Boy Thohir Atensi Sengketa Lahan Adaro - Dayak

Konten Media Partner
14 November 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boy Thohir Atensi Sengketa Lahan Adaro - Dayak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, BANJARBARU – Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir angkat bicara soal sengketa lahan antara suku Dayak dan Adaro Indonesia di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Menurut Boy Thohir, sengketa lahan murapakan hal lumrah dan jamak terjadi di negara lain.
ADVERTISEMENT
Ia tak terlalu risau atas kisruh kepemilikan lahan di wilayah konsesi PKP2B Adaro Indonesia di Kabupaten Tabalong. Kalaupun ada kisruh lahan, Boy berasumsi pengadilan adalah tempat yang adil untuk memutuskan solusinya.
“Sengketa lahan kan biasa, yang namanya overlapping itu biasa. Saya perlu jelaskan, kalau ada sengketa lahan, coba lembaga mana yang paling netral untuk menengahi, apa itu? Pengadilan kan. Kalau masalah lahan, ini masalah perdata,” kata Boy Thohir kepada banjarhits.ID, selepas peresmian renovasi Asrama Mahasiswa Grha Puspa Cendekia di Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Rabu (14/11).
Menurut dia, cara paling gampang menentukan keabsahan surat legalitas tanah lewat jalur pengadilan. “Tinggal dicek di pengadilan, siapa yang benar dan siapa yang salah. Ukurannya persis berapa meter. Kurang semeter, dan sertifikat mati kapan. Nah itu dicek ke pengadilan, pengadilan yang mutusin,” ucap Boy.
ADVERTISEMENT
Boy siap mengganti rugi tanah warga apabila pengadilan menjatuhkan vonis bersalah terhadap Adaro Indonesia. Namun orang terkaya ke-23 di Indonesia versi Majalah Forbes tahun 2017, itu mengingatkan setiap langkah di dunia ditentukan niatnya lebih dulu.
“Kalau misalnya kami salah, kami siap ganti rugi. Tapi semua kan niatnya, nawaitunya. Tapi saya percaya , karena saya sealu dididik oleh orang tua saya, pendidikan karakter dan agam yang kuat. Enggak mungkin lah seorang Boy Thohir atau perusahaan Adaro mengambil hak orang lain, karena saya harus mempertanggungjawabkan dunia akhirat. Kalau ambil hak di dunia gampang,” kata Boy.
Lantaran Adaro menambang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Boy menegaskan perseroan pun ingin berkontribusi membangun daerah lewat program pendidikan. Adaro pun merenovasi asrama mahasiswa ULM senilai Rp 1,89 miliar. Asrama diutamakan bagi mahasiswa penerima beasiswa dari Adaro.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Boy, ada program Adaro Bright Future Leader (ABFL) untuk mendorong lahirnya calon pemimpin masa depan lewat beasiswa. Adaro menyasar putra-putri berprestasi asal wilayah operasi pada 9 kabupaten/kota, seperti Balangan, Tabalong, Barito Kuala, Banjarmasin, Banjar, Barito Timur, Barito Selatan, dan Murung Raya. (Diananta)