Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan dan Bacaannya

Ilustrasi tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya. Foto: Pexels.com/Thirdman

Tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan dengan tata cara sholat jenazah laki-laki.

Sebagai salah satu ibadah fardhu kifayah, sholat jenazah ini harus dilakukan oleh minimal sebagian umat Islam untuk memenuhi kewajiban. Jika sebagian telah melaksanakan, maka kewajiban tersebut gugur bagi yang lainnya.

Bagi umat Islam, melaksanakan sholat jenazah adalah bentuk tanggung jawab untuk memastikan bahwa jenazah mendapat hak-haknya.

Syarat Sah Sholat Jenazah

Ilustrasi tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya. Foto: Pexels.com/Thirdman

Sebelum melaksanakan sholat jenazah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah dan diterima oleh Allah.

Mengutip dari bnp.jambiprov.go.id, salah satu syarat pertama yang harus dipenuhi adalah menutup aurat.

Sebagaimana dalam sholat pada umumnya, aurat harus tertutup dengan sempurna selama pelaksanaan sholat jenazah.

Bagi pria, aurat yang harus ditutup adalah dari pusar hingga lutut, sementara bagi wanita, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Ini adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan karena akan membatalkan sholat jenazah jika aurat terbuka.

Selain itu, syarat kedua yang harus dipenuhi adalah suci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil.

Seperti halnya dalam sholat pada umumnya, seseorang yang melaksanakan sholat jenazah harus dalam keadaan suci dari hadas.

Artinya, sebelum melaksanakan sholat jenazah, seseorang harus memastikan telah berwudhu dengan benar, atau jika dalam keadaan junub, harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu. Tanpa kesucian ini, sholat jenazah tidak akan diterima.

Syarat lainnya adalah suci badan, pakaian, dan tempat. Seperti halnya dalam sholat pada umumnya, badan, pakaian, dan tempat sholat harus bersih dari najis.

Ini berarti bahwa tidak hanya diri kita yang harus suci, tetapi juga lingkungan sekitar tempat sholat, termasuk pakaian yang dikenakan.

Jika terdapat najis, misalnya darah atau kotoran lainnya pada pakaian atau tempat, maka hal tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu.

Najis yang menempel pada tubuh, pakaian, atau tempat akan membatalkan sholat jenazah, sehingga kebersihan sangat ditekankan dalam ibadah ini.

Terakhir, syarat sah sholat jenazah adalah menghadap kiblat. Meskipun sholat jenazah ini dilakukan untuk jenazah, tetap saja yang melaksanakan sholat harus menghadap kiblat, sebagaimana dalam sholat wajib lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa posisi kita saat melaksanakan sholat jenazah sesuai dengan arah kiblat yang benar.

Menghadap kiblat menunjukkan bahwa kita tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam, meskipun dalam kondisi berbeda ketika sholat jenazah.

Keempat syarat ini adalah hal yang mendasar yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan sholat jenazah. Dengan memenuhi semua syarat tersebut, maka sholat jenazah yang dilakukan akan sah dan diterima oleh Allah.

Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan dan Bacaannya

Ilustrasi tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya. Foto: Pexels.com/Thirdman

Setelah mengetahui pentingnya pelaksanaan sholat jenazah perempuan, kini saatnya memahami tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya secara rinci.

Sholat jenazah perempuan memiliki tata cara yang tidak berbeda jauh dengan laki-laki, hanya dalam hal niat dan doa yang mendoakan jenazah.

Niat dan bacaan dalam sholat jenazah perempuan memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan sholat jenazah laki-laki, tetapi harus diperhatikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan sholat jenazah perempuan yang sudah diajarkan dalam Islam beserta bacaannya.

1. Niat Sholat Jenazah Perempuan

Niat dalam sholat jenazah berbeda antara jenazah laki-laki dan perempuan. Berikut adalah bacaan niat sholat jenazah perempuan.

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Uṣalli 'alā hāzihil mayyitati arba'a takbīrātin farḍal kifāyah ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya niat shalat atas mayit perempuan ini, empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

2. Berdiri Bagi yang Mampu

Bagi yang mampu, sholat jenazah dilakukan dengan berdiri. Namun, bagi yang tidak mampu, bisa dilakukan dengan cara duduk atau sesuai kemampuan.

3. Membaca Takbir Sebanyak 4 Kali

Setelah niat, angkat tangan dan ucapkan takbiratul ihram:

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar."

4. Membaca Al-Fatihah

Setelah takbir pertama, bacalah surat Al-Fatihah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillahi rabbil alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal ladzina an'amta 'alayhim ghairil maghdubi 'alayhim walad dalin.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan.

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

5. Takbir Kedua dan Membaca Sholawat Nabi

Setelah takbir kedua, bacalah sholawat Nabi:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aalii sayyidinaa muhammad”

Artinya: Ya Allah berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas keluarganya.

6. Takbir Ketiga dan Mendoakan Jenazah

Setelah takbir kedua, dilanjutkan dengan takbir ketiga, kemudian mendoakan jenazah perempuan tersebut. Doa untuk jenazah perempuan adalah:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera, serta maafkanlah dia."

Atau bisa menggunakan doa yang lebih lengkap berikut ini:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَاكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اَلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَادْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahumma aghfir laha wa arhamha wa 'aafihā wa 'afu 'anha wa akrim nuzulaha wa wassi' madkhalaha wa ghasilha bil-maai wal-thalji wal-bardi wa naqqihi min al-khataya kamaa yunaqqa al-thawbu al-abyadu min al-danas wa abdlha daaran khayran min dariha wa ahlan khayran min ahliha wa zawjan khayran min zawjiha wa adkhilha al-jannah wa a'idha min 'adhab al-qabri wa fitnatihi wa min 'adhab al-nar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sejahterakanlah dia, dan maafkanlah dia, hormatilah tempat tinggalnya, luaskan tempat masuknya, dan mandikanlah dia dengan air, salju, dan es.

Bersihkanlah dia dari dosa-dosanya sebagaimana pakaian putih yang bersih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik daripada rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya.

Masukkanlah dia ke dalam surga dan lindungilah dia dari azab kubur, fitnah, dan azab neraka."

7. Takbir Keempat dan Doa Penutup

Setelah takbir ketiga, lanjutkan dengan takbir keempat dan doa penutup untuk jenazah perempuan tersebut:

اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

“Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba’daha waghfirlana walaha”

Artinya: Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.

8. Mengucapkan Salam

Setelah takbir keempat, sholat jenazah perempuan ditutup dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke arah kanan dan kiri dengan mengucapkan bacaan berikut:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Assalamu'alaikum warahmatullah (ke kanan dan kiri)

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian.”

Keutamaan Sholat Jenazah

Ilustrasi tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya. Foto: Pexels.com/Faheem Ahamad

Sholat jenazah memiliki berbagai keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Salah satu keutamaannya adalah sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi jenazah.

Ketika seseorang melaksanakan sholat jenazah, mereka tidak hanya berdoa untuk keselamatan jenazah tersebut, tetapi juga sebagai bentuk pengingat bahwa setiap orang akan menghadap kepada Allah.

Sholat jenazah mengingatkan umat Islam akan pentingnya kehidupan setelah mati dan kematian yang pasti akan dialami oleh setiap makhluk hidup.

Keutamaan lainnya adalah bahwa sholat jenazah menjadi amal yang sangat besar pahalanya.

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang sholat jenazah, maka ia mendapatkan pahala satu qirath, dan barangsiapa yang mengantarkan jenazah sampai dikuburkan, maka ia mendapatkan pahala dua qirath.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pahala ini sangat besar dan tidak bisa diukur dengan harta atau kekayaan duniawi.

Bahkan, seorang Muslim yang menyempatkan diri untuk melaksanakan sholat jenazah dan mengantar jenazah sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya akan mendapatkan pahala yang luar biasa.

Selain itu, sholat jenazah juga dapat mendatangkan kedamaian dan keberkahan bagi yang melaksanakannya.

Dalam konteks ini, sholat jenazah bukan hanya sebatas doa untuk orang yang telah meninggal, tetapi juga merupakan sarana untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah.

Dengan ikut serta dalam sholat jenazah, seorang Muslim diingatkan untuk lebih bersyukur dan merenungkan hidup ini dengan lebih serius

Sebagai kesimpulan, tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya sangat penting untuk dipahami dengan baik. Setiap langkah dan bacaan dalam sholat jenazah ini memiliki makna yang mendalam. (Shofia)

Baca Juga : Tata Cara Sholat Istikharah Jodoh dan Bacaan Doanya