung masih didominasi oleh pekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 42,71 persen (299.569 orang), dan terendah berada jenjang universitas yaitu sebesar 8.48 persen atau sebanyak 59.511 orang," ungkapnya.
Hal yang sama dikemukakan, Plt Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Bangka Belitung, Ahmad Yani, bahwa penurunan tingkat pengangguran di Babel seiring dengan pertumbuhan ekonomi Babel yang terus menunjukkan tren kenaikan.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan ekonomi Babel Triwulan 3 (y-on-y) berada di 6,11 persen. Kita tertinggi di wilayah Sumatera," ujarnya.
Kenaikan ini tentunya membuka kesempatan kerja bagi angkatan kerja ataupun lapangan pekerjaan sudah mulai terbuka khususnya lapangan kerja informal.
"Kondisi ini didorong karena program pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di Babel. Membaiknya perekonomian global mengakibatkan naiknya harga komoditas unggulan Babel di pasar dunia, khususnya tambang dan sektor pertanian. Harga timah yang tinggi membuat ekonomi Babel kembali bergairah, belum lagi harga sawit, lada, dan karet terus membaik," ungkapnya.
"Kenaikan harga komoditas pertanian, membuat masyarakat yang dulunya menganggur kini kembali mengurus lahan yang ditinggalkan. Peluang ini tentunya membawa multiplier efek ke semua sektor, selain terbukanya lapangan kerja, daya beli masyarakat juga meningkat, akibatnya semua sektor usaha kembali berdenyut," jelas Ahmad Yani.
ADVERTISEMENT
"Tentunya tidak terlepas dari dukungan masyarakat Babel. Kolaborasi dan sinergi pemerintah dan masyarakat kita ketahui telah membuahkan hasil. Provinsi Kepulauan Babel menempati urutan keempat terendah setelah Bali, DKI, dan Kalimantan Selatan jika dilihat dari persentase jumlah penduduk miskin di Indonesia," tuturnya.
Untuk ke depan, dikatakannya, Pemprov Bangka Belitung terus berkomitmen menyiapkan SDM unggul di Babel.
"Karenanya sekarang gencar dilakukan kerja sama di bidang pendidikan, seperti baru-baru ini dengan UNY dan SMU Taruna Magelang. Tidak hanya itu, Pemprov. Babel juga membuka kesempatan magang di Jepang, Cina, dan Korea. Itu semua untuk mempersiapknn SDM unggul di Babel. Diharapkan SDM unggul ini tidak hanya menjadi pekerja, tetapi siap untuk menciptakan lapangan pekerjaan agar nanti usia produktif di Babel ini tidak ada lagi yang menganggur," paparnya.(*)
ADVERTISEMENT