Cerita Penjaga Kos yang Menemukan Mahasiswa Tel-U Tewas Menggantung

Konten Media Partner
20 Juli 2018 17:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cerita Penjaga Kos yang Menemukan Mahasiswa Tel-U Tewas Menggantung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tempat kos AR di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. (Foto: Rana Akbari Fitriawan/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Jenazah AR (21), mahasiswa Telkom University yang tewas gantung diri, pertama kali ditemukan penjaga kosan, Mamat Rahmat (50).
AR ngekos di tempat yang tampak elit, yakni di Jalan Sukabirus, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Mamat Rahmat menuturkan, dirinya menemukan jenazah Agung sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, Mamat hendak turun ke lantai bawah dari lantai 4 untuk membuka pagar.
Saat ia berjalan menuruni lantai 3, kondisi kamar mahasiswa Fakultas Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika angkatan 2014 itu sedang terbuka. Selain itu, lampu kamar dan laptop milik AR masih dalam keadaan menyala.
Mamat kaget karena menemukan AR dalam kondisi terikat tali tambang. AR juga mengenakan kemeja hitam dengan celana berwarna hitam. Rambut korban pun tampak setengah basah, seperti baru keramas.
ADVERTISEMENT
"Setelah saya pastikan dari dekat, saya langsung istigfar saat itu juga," tutur Mamat ditemui Bandungkiwari.com, Jumat (20/7/2018). "Tubuhnya juga wangi. Kayanya memang sudah dia persiapkan."
Biasanya, lanjut Mamat, tiap malam dirinya berkeliling kosan untuk kontrol. Tetapi malam itu ia tidak melakukannya.
"Biasanya saya suka kontrol. Jam 2 atau jam 3. Tapi ah saya pikir penghuni kos lagi kosong karena mereka masih libur kuliah," kata dia.
Mamat tinggal di lantai 4 bersama istri dan anaknya. Sedangkan AR tinggal sendiri di sebuah kamar di lantai 3.
Menurutnya, AR menempati kamar kos dengan fasilitas yang cukup lengkap, seperti AC, kamar mandi di dalam kamar serta kasur dan lemari. Harga sewa kamar kos tersebut berkisar Rp 12 juta per tahun. Dari 25 kamar yang ada, saat ini baru diisi oleh sekitar 5 mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Mamat terakhir melihat AR sehari sebelum ditemukan tewas atau Kamis (19/7/2018) sore. Saat itu, AR meminta tolong kepada Mamat untuk memperbaiki motornya yang rusak.
Saat bertemu dengan AR itu, Mamat mengaku cuma ngobrol soal motor. “Dia minta tolong benerin motornya sama minta STNK motornya karena motornya sempat saya pinjam. Tidak ada omongan lain lagi, cuma itu saja," tuturnya.
Kepada Mamat, AR juga mengaku sedang mengerjakan tugas akhir dan beberapa bulan lagi akan diwisuda. (Ananda Gabriel)