Konten Media Partner

Menikmati Eksotisme Layangan Malam

29 September 2019 17:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival "Layang Lakbok Art & Culture Festival 2019" di pesawahan Blok Kuntul, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (27/9). (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
zoom-in-whitePerbesar
Festival "Layang Lakbok Art & Culture Festival 2019" di pesawahan Blok Kuntul, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (27/9). (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Langit berlubang penuh warna. Lubang beragam warna itu bergerak seperti ratusan kunang-kunang memburu rembulan.
Menikmati Eksotisme Layangan Malam (1)
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa titik membumbung ke angkasa tidak mau berdekatan dengan warna lain. Sementara beberapa mendarat di sawah penuh jerami kering.
Lubang berwarna di area pesawahan Blok Kuntul, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (27/9) malam itu bukanlah kunang-kunang; melainkan puluhan layang-layang.
Warga Lakbok asyik menerbangkan layang-layang di malam hari mengandalkan lampu LED sederhana beramunisi baterai kecil yang menempel di tubuh layangan.
Keseruan acara memainkan layangan malam hari itu bertajuk "Layang Lakbok Art & Culture Festival 2019". Satu perhelatan masyarakat Lakbok yang mengusung tema "Optimisme Petani Lakbok" tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni 27-28 September 2019.
ADVERTISEMENT
Sebagai Festival Berbasis Masyarakat, Layang Lakbok tahun ini kembali memunculkan potensi-potensi alam pesawahan, kuliner dan kesenian khas Lakbok.
Melibatkan warga dari anak-anak sampai orangtua, bahkan acara malam itu secara langsung dibuka Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Di mana pada sore harinya Ridwan Kamil membuka acara Jambore Desa 2019.
Terlepas dari hal tersebut, acara Layang Lakbok memang berbeda dengan festival layangan lainnya. Acara yang berbasis masyarakat tersebut mengedepankan suasana pedesaan yang khas dengan pesawahan. Bau jerami mengering, tanah retak dan sapaan ramah warga menjadi nilai jual tersendiri dalam acara ini.
Tentunya jika acara Layang Lakbok ini didukung semua lapisan masyarakat dan pemerintah, tidak menutup kemungkinan menjadi destinasi wisata yang mampu mendatangkan wisatawan dalam dan luar negeri; terutama para pecinta layangan.
Buktinya malam itu area pesawahan dipadati masyarakat. Pasangan muda-mudi dan kelompok pemuda memenuhi pematang sawah. Duduk dengan tenang seraya menikmati suasana malam yang syahdu.
Beberapa muda-mudi melempar senyum dan pandangan berharap cinta mengangkasa seperti layangan yang memenuhi langit-langit Lakbok yang berbalut tradisi dan sejarah lama. (Agus Bebeng)
ADVERTISEMENT