Ketentuan Bayar Fidyah Setelah Lebaran Lengkap yang Perlu Diketahui Umat Muslim

Ilustrasi Bayar Fidyah Setelah Lebaran. Foto: dok. Unsplash/Fahrul Azmi

Bayar fidyah setelah Lebaran merupakan salah satu hal penting yang perlu diketahui umat muslim yang hendak membayar fidyah. Dengan mengetahui ketentuan dalam membayar fidyah, pahala dari amalan tersebut diterima di sisi Allah Swt.

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai ketentuan dalam membayar fidyah, penting untuk mengenal definisi dari fidyah secara umum terlebih dahulu.

Penjelasan Ketentuan Bayar Fidyah Setelah Lebaran

Ilustrasi Bayar Fidyah Setelah Lebaran. Foto: dok. Unsplash/Farhan Khan

Dikutip dari dalam buku berjudul Fikih Empat Madzhab Jilid 2, Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi (2015: 383), definisi dari fidyah adalah memberi makan satu orang miskin untuk setiap satu hari tidak berpuasa, dengan ukuran makanan yang sama seperti makanan untuk kafarah. Berapa banyaknya fidyah yang harus ditunaikan?

Mengutip dari dalam buku Dalam Dekapan Ramadhan, Saief Alemda (2013: 108), fidyah adalah memberi makan satu orang miskin, setiap harinya satu mud makanan pokok. Terdapat beberapa kategori umat muslim yang diperbolehkan membayar fidyah, salah satunya adalah orang tua yang sudah sangat lanjut usia.

Selain itu, orang yang sakit dan tidak ada harapan untuk sembuh juga diperbolehkan untuk membayar fidyah. Orang-orang yang sudah sangat lanjut usia dan sakit parah tersebut tidak diwajibkan berpuasa dan menggantinya di hari lain, melainkan membayar fidyah. Bagaimana ketentuan bayar fidyah setelah Lebaran?

Fidyah dapat dibayar umat muslim setiap hari setelah bulan Ramadan yaitu setelah Lebaran. Bahkan fidyah tidak boleh dibayar saat bulan Ramadan atau sebelum memasuki bulan Ramadan. Pembahasan mengenai pembayaran fidyah dijelaskan dalam sebuah ayat Al-Quran yang berbunyi sebagai berikut:

Baca juga: Tata Cara Bayar Puasa Ramadhan yang Bolong dengan Fidyah

Sekian penjelasan ringkas mengenai ketentuan bayar fidyah setelah Lebaran. Semoga bermanfaat. (DAP)