Konten Media Partner

Kalah dari Persib, Pelatih Perseru Pasrah

13 Maret 2019 8:33 WIB
clock
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Perseru, I Putu Gede (kanan). (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Perseru, I Putu Gede (kanan). (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pelatih Perseru, I Putu Gede, harus mengakui kemenangan Persib Bandung di laga terakhir fase penyisihan Grup A Piala Presiden 2019. Cendrawasih Jingga dibantai 0-4 dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (13/3).
ADVERTISEMENT
I Putu Gede menyebut laga pamungkas di grup A menjadi antiklimaks setelah di dua pertandingan sebelumnya pasukan Cendrawasih Jingga bermain spartan.
"Sesuai prediksi saya dari pertandingan pertama dan kedua, tidak tahannya di sini (laga ketiga). Untuk menaikkan kondisi kita belum 100 persen siap di pertandingan dan hari ini beberapa skema yang kita harapkan tidak berjalan baik," katanya usai pertandingan.
Menurut I Putu Gede, salah satu penyebab rontoknya mental anak asuhnya karena kabar klub yang telah dibeli pengusaha asal Lampung.
Untuk diketahui, Perseru dipastikan akan memiliki homeground baru untuk musim 2019. Usai dibeli oleh pengusaha asal Lampung, stadion dan markas mereka akan berpindah. Bahkan mereka pun akan memiliki nama baru yakni Perseru Badak Lampung FC.
ADVERTISEMENT
"Memang ini salah satu penyebab dari menurunnya kondisi pemain secara psikis. Mereka terganggu konsentrasinya," kata mantan pemain PSMS Medan itu.
I Putu Gede pasrah dengan langkah yang diambil manajemen klub. Begitu pula dengan nasibnya sebagai pelatih kepala.
"Saya mengalir saja. Penunjukan saya sebagai pelatih memang untuk menangani tim di Piala Presiden. Soal nasib bagaiamana nanti dikembalikan pada manajemen Perseru,” katanya.
Ia menambahkan, baginya Perseru sejarah kepelatihan pertamanya di sepak bola profesional. (Ananda Gabriel)